7 Kebiasaan Sepele yang Bikin Cepat Pikun, Salah Satunya Kesepian

Jika sering dilakukan bisa berdampak pada ingatan kita lho!

28 Agustus 2023

7 Kebiasaan Sepele Bikin Cepat Pikun, Salah Satu Kesepian
Pixabay/RobinHiggins

Pernah kah Mama berpikir, kira-kira apa saja yang akan terjadi bila fungsi otak mengalami penurunan? Apalagi mengingat usia kita yang tak lagi muda seiring bertambahnya waktu.

Berkaitan dengan hal itu, otak sendiri merupakan salah satu organ terpenting yang berfungsi sebagai pusat kendali tubuh. Itu artinya, segala aktivitas yang dilakukan anggota tubuh kita diatur dan dikendalikan oleh otak. 

Meski memiliki peran yang sangat penting, beberapa dari kita sayangnya masih abai dengan kesehatan otak, dengan melakukan hal-hal yang kita anggap sepele. 

Padahal, salah satu tanda dari menurunnya fungsi otak adalah mudah lupa lho. Tentu Mama tidak mau kan mengalami pikun di usia muda? 

Maka dari itu, penting untuk Mama ketahui hal-hal sepele apa saja yang nyatanya dapat menurunkan fungsi otak. Dirangkum Popmama.com, berikut 7 hal sepele yang dapat menurunkan fungsi otak. Simak sampai habis ya!

1. Begadang

1. Begadang
curemysleepapnea.com

Apakah Mama sering merelakan waktu tidur Mama untuk bergadang? Entah itu karena menyelesaikan pekerjaan atau sekadar berselancar di media sosial. Jika iya, yuk mulai kurangi kebiasaan ini. Mengapa? 

Orang yang sering begadang rentan terhadap penurunan memori di kemudian hari, lantaran sel-sel dan jaringan otaknya lebih cepat rusak. 

Kemudian dikutip dari akun TikTok @drsaribanjar, tidur di atas jam 11 malam juga rentan terhadap penurunan imunitas tubuh. Sebab, orang yang begadang di pagi harinya mereka akan merasa lelah dan mengantuk yang akhirnya membuat mereka kurang produktif. 

2. Mengonsumsi junk food

2. Mengonsumsi junk food
Pexels/René Roa

Tanpa Mama sadari, makanan seperti junk food, minuman bersoda, dan segala makanan mengandung gula tinggi bisa menyebabkan kadar gula dalam darah meningkat atau diabetes. 

Akan tetapi, akan ada suatu waktu di mana orang yang menderita diabetes ini akan mengalami penurunan kadar gula darah yang drastis, bahkan hingga terjadi hipoglikemia. Ketika hipoglikemia itu terjadi, sel saraf otak akan kekurangan energi, yang akhirnya membuat penderita diabetes kesulitan berpikir dan mengingat. 

Editors' Pick

4. Makan berlebihan

4. Makan berlebihan
Unsplash/Ehimetalor Akhere Unuabona

Walaupun tampak sepele, makan berlebihan nyatanya juga ikut berdampak pada penurunan fungsi otak lho, Ma. Mengapa?

Sama seperti penjelasan sebelumnya, orang yang makan-makanan secara berlebihan berisiko mengalami peningkatan berat badan, yang berujung pada obesitas. Karena seperti yang kita tahu, penderita obesitas rentan terkena diabetes tipe 2. 

4. Merokok

4. Merokok
Unsplash/Антон Воробьев

Masih dikutip dari @drsaribanjar, penurunan fungsi otak bisa juga disebabkan oleh asap rorok lho, Ma. Sebab, kandungan nikotin pada rokok itu sendiri yang mengganggu pusat otak. 

Baik perokok aktif, pasif, bahkan orang-orang yang tinggal di tempat yang udaranya tercemar asap rokok juga ikut rentan terhadap penyakit alzheimer. 

5. Orang yang kurang minum

5. Orang kurang minum
Freepik/Jcomp

Tahu ngga si Ma, sebanyak 80 persen komposisi dari otak kita adalah air. Maka tak heran jika kita membutuhkan air untuk membuat otak kita tetap fokus dan konsentrasi. 

Tapi sayangnya, kebanyakan dari kita abai terhadap asupan cairan dengan alasan tidak haus. 

Padahal, ketika otak tidak mendapatkan asupan air yang cukup, hal ini akan akan mengganggu fungsi kognitif. Sehingga otak yang tidak menjalankan fungsi kognitif sebagaimana mestinya akan membuat Mama menjadi mudah lupa, tidak konsentrasi, hingga lemot. 

6. Sering menggunakan headpone atau earpohone lebih dari 2 jam

6. Sering menggunakan headpone atau earpohone lebih dari 2 jam
Freepik/aslerromero

Beraktivitas sambil mendengarkan musik tampaknya menjadi salah satu kebiasaan yang paling sering dilakukan ya, Ma. Apakah Mama salah satunya? 

Lewat musik, tak jarang diri kita menjadi lebih semangat untuk melakukann aktivitas. 

Sayangnya dalam hal ini banyak orang lupa dan tidak sadar akan bahaya yang mengintai dibaliknya, apalagi jika volume musik yang diputar lewat earphone ataupun headphone terlalu keras dalam durasi yang cukup lama. Mengapa?

Ketika Mama mendengarkan musik terlalu keras, hal ini akan merusak sel-sel rambut kecil di koklea (telinga bagian dalam). Bila sel ini rusak tentu akan menyebabkan gangguan pada pendengaran ya, Ma. 

Selain itu, ketika pendengaran terganggu, hal ini tentunya juga akan berdampak pada kerja otak untuk mengerti apa yang sedang didengarkan. Bila hal ini terus menerus dilakukan, maka risiko gangguan pendengaran ini bisa juga menyebabkan penurunan fungsi otak dalam menerima informasi. 

7. Orang yang kesepian

7. Orang kesepian
Pexels/Alex Green

Terakhir, siapa sangka ya Ma jika kesepian membuat fungsi otak dalam diri seseorang mengalami penurunan. 

Melansir dari Brain and life, kesepian dapat mengubah neurokimia otak dan mematikan neuron dopamin. Kemudian menurut laporan di International Psychogeriatrics, kesepian juga berkorelasi kuat dengan rendahnya fungsi kognitif.

Selain itu, menurut Louise McCullough, ketua neurologi di McGovern Medical School di the University of Texas dan kepala neurologi di Memorial Hermann Hospital-TMC di Houston, kesepian Kesepian juga dikaitkan dengan penurunan faktor neurotropik yang diturunkan dari otak, sebuah protein yang penting untuk kesehatan saraf, kognisi, dan memori. 

Sehingga disarankan jika Mama memiliki sanak keluarga atau orang tua yang tinggal sendiri untuk lebih sering mengajak mereka berkomunikasi agar daya ingat mereka masih terjaga dan terus dilatih. 

Itulah beberapa aktivitas yang tanpa kita sadari bisa menurunkan fungsi otak. Maka dari itu, yuk mulai sekarang kita kurangi kebiasaan-kebiasaan tersebut agar otak tetap sehat dan bekerja secara optimal. Semoga bermanfaat!

Baca juga: 

The Latest