5 Fakta DPR Minta Film His Only Son Dilarang Tayang, Beda Ajarannya
Adanya berbagai macam polemik yang terjadi semenjak penayangan film His Only Son
15 September 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
His Only Son adalah film asal Amerika Serikat yang pertama kali dirilis pada 31 Maret 2023 lalu. Di Indonesia, film ini ditayangkan di bioskop mulai 30 Agustus 203. Film His Only Son disutradarai dan ditulis oleh David Helling. Film berdurasi 1 jam 46 menit ini dibintangi oleh Sara Seyed, Nicolas Mouawad, dan Luis Fernandez Gil.
Terinspirasi dari sebuah cerita tokoh dalam agama, penayangan film ini pun menuai pro dan kontra dalam masyarakat, termasuk di Indonesia sendiri.
Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syadzily meminta film His Only Son dihentikan penayangannya di Indonesia. Menurut Ace alur cerita dari film itu penuh dengan kontroversi karena tidak menyajikan kisah sejarah Nabi Ibrahim As dari perspektif agama Islam.
Berikut Popmama.com sudah merangkum 5 fakta DPR minta film His Only Son dilarang tayang di Indonesia, beserta penjelasan dari informasi lainnya yang mungkin belum kamu ketahui.
Yuk, simak informasi dan fakta-fakta berikut ini!
1. Cerita tentang Abraham diperintahkan oleh Tuhan
Film ini terinspirasi dari peristiwa di Kitab Suci Perjanjian Lama. Pada tahun 2000 SM di Kanaan, Abraham diperintahkan Tuhan untuk mengorbankan putra tunggalnya, Ishak di Gunung Moria.
Dalam perjalannya ke lokasi mesbah pengorbanan, bersama Ishak dan kedua asistennya, ia teringat dengan dirinya dan Sarah yang bertahun-tahun mengharapkan seorang anak laki-laki sebagai penerusnya. Kini, anak yang ia tunggu sejak lama harus ia korbankan. Abraham sempat termenung menatap putranya yang sedang berbaring di atas meja persembahan.
Editors' Pick
2. Bisa menyesatkan umat Islam
Menurut Ace Hasan Syadzily, film itu bisa menyesatkan orang Islam. Dikarenakan Islam meyakini Nabi Ibrahim punya dua anak yakni Nabi Ismail dan Nabi Ishak. Sedangkan, Ismail putra Ibrahim dan Siti Hajar tidak diakui dalam film ini.
"Jika peredaran film ini hanya ditujukan pada kalangan terbatas seperti keyakinan agama tertentu, masih kami pahami. Tapi jika film ini beredar luas, maka akan menimbulkan pemahaman sejarah yang menyesatkan menurut keyakinan agama Islam di Indonesia," kata Ace.
Politikus Golkar ini menjelaskan Ismail merupakan sosok yang penting dalam Islam. Ismail menurunkan Nabi Muhammad SAW sebagai pembawa ajaran Islam.
3. Kominfo diminta turun tangan
Ace meminta film His Only Son dilarang tayang di bioskop-bioskop negara ini, juga dilarang ditayangkan di platform apapun. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI juga harus turun tangan.
"Oleh karena itu, saya minta kepada pihak terkait, sebaiknya film ini ditarik peredarannya dari bioskop di Indonesia, termasuk juga dari berbagai media penayangan film di Indonesia. Saya juga mendesak pihak Kominfo untuk turun mengkaji peredaran film ini," sambung Ace.
4. Larangan tersebut mendapat kritik balasan
Di lain pihak, Wakil ketua Departemen Media dan Digitalisasi Program PP Pemuda Katolik, Fransiska Silolongan menyebut bahwa permintaan untuk menghentikan penayangan film His Only Son oleh Ace itu adalah sikap arogansi dan tidak bijaksana.
“Film His Only Son terinspirasi dari kisah Abraham dalam Alkitab Kristiani, dan harus diingat bahwa umat Kristiani adalah bagian dari bangsa ini, yang berhak menikmati tontonan yang selaras dengan keimanannya di ruang-ruang publik,” tegas Fransiska dalam laman Pemuda Katolik.
Fransiska juga menuturkan bahwa penonton sebenarnya bisa memilih tontonan mereka secara pribadi. Memutuskan menonton atau tidak adalah hak perorangan dan bebas di masyarakat, karena film itu adalah produk komersil.
5. Solusi dari anggota DPR lainnya
Menyusul polemik tentang permintaan penghentian film His Only Son, anggota DPR RI fraksi PKB, Luqman Hakim memberikan pendapat agar bisa menengahi permasalahan ini.
Luqman memberikan pilihan, jika memang film His Only Son tetap akan ditayangkan di bioskop Tanah Air, maka dia meminta agar platform atau bioskop yang menayangkan memberi pengumuman terbuka atau disclaimer bahwa film ini tidak sesuai dengan sejarah dan ajaran Islam mengenai keluarga Nabi Ibrahim.
Luqman juga mengungkapkan jika pengumuman itu penting, sebagai bentuk keterbukaan informasi supaya setiap penonton memahami bahwa cerita di film itu tidaklah sama dengan sejarah dan ajaran Islam, sehingga tidak menimbulkan salah pemahaman bagi penonton.
Itulah kumpulan informasi mengenai 5 fakta DPR minta film His Only Son dilarang tayang, yang mungkin bisa membuatmu mengetahui adanya kontra dalam penayangan film tersebut di Indonesia. Semoga hal ini dapat terselesaikan tanpa merugikan kedua belah pihak demi menjaga nilai toleransi yang ada ya!
Baca juga:
- 7 Website Film Porno yang Diproduksi di Jaksel Diblokir Kominfo
- Film Sleep Call Ingatkan Soal Dampak Kesepian pada Kesehatan Mental
- 14 Film Semi Thailand Populer yang Banyak Adegan Panas