Cerita Bisnis Omnichannel, Teresa Wibowo: Slogan Kita ‘Dream Big’
Pandemi Covid-19 mengubah kebiasaan konsumen
20 Mei 2024
![Cerita Bisnis Omnichannel, Teresa Wibowo Slogan Kita ‘Dream Big’](https://image.popmama.com/content-images/post/20240518/Cerita%20Bisnis%20Omnichannelnya%2C%20Teresa%20Wibowo_%20Slogan%20Kita%20%E2%80%98Dream%20Big%E2%80%99%202-DupB1k4S3z4IUKHZ0fm8JYMDOY3iZpy3.png?width=40&height=auto)
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Teresa Wibowo, Chief Executive Officer ruparupa menjelaskan perjalanan panjang dirinya dan rekan timnya membangun bisnis model omnichannel bernama ruparupa. Teresa menyebut ‘dream big’ diperlukan bagi setiap insan yang bekerja dengannya.
“Kita punya slogan ‘dream big’ kita selalu punya mimpi bagaimana kita bisa mempunyai teknologi-teknologi yang baik,” jelas Teresa Wibowo kepada wartawan di acara 8 Tahun Bersama ruparupa, Jakarta (17/5/2024).
Penasaran dengan ceritanya? Berikut ini Popmama.com telah merangkum cerita bisnis omnichannel, Teresa Wibowo: slogan kita ‘dream big’.
Simak informasinya di bawah ini, yuk!
Editors' Pick
Mendengarkan Konsumen Itu Penting
Ketika mendirikan bisnis kategori home and living berbasis online alias ruparupa, Teresa Wibowo mengatakan hal yang paling penting selain mengembangkan teknologi adalah menjalin kedekatan dengan konsumen sekaligus mendengarkan apa keluh kesah konsumen.
“Tapi yang paling penting adalah bagaimana kita bisa dekat dengan konsumen dan bisa mendengarkan apa keluh kesal dari konsumen itu sendiri,” sebut Teresa.
Lebih lanjut, pebisnis perempuan yang memperoleh gelar sarjana bisnis administrasi dari University of Southern California ini menambahkan, timnya menggarap serius soal data experience konsumen sebab data satu ini dapat menentukan arah kebijakan perusahaan yang bakal diambil.
“Jadi, kita memperoleh data secara experience secara serius karena dari data ini kita bisa baca kira-kira apa sih yang konsumen butuhkan, apa sih yang kira-kira kurang menyenangkan daripada konsumen,” tambahnya.
Daripada itu, pihaknya juga kerap mengadakan focus group discussion (FGD) dengan konsumen-konsumen guna menerima masukan yang tak muncul di data experience untuk memperbaiki program bisnisnya.
“Kita juga mengundang acara focus group discussion (FGD) dengan konsumen-konsumen kita agar kita juga benar-benar tahu supaya masukan-masukan itu yang tidak akan muncul di data itu kita bisa terus memperbaiki program kita,” ungkap Teresa.
Delapan Tahun Penuh Adaptasi dan Tantangan
Teresa Wibowo menyampaikan rumus dirinya dan tim dalam bekerja, yakni continuous improvement. Menurutnya, orang-orang yang bekerja bersamanya mesti selalu berusaha improve hari-harinya.
“Memang salah satu culture daripada ruparupa adalah continuous improvement. Jadi memang orang-orang yang bekerja itu kita selalu berusaha selalu improve hari-harinya gitu,” kata Teresa.
Tantangan terbesar membangun ekosistem bisnis home and living secara online versi Teresa adalah melampirkan produk katalog. Katalog dibutuhkan konsumen, konsumen butuh daftar foto produk dari segala sisi supaya konsumen lebih yakin membeli produk tersebut.
“Di awal-awal melampirkan produk katalog kita karena dulu kan kita berangkat dari offline ke online kalau di online itu konsumen memerlukan dimensi yang spesifik tentang barang itu, kalau foto produk itu nggak bisa dari depan aja mesti dari atas, kanan, kiri, bawah. Juga mengenai customer service (CS) yang bisa mencakupi ya, ya itu di awal-awal kita beroperasi,” jelasnya.