Isi Surat Al Baqarah Ayat 216: Hukum Perang untuk Umat Muslim

Ayat ini berisikan perintah Allah tentang kewajiban umat Muslim untuk jihad atau berperang

27 Juli 2023

Isi Surat Al Baqarah Ayat 216 Hukum Perang Umat Muslim
Pexels/Michaelburrows

Setiap ayat di Al Qur'an memiliki arti yang penting untuk mengatur tata cara hidup umat Muslim, termasuk surat Al Baqarah ayah 216.

Ayat ini berisikan perintah Allah tentang kewajiban umat Muslim untuk jihad atau berperang.

Agar lebih jelas, berikut Popmama.com rangkumkan surat Al Baqarah ayat 216 lengkap dengan terjemahan dan kandungannya yang terdapat di dalamnya.

1. Surat Al Baqarah ayat 216 dan artinya

1. Surat Al Baqarah ayat 216 artinya
Freepik/Freepik

Berikut ini surat Al Baqarah ayat 216, latin, dan artinya. 

كُتِبَ عَلَيْكُمُ الْقِتَالُ وَهُوَ كُرْهٌ لَّكُمْ ۚ وَعَسٰٓى اَنْ تَكْرَهُوْا شَيْـًٔا وَّهُوَ خَيْرٌ لَّكُمْ ۚ وَعَسٰٓى اَنْ تُحِبُّوْا شَيْـًٔا وَّهُوَ شَرٌّ لَّكُمْ ۗ وَاللّٰهُ يَعْلَمُ وَاَنْتُمْ لَا تَعْلَمُوْنَ ࣖ

Arab Latin: kutiba ‘alaikumul-qitâlu wa huwa kur-hul lakum, wa ‘asâ an takrahû syai'aw wa huwa khairul lakum, wa ‘asâ an tuḫibbû syai'aw wa huwa syarrul lakum, wallâhu ya‘lamu wa antum lâ ta‘lamûn

Artinya“Diwajibkan atas kamu berperang, padahal itu tidak menyenangkan bagimu. Tetapi boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu, padahal itu baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu tidak baik bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.”

2. Tafsir surat Al Baqarah ayat 216

2. Tafsir surat Al Baqarah ayat 216
Pexels.com/RODNAE Productions

Mengutip Quran Kemenag, surat Al Baqarah ayat 216 menjelaskan bahwa selain kemiskinan dan kemelaratan, orang-orang beriman juga akan diuji selain dengan mengorbankan jiwa mereka melalui kewajiban perang.

Tahlili dalam tafsirnya menjelaskan dengan turunnya ayat ini hukum perang itu menjadi wajib kifayah dalam rangka membela diri dan membebaskan penindasan. Bila musuh telah masuk ke dalam negeri orang-orang Islam, hukumnya menjadi wajib 'ain.

Hukum wajib perang ini turun pada tahun kedua Hijri. Ketika masih di Mekah (sebelum Hijrah) Nabi Muhammad SAW dilarang berperang. Baru pada permulaan tahun Hijrah, Nabi diizinkan perang bilamana perlu.

Berperang dirasakan sebagai suatu perintah yang berat bagi orang-orang Islam sebab akan menghabiskan harta dan jiwa. Lebih-lebih pada permulaan Hijrah ke Medinah. Kaum Muslimin masih sedikit, sedang kaum musyrikin mempunyai jumlah yang besar.

Berperang ketika itu dirasakan sangat berat, tetapi karena perintah berperang sudah datang untuk membela kesucian agama Islam dan meninggikan kalimatullah, maka Allah menjelaskan bahwa tidak selamanya segala yang dirasakan berat dan sulit itu membawa penderitaan, tetapi mudah-mudahan justru membawa kebaikan.

Betapa khawatirnya seorang pasien yang pengobatannya harus dengan mengalami operasi, sedang operasi itu paling dibenci dan ditakuti, tetapi demi untuk kesehatannya dia harus mematuhi nasehat dokter, barulah penyakit hilang dan badan menjadi sehat setelah dioperasi.

Allah memerintahkan sesuatu bukan untuk menyusahkan manusia, sebab di balik perintah itu akan banyak ditemui rahasia-rahasia yang membahagiakan manusia. Masalah rahasia itu Allah-lah yang lebih tahu, sedang manusia tidak mengetahuinya.

3. Jihad dan perang untuk menciptakan perdamaian

3. Jihad perang menciptakan perdamaian
Freepik/Faizaminudin

Dilansir dari NU Online, jihad atau perang yang disebutkan dalam surat Al Baqarah ayat 216 maksudnya adalah salah satu jalan, sarana, atau alternatif terakhir yang perlu ditempuh dalam menghadapi orang-orang kafir secara terorganisir yang mengancam kedaulatan atau kemerdekaan suatu daerah.

Jihad dan perang bertujuan untuk menciptakan perdamaian, menjaga kondusivitas sebuah kawasan, menghapus penindasan, dan melenyapkan kezaliman sehingga umat Islam bebas menjalankan aktivitasnya, baik aktivitas ibadah atau muamalah.

Ahli tafsir Prof Quraish Shihab mengingatkan jangan pernah berpikir bahwa seorang Muslim diwajibkan untuk mengislamkan seluruh dunia.

"Perang untuk mengislamkan orang itu tidak pernah ada. Perang itu untum membela agama, membela kepercayaan demi meraih kedamaian," tegas Prof Quraish Shihab.

Semoga pemaparan mengenai isi surat Al Baqarah ayat 216 tentang hukum perang untuk Umat Muslim yang telah dirangkumkan Popmama.com tadi bisa menambah pengetahuan Mama ya!

Baca juga:

The Latest