Ini Alasan Pentingnya Memerhatikan Kebersihan Shower Puff saat Mandi

Masih yakin mau mandi pakai shower puff basah? Yuk simak penjelasannya

13 Agustus 2023

Ini Alasan Penting Memerhatikan Kebersihan Shower Puff saat Mandi
walmart.ca

Terkadang, mandi dengan sabun saja dirasa tak cukup untuk menghilangkan kotoran yang menempel pada tubuh ya, Ma. 

Makanya beberapa orang memilih menggunakan shower puff atau spons mandi untuk membantu mengangkat sisa kotoran dan kulit mati, yang tak cukup digosok dengan tangan saja.  

Berkaitan dengan hal itu, apakah Mama sering menggunakan shower puff ketika mandi? Jika iya, kebiasaan tersebut tampaknya harus dikurangi nih, Ma. Apalagi jika shoer puff yang Mama gunakan kerap digantung di kamar mandi dalam keadaan lembap. 

Sebagaimana yang disampaikan oleh dr. Anita Ang dalam akun TikToknya @dr.anitaang, mandi dengan shower puff jaring yang lembap dinilai tidak begitu bagus untuk kulit nih, Ma. 

Agar lebih jelas, yuk cari tahu apa saja dampak negatif penggunaan spons mandi jaring yang lembap untuk kulit. Berikut Popmama.com rangkum dari berbagai sumber untuk Mama simak. 

1. Penularan bakteri

1. Penularan bakteri
Freepik/freepik

Beberapa dari Mama mungkin menganggap kalau mandi dengan shower puff dinilai lebih bersih dibandingkan hanya menggosok-gosok sabun ke badan dengan tangan kosong.

Namun tahu ngga si Ma kalau shower puff, khususnya yang berbentuk jaring bisa jadi media perkembangbiakan bakteri lho. Sebab, spons tersebut biasanya akan tergantung di kamar mandi dalam keadaan basah dan lembap setelah dipakai.  

Akibat spons jaring yang lembap itulah terjadi penumpukan bakteri dan jamur pada spons. Ditambah dengan bentuknya yang berlapis-lapis tentunya semakin membuat spons menjadi tempat yang penuh bakteri ya. 

Jadi kebayang kan Ma kalau kita mandi menggunakan spons yang lembap akan membuat jamur, bakteri, hingga sisa sel kulit mati di spons itu berpindah ke badan kita. Maka ngga heran ya, bukannya tambah bersih terkadang sehabis mandi kita justru merasakan gatal-gatal. 

Editors' Pick

2. Merusak skin barrier

2. Merusak skin barrier
Freepik

Selain risiko terinfeksi bakteri dan jamur, menggunakan spons jaring yang kasar saat mandi berisiko merusak skin barrier Mama apabila menggosok terlalu kencang. 

Karena terkadang kita beranggapan semakin kencang menggosok badan dengan spons maka badan juga akan lebih bersih dibanding menggosok dengan tenaga yang biasa-biasa saja. 

3. Bisa menyebabkan kemerahan pada kulit

3. Bisa menyebabkan kemerahan kulit
Freepik/freepik

Berkaitan dengan penjelasan sebelumnya, menggunakan shower puff jaring yang dirasa cukup kasar di kulit bisa berisiko merusak skin barrier. 

Selain itu, penggunaan shower puff jaring dengan serat yang kasar dan rapuh bisa mengiritasi kulit dan membuatnya lebih sensitif hingga kemerahan. 

4. Solusi pengganti shower puff

4. Solusi pengganti shower puff
Freepik

Selaiin menggunakan shower puff untuk mengangkat kotoran, sel kulit mati, dan residu lainnya yang menempel dikulit, Mama bisa juga mencoba produk lainnya yang dinilai lebih aman lho. 

Mama bisa beralih menggunakan body scrub atau body exfoliating gel yang sama-sama dapat mengangkat debu, kotoran, dan tumpukan sel kulit mati. Dan agar lebih efektif, Mama bisa juga mencari produk tersebut dengan tambahan essential oil di dalamnya untuk membuat kulit terasa lebih halus. 

Selain mengganti shower puff dengan body scrub atau exfoliating, Mama bisa memakai kain waslap untuk menggosok permukaan kulit. Dengan menggunakan kain waslap, risiko penularan bakteri akan lebih kecil jika sehabis pemakaian langsung Mama cuci dan jemur hingga kering. 

5. Apakah sebaiknya penggunaan spons mandi diberhentikan?

5. Apakah sebaik penggunaan spons mandi diberhentikan
pinterest.com/tangvicky

Sebenarnya jika Mama lebih memerhatikan kebersihan dari spons mandi, hal tersebut tidak akan membuat penggunaan spons sebegitu berbahayanya bagi kesehatan. 

Maka dari itu, hal yang sangat penting untuk diperhatikan Mama dan keluarga adalah jangan membiarkan spons mandi tergantung dalam keadaan basah setiap selesai digunakan. Mama bisa menggantung spons pada tempat yang terdapat sinar matahari atau di tempat yang punya sirkulasi udara yang bagus. 

Selain itu, perhatikan masa pakai spons, jika sudah digunakan selama berbulan-bulan bahkan hingga berubah bentuk, warna, dan bau, maka ada baiknya untuk segera menggantinya dengan spons baru ya, Ma. Semoga bermanfaat!

Baca juga: 

The Latest