Millennial Mama of the Month Edisi Januari 2021: Hilyani Hidranto

Menurut istri dari pebasket dari Satria Muda Pertamina Jakarta Arki Dikania Wisnu ini, tahun 2020 bisa dikatakan cukup berat karena ia merasa menjalani kehidupan yang berbeda saat pandemi datang. Namun, ia berusaha mengambil sisi positif dari pandemi virus corona ini.

"Memang berat, tapi saya merasa banyak yang dipelajari di tahun 2020. Salah satunya adalah saya menyadari manusia harus beradaptasi dengan berbagai keadaan. Dari saya mengajar pound fit secara offline, kini harus terbiasa bertemu dengan orang-orang melalui virtual," katanya. 

Hilyani menambahkan, pandemi mengajarkannya untuk beradaptasi, tapi yang berperan penting di sini adalah apakah kita mau belajar hal baru atau nggak sama sekali dan ikut berhenti. 

Selain lika-liku, finalis MTV VJ Hunt 2004 ini mengatakan bahwa ia menemukan pelajaran penting saat menjalani pandemi. "Menabung sangat penting," ungkapnya. 

Hilyani mengatakan sebelum pandemi, ia dan keluarga sudah merasa bahwa semua perekonomian keluarga sudah aman. Pemasukan dan pengeluaran pun terjaga dengan baik serta stabil. "Tiba-tiba pandemi datang, otomatis semua rencana jadi berubah. Belum lagi pemasukan berkurang, tapi pengeluaran tetap harus ada. Alhamdulillah, sebelumnya suami rajin menabung. Jadi, saya bersyukur masih punya pegangan menjalani 2020," katanya. 

Ia mengatakan untungnya keluarganya memiliki dana darurat dalam menjalani pandemi sehingga masih bisa survive. Dari pengalaman ini, ia tersadar menabung adalah hal yang penting ketika menghadapi sebuah momen yang tak terduka seperti pandemi. 

Mungkin perkiraan ini bukan hanya Hilyani yang merasakan, semua orang mungkin juga berpikir bahwa pandemi hanya berlangsung 2-3 bulan. Nyatanya, sudah masuk 2021 kita masih harus bersitegang dengan virus corona. 

"Waktu awal pandemi, semua studio tempat aku mengajar pound fit tutup. Mereka (studio pound fit) masih belum tahu kelas diadakan online. Dari situ saya kepikiran, ini bagaimana ya ke depannya. Kalau kelas tutup bagaimana pekerjaan saya. Saya sempat kepikiran karir saya tapi juga memikirkan orang lain juga. Saya beruntung ada dana darurat, bagaimana dengan orang lain yang nggak punya. Hal-hal ini selalu masuk dalam pikiran sebelum tidur, hingga membuat saya menangis," ujarnya.

Seiring berjalannya waktu, Hilyani mengatakan mulai menerima keadaan dan sadar pandemi bukan berlangsung sebentar.

"Kembali lagi, saat berdamai dengan keadaan. Saya sadar kita harus beradaptasi. Saya pun mencoba cara lain untuk mendapatkan pemasukan. Awalnya hanya fokus pada pound fit meskipun kelas hanya dikurangi. Lama kelamaan, saya berpikir untuk mencari cara mendapatkan income lain, karena disadari bahwa pemasukkan akan baik jika lebih dari satu sumber. Akhirnya saya mencoba bergabung dengan MLM," kata Yani. 

Bukan hanya itu, ia juga belajar untuk meningkatkan performanya dalam instruktur pound fit. "Karena semuanya jadi serba virtual, saya mencoba untuk meningkatkan performa mengajar online. Mulai dari mengoprasikan aplikasi untuk mengajar virtual, menyediakan soft box sampai ring light. Saya pun mulai beradaptasi dengan koneksi internet bermasalah. Tahun 2020 benar-benar tahun belajar," ujarnya. 

Untuk membuat dirinya tetap positif dan waras menjalani hari saat pandemi, Hilyani mengaku mengunduh aplikasi yang bisa membuat dirinya lebih happy. Hilyani mengatakan bahwa dirinya memasang reminder dalam aplikasi tersebut setiap jam 7 pagi.

"Jadi, dari aplikasi itu setiap pukul 7, ada banyak afirmasi positif yang dikirimkan. Lumayan membantu dengan berbagai kata mutiaranya. Simple namun terasa berarti untuk menjalani hari lebih semangat," katanya.

Hilyani juga nggak lupa untuk selalu ngobrol dengan pasangan mengenai apa yang ia rasakan. Segala gundah ia ungkapkan pada suami dan tidak lama menyimpannya.

"Dengar suami bilang we're gonna be okay, kita nggak apa-apa kok. Hidup kita sekarang seperti ini, tapi pasti akan membaik kedepannya. Dengan suami selalu memberikan pengingat untuk optimis dan bersyukur saya sudah sangat terbantu untuk nggak merasa sedih," kata Yani. 

Jika melihat media sosial, tahun 2020 banyak orang yang mulai menjatuhkan hobi barunya merawat tanaman. Ya, Hilyani juga menjadi salah satu Mama yang tertarik untuk bercocok tanam. 

Hilyani bahkan sempat pernah bilang kalau ia sama sekali nggak tertarik dengan tanaman jenis apapun sampai ia tak mau di rumahnya ada tanaman. Dan 2020, mengubah hidupnya. Kini ia menjadikan berbagai tanaman sebagai media healing untuk tetap merasa senang saat di rumah saja. 

"Semua media sosial menujukkan orang-orang pay attantion dengan tanaman. Ada yang bilang juga bercocok tanam jadi cara buat terapi. Dan saya merasakan juga terapi di kelilingi si hijau-hijau (red. tanaman). Tanaman pertama saya waktu itu adalah kaktus. Saya pilih kaktus karena waktu itu nggak ada basic sama sekali dengan tanaman, jadi saya pikir ini yang termudah," ujarnya. 

Yani mengatakan seiring berjalannya waktu ia menemukan keseruan saat gardening. Hingga akhirmya, ia dan suami memutuskan untuk memelihara berbagai jenis tanaman. "Sekarang, lumayan banget punya green corner di rumah," tambahnya. 

Bisa dikatakan, 2020 banyak orang yang mengubur mimpinya. Sama Hilyani dan keluarga pun harus mengubur rencana untuk melakukan perjalanan di tahun 2020 karena pandemi. 

"Tahun 2020 itu, saya sudah punya rencana dengan suami mau jalan-jalan karena memang ingin berencana punya anak kedua.Kita ingin sebelum punya anak kedua menikmati traveling berduaan. Semua gagal rencananya karena pandemi," katanya. 

Pada sesi wawancara, Hilyani juga mengungkapkan keinginannya untuk memiliki momongan yang kedua. Di bulan November ia dinyatakan hamil. Hilyani sempat merasa euphoria dan merayakan bahwa 2020 isinya bukan hal-hal yang buruk saja. 

"Namun, di bulan Desember ternyata keguguran. Ah 2020 memang ya nyebelin banget. Menghadapi hal ini ternyata banyak sekali orang-orang yang memberikan doa dan semangat agar saya happy lagi. Banyak yang doakan semoga tahun 2021 saya bisa hamil lagi," ujarnya. 

Menutup sesi wawancara, Hilyani berharap tahun 2021 terus diberikan kesehatan ditengah kondisi pandemi.

"Saya, anak, dan suami terus diberikan kesehatan dan kuat. Saya juga bisa terus kuat dan sehat mengajar pound fit untuk banyak orang. Harapan di tahun 2021 juga semoga saya bisa kembali jadi presenter ke layar kaca. Saya juga ingin tahun 2021, Alula bisa kembali ke sekolah dan bertemu dengan banyak teman-temannya," katanya.

Hilyani juga menitip harapan untuk suaminya agar terus diberikan kesehatan. Sang Suami yang merupakan pebasket sudah mulai menjalani kegiatannya sebagai atlet.

"Liga basket sudah mau mulai, semoga selalu sehat dan Satria Muda meraih kemenangan. Lumayan khawatir suami sudah mulai aktif, tapi untungnya semua tim selalu melakukan tes kesehatan sebelum berkegiatan. Jika ada yang mulai nggak enak badan, tidak diperkenankan untuk ikut perandingan. Bukan hanya pemain tapi semua kru yang terlibat," tutur Yani.

Selanjutnya, harapan yang paling diinginkan Hilyani adalah memiliki anak kedua. "Semoga dilancarkan juga rencana untuk hamil dan menambah anak, agar Alula punya adik," tutupnya. 

Wah Ma, Mama Yani sangat menginspirasi kita untuk tetap bisa bersemangat dan beradaptasi dalam menjalani pandemi ini.

Semoga tahun 2021 menjadi titik terakhir perjalanan virus corona ya, agar resolusi Mama Yani berserta harapan banyak orang di muka bumi bisaa terwujud. Satu hal yang paling penting, semoga kita bisa kembali melakukan kegitan tanpa rasa was-was. 

#MillennialMama of the Month Edisi Januari 2021 – Hilyani Hidranto

Editor in Chief - Sandra Ratnasari
Lifestyle Editor - Onic Metheany  
Reporter – FX Dimas Prasetyo, Putri Syifa Nurfadilah
Social Media - Irma Erdiyanti
Art Designer – Aristika Medinasari
Photographer - Michael Andrew