Baim Wong Jadi Korban Penipuan Digital, Rekeningnya Terkuras
Pengingat bagi kita semua tentang betapa pentingnya waspada dalam berinteraksi online
2 November 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Belakangan ini, WhatsApp telah menjadi sarang bagi para penipu untuk melancarkan aksinya. Artis terkenal Baim Wong baru-baru ini mengungkapkan bahwa ia juga menjadi korban dari modus penipuan ini.
Melalui sebuah video, Baim Wong membagikan kisahnya tentang bagaimana ia terjebak dalam penipuan ini dan mengalami kerugian finansial yang signifikan. Ia tidak curiga ketika menerima pesan mencurigakan dari nomor yang mengaku sebagai kurir, dan saldo rekeningnya terkuras habis.
Baim Wong membagikan bahwa ia membuka file yang dikirim oleh sang "kurir" dengan harapan akan menerima kiriman barang, namun yang muncul malah aplikasi penipuan lainnya.
Kali ini Popmama.com sudah merangkum informasi terkait Baim Wong jadi korban penipuan digital. Kasus ini mungkin bisa menjadi pembelajaran juga untuk Mama dan anggota keluarga lainnya agar tetap berhati-hati.
Yuk, simak informasi berikut!
1. Mendapatkan pesan dari WhatsApp
Baim Wong mengalami penipuan melalui obrolan di WhatsApp. Awalnya, ia menerima pesan berupa foto dalam bentuk file dari seseorang yang mengklaim sebagai kurir pengirim paket.
Dengan menganggap bahwa kiriman paket sedang ditunggunya, Baim Wong memutuskan untuk membuka file tersebut demi memeriksa keamanan barang yang dipesannya.
"Nah, saya itu nggak ngeh main klik aja, karena saya memastikan paket saya dan anehnya yang muncul adalah tampilan loading beberapa saat. Saya itu agak curiga sebenarnya," jelas Baim Wong.
Editors' Pick
2. Baim baru sadar setelah beberapa hari
Dikarenakan kesibukannya dengan pekerjaan, Baim Wong mengabaikan kecurigaan awalnya setelah menerima pesan penipuan selama beberapa hari.
Namun, pada suatu momen, ia terkejut mendapati beberapa notifikasi transfer dana dari rekeningnya ke rekening orang yang tidak dikenal.
"Sejumlah uang telah ditransfer dari salah satu rekening saya ke rekening lain yang tidak saya kenal. Di situ saya langsung menghubungi pihak bank dan memutuskan untuk memblokir rekening saya," lanjutnya.
3. Ganti kata sandi untuk memastikan keamanan
Setelah melakukan penelusuran online untuk memahami situasinya, Baim Wong lalu memutuskan untuk menghubungi pihak kepolisian untuk melaporkan insiden ini.
Selain itu, dia juga segera bertindak dengan mengamankan akun-akunnya yang lain, dengan cara mengganti semua kata sandi yang digunakan.
"Saya periksa kembali satu per satu aplikasi layanan keuangan yang ada di handphone, dan saya mengganti semua password. Kemarin saya juga sudah konsultasi ke teman di Bareskrim. Dia membenarkan sekarang marak sekali terjadi penipuan lewat WhatsApp," jelas Baim Wong.
4. Menjadi pelajaran untuknya dan para netizen
Melalui video tersebut, Baim memberikan nasihat kepada para penggemarnya untuk selalu berhati-hati ketika menerima pesan WhatsApp dari orang yang tidak dikenal. Ia berharap agar kejadian ini tidak menimpa orang lain.
"Saya nggak ingin masalah ini berlarut-larut dan saya juga tidak mau menyalahkan pihak-pihak tertentu. Saat ini saya ingin kembali fokus ke pekerjaan, musibah tentunya datang untuk menjadi peringatan saya agar ke depannya bisa menjadi lebih baik. Mudah-mudahan pelajaran ini ada, wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh," tutup Baim Wong.
Kasus penipuan digital yang menimpa Baim Wong menjadi pengingat bagi kita semua tentang betapa pentingnya waspada dalam berinteraksi online. Ia memberikan pesan kepada para penggemar agar selalu berhati-hati dan bijak dalam menerima pesan dari orang yang tidak dikenal.
Nah, itulah rangkuman informasi mengenai Baim Wong jadi korban penipuan digital. Kasus ini bisa memberikan pelajaran berharga kepada kita semua tentang pentingnya keamanan digital dan kewaspadaan di dunia maya.
Baca juga:
- 7 Foto Akrab Nikita Mirzani dan Baim Wong, Penuh Tawa Bahagia
- Kronologi Kecelakaan Tunggal Baim Wong dan Paula Verhoeven
- Deretan Konten YouTube Baim Wong yang Tuai Kontroversi
