3 Puasa Istimewa di Bulan Dzulhijjah: Niat, Keutamaan, dan Waktunya

Puasa di bulan Dzulhijjah menghapus dosa setahun lalu dan setahun ke depan

21 Juni 2023

3 Puasa Istimewa Bulan Dzulhijjah Niat, Keutamaan, Waktunya
Pexels/Timur Weber

Allah SWT telah mengistimewakan empat dari dua belas bulan, di antaranya adalah Muharram, Rajab, Dzulqa'idah, dan Dzulhijjah. 

Sebagai umat muslim, penting untuk mengetahui bila di bulan yang penuh kemuliaan ini-khususnya Dzulhijjah, Allah akan melipatgandakan pahala bagi orang-orang yang melakukan amal saleh, dan juga melipatgandakan dosa bagi orang-orang yang melakukan dzalim terhadap dirinya sendiri. 

Nah di bulan Dzulhijjah yang istimewa ini, selain ibadah haji ada pula ibadah yang juga dianjurkan untuk dilaksanakan umat muslim, yakni berpuasa. 

“Tidak ada hari-hari yang lebih Allah sukai untuk beribadah selain sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah, satu hari berpuasa di dalamnya setara dengan satu tahun berpuasa, satu malam mendirikan shalat malam setara dengan shalat pada malam Lailatul Qadar” (HR At-Trmidzi).

Nah, karena pahalanya yang melimpah, tentu kita tak ingin ketinggalan untuk meraihnya, bukan?

Lantas, puasa apa saja yang dimaksud untuk dijalankan di sepuluh hari awal Dzulhijjah?

Berikut Popmama.com rangkumkan, simak sampai tuntas ya, Ma!

1. Tiga puasa sunnah di sepuluh hari awal Dzulhijjah

Seperti yang disebutkan sebelumnya, umat muslim disunnahkan berpuasa, terutama di sepuluh hari awal bulan Dzulhijjah. 

Dikutip dari laman NU Online, Ibnu Hajar dalam Fath al-Bari menjelaskan, keistimewaan sepuluh hari pertama ini disebabkan pada hari itu terkumpul ibadah-ibadah utama, yaitu shalat, puasa, sedekah, kurban, dan haji. 

Adapun 3 puasa sunnah Dzulhijjah yang disunnahkan namun sangat dianjurkan untuk dilaksanakan mulai tanggal 1-9 Dzulhijjah, yakni:

  • Puasa dari tanggal 1-7 Dzulhijjah,
  • Puasa Tarwiyah,
  • Puasa Arafah. 

Editors' Pick

2. Keutamaan puasa

2. Keutamaan puasa
Freepik/Rawpixel.com

Bulan Dzulhijjah diistimewakan oleh Allah sebab ia termasuk ke dalam asyahurul hurum, yaitu bulan-bulan yang dihormati, yang mendapat keistimewaan dari Allah SWT daripada bulan-bulan lainnya, kecuali Ramadhan. 

Mengingat betapa Allah mengistimewakan bulan Dzulhijjah, tentunya akan ada banyak keutamaan yang kita dapat apabila melaksanakan amalan-amalan di hari ini, termasuk puasa. 

Masih dikutip dari NU Online, setidaknya ada tiga keutamaan berpuasa di sembilan hari pertama bulan tersebut, antara lain: 

Dilipatgandakan pahalanya

Saking Allah memuliakan bulan Dzulhijjah, pahala ibadah yang dilakukan pada sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah akan dilipatgandakan. Hal ini sebagaimana dalam hadits Rasulullah SAW yang berbunyi: 

“Tidak ada hari-hari yang lebih Allah sukai untuk beribadah selain sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah, satu hari berpuasa di dalamnya setara dengan satu tahun berpuasa, satu malam mendirikan shalat malam setara dengan shalat pada malam Lailatul Qadar” (HR At-Trmidzi).

Penghapusan dosa

Selanjutnya, berpuasa di sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah, khususnya pada tanggal 9 Dzulhijjah (hari Arafah) dapat menghapus dosa selama dua tahun, sebagaimana Rasul pernah bersabda dan diriwayatkan dalam Hadis Muslim. 

“Puasa Arafah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyura (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu” (HR Muslim).

Namun penting untuk diingat, dosa yang dimaksud ini adalah dosa-dosa yang kecil, menurut mayoritas para ulama. 

Hari pembebasan dari siksa neraka

Selain pahala akan dilipatgandakan dan penghapusan dosa, melaksankana puasa di bulan Dzulhijjah juga dapat membebaskan kita dari api neraka. 

Sebagaimana Rasulullah SAW pernah bersabda, Allah SWT lebih banyak membebaskan hamba-Nya dari api neraka di 10 hari istimewa ini, dibanding hari-hari lainnya. 

Tidak ada hari dimana Allah membebaskan hamba dari neraka lebih banyak daripada Hari Arafah, dan sungguh Dia mendekat lalu membanggakan mereka di depan para Malaikat dan berkata: ‘Apa yang mereka inginkan?" (HR Muslim).

3. Niat

3. Niat
Pexels/Alenadarmel

Adapun niat puasa Dzulhijjah ini dilaksanakan pada malam hari-sama halnya dengan niat puasa Ramadhan, yakni sejak terbenamnya matahari sampai terbit fajar adalah sebagai berikut. Berikut lafal niatnya: 

Niat puasa 1-7 Dzulhijjah 

نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ ذِيْ الْحِجَّةِ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى  

Nawaitu shauma syahri dzil hijjah sunnatan lillâhi ta‘âlâ.

Artinya: “Saya niat puasa sunnah bulan Dzulhijjah karena Allah ta’âlâ.”    

Niat puasa Tarwiyah

نَوَيْتُ صَوْمَ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma tarwiyata sunnatan lillâhi ta‘âlâ.

Artinya: “Saya niat puasa sunnah Tarwiyah karena Allah ta’âlâ.”

Niat puasa Arafah 

نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى  

Nawaitu shauma arafata sunnatan lillâhi ta’âlâ.  

Artinya: “Saya niat puasa sunnah Arafah karena Allah ta’âlâ.” 
 

4. Waktu pelaksanaan

4. Waktu pelaksanaan
Pexels/Monstera

Dalam kitab Asnâ al-Mathâlib, Syekh Zakaria al-Anshari menjelaskan, bahwa disunnahkan berpuasa dari tanggal 1-9 Dzulhijjah. 

Untuk tanggal 1-7 disunnahkan bagi orang yang sedang menunaikan ibadah haji ataupun tidak, sedangkan tanggal 8-9 Dzulhijjah, hanya disunnahkan bagi yang tidak sedang melaksanakan ibadah haji.

Nah, khusus di tanggal 8 Dzulhijjah, puasa ini dinamakan puasa Tarwiyah, dan tanggal 9 Dzulhijjah dinamakan puasa Arafah. 

Untuk lebih jelasnya, waktu pelaksanaan puasa mengikuti tanggal masehi sebagai berikut:

  • Puasa sunnah 1-7 Dzulhijjah: 20-28 Juni 2023
  • Puasa sunnah Tarwiyah 8 Dzulhijjah: 28 Juni 2023
  • Puasa sunnah Arafah 9 Dzulhijjah: 29 Juni 2023

Penting untuk dicatat nih, bagi Mama dan keluarga yang belum mampu berpuasa full dari tanggal 1-7 Dzulhijjah, diperbolehkan melaksanakannya di puasa Tarwiyah dan Arafah. 

Namun mengingat betapa besar pahala dan ampunan yang Allah curahkan di hari Tarwiyah dan Arafah, maka Mama sangat disarankan untuk mengusahakan berpuasa di tanggal tersebut, agar tak ketinggalan mengejar ampunan dan rahmat dari Allah SWT. 

Baca juga:

The Latest