Catat Ma! Pentingnya Konsumsi Susu Berkelanjutan pada Anak
Penuhi asupan susu pada anak sangat penting untuk pertumbuhan dan fungsi kognitif
16 Agustus 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Penuhi asupan susu pada anak sangatlah penting karena susu sumber nutrisi bagi perkembangan anak-anak. Jika asupan nutrisi pada susu kurang terpenuhi, anak akan terkena risiko stunting dan obesitas.
Melansir Kementerian Kesehatan RI, Riset Kesehatan Dasar tahun 2018 menunjukkan 8 dari 10 anak Indonesia mengalami kekurangan DHA dan 1 dari 3 anak kekurangan zat besi. Untuk itu, zat besi pada susu penting untuk anak hingga segala usia.
"Susu adalah minuman kaya gizi yang tidak hanya dapat mendukung pola pertumbuhan yang sehat bagi anak, namun juga pemenuhan gizi bagi segala usia," ungkap Prof. Ir. Ahmad Sulaeman, MS, PhD, Pakar Teknologi Pangan IPB dalam program Jelajah Gizi 2023 pada Selasa (15/8/2023) di Solo, Jawa Tengah.
Berikut Popmama.com telah merangkum informasi seputar catat! pentingnya konsumsi susu berkelanjutan pada anak. Simak di bawah ini.
1. Nutrisi susu untuk pertumbuhan
Pada tahun 2045, pemerintah berkomitmen mewujudkan "Generasi Emas Indonesia 2045" untuk membawa Indonesia ke tingkat prestasi yang lebih tinggi dalam bidang olahraga, seni, ilmu pengetahuan, teknologi, ekonomi, sosial, dan lainnya.
Untuk menciptakan Generasi Emas Indonesia 2045 yang unggul, orangtua termasuk Mama harus memastikan pemenuhan gizi pada anak-anak tercinta. Pemenuhan gizi dapat dilakukan dengan pemberian asupan susu yang optimal.
"Susu memiliki beberapa zat gizi penting untuk pertumbuhan tubuh, seperti protein, kalsium, serta diperkaya oleh berbagai vitamin dan mineral yang penting untuk tumbuh kembang anak," ujar Ahmad Sulaeman.
Editors' Pick
2. Anjuran konsumsi susu
Prof. Ir. Ahmad Sulaeman menambahkan, pemerintah menganjurkan anak-anak usia 1-3 tahun dan 4-6 tahun mengonsumsi 200gr susu cair atau 4 sendok makan. Adapun anjuran lainnya sebagai berikut:
- Anak usia 2-3 tahun harus minum 2 gelas (480 mililiter) per hari.
- Anak usia 4 -8 tahun harus minum 2½ cangkir (600 mililiter) per hari.
- Anak berusia 9 ke atas harus konsumsi 3 gelas (720 mililiter) per hari.
Lain halnya dengan Departemen Kesehatan Taiwan yang menganjurkan anak usia1-6 tahun mengonsumsi 1,5 cangkir atau setara 240 ml. Sedangkan, Departemen Kesehatan Britania Raya menganjurkan anak berusia lebih dari 1 tahun mengonsumsi 360 ml susu perhari.
American Academy of Pediatrics (AAP) dan ADA menganjurkan anak usia 2 tahun mengonsumsi 2 porsi atau 2 cangkir, setara dengan 573 ml susu per hari. Mama bisa mengikuti anjuran dari Pemerintah Indonesia untuk memenuhi nutrisi susu pada anak.
3. Susu untuk fungsi kognitif
Zat besi penting untuk pertumbuhan dan perkembangan anak, ya Ma. Saat asupan zat besi tidak tercukupi dalam makanan harian, maka dapat terjadi gangguan perkembangan fungsi kognitif dan pertumbuhan anak.
Pentingnya susu untuk fungsi kognitif, terutama pada anak-anak, ditekankan oleh American Academy of Pediatrics (AAP) karena susu mengandung berbagai nutrisi penting yang berkontribusi pada perkembangan otak dan kognisi.
Susu merupakan sumber utama kalsium, mineral yang penting untuk pertumbuhan tulang dan perkembangan otak. Tulang yang kuat dan otak yang sehat memiliki kaitan erat dalam perkembangan anak.
Protein dalam susu mengandung asam amino esensial yang diperlukan untuk pembentukan neurotransmitter, zat kimia yang berperan dalam pengiriman pesan antar sel saraf di otak.
Susu mengandung vitamin B kompleks (seperti B6 dan B12) dan vitamin D untuk perkembangan otak dan fungsi kognitif. Mineral seperti zat besi juga mendukung fungsi otak yang optimal.
Namun, penting untuk diingat bahwa susu bukan satu-satunya sumber nutrisi untuk fungsi kognitif, ya Ma. Nutrisi lainnya dari makanan beragam juga memiliki peran penting dalam perkembangan kemampuan kognitif anak.
4. Dampak bagi masyarakat dan lingkungan
Siapa sangka, pemenuhan asupan susu juga berpengaruh terhadap masyarakat dan lingkungan yang melibatkan berbagai aspek, termasuk dampak kesehatan masyarakat, ekonomi, sosial, dan lingkungan.
Prof. Ir. Ahmad Sulaeman menjelaskan, jika susu diproduksi secara ramah lingkungan dan berkelanjutan, segelas susu dapat memberikan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat.
Kontribusi industri susu terhadap kesejahteraan peternak lokal bisa signifikan, lho! Ini terjadi karena industri susu memberikan peluang pendapatan bagi peternak lokal.
Industri susu dapat menjadi penggerak roda ekonomi lokal dengan menciptakan lapangan kerja tidak hanya dalam peternakan, tetapi juga dalam pabrik pengolahan, distribusi, dan penjualan.
Beternak sapi perah juga membantu meningkatkan produksi pertanian baik untuk petani mandiri pupuk (organik) dari manure dan urine sapi atau petani mandiri energi (biogas).
5. Produksi susu ramah lingkungan
Produksi susu ramah lingkungan bertujuan untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. Pendekatan ini mencakup berbagai praktik dan strategi yang dirancang untuk menjaga keberlanjutan lingkungan dan pemenuhan susu yang berkualitas.
Sebagai penyelanggaran program Jelajah Gizi 2023, Danone Indonesia menjalankan proses produksi susu secara berkelanjutan atau ramah lingkungan, dikembangkan dengan pemanfaatan energi terbarukan.
"Kami mengimplementasikan program ‘Pemberdayaan Peternak Sapi Perah’ yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas susu melalui dukungan infrastruktur, berbagai inovasi dan praktek percontohan, pelatihan Good Farming Practice dan manajerial," Ratih Anggraeni, Head of Climate and Water Stewardship Danone Indonesia
Dengan terpenuhinya asupan nutrisi pada anak, Mama tidak hanya berkontribusi mewujudkan generasi emas, tetapi juga memberikan dampak positif untuk para peternak dan lingkungan sekitar.
Nah, itu dia informasi seputar catat! pentingnya konsumsi susu berkelanjutan pada anak. Semoga bermanfaat untuk Mama dan keluarga!
Baca juga:
- Ini Perbedaan Susu Cair yang Tersedia di Pasaran Meski Terlihat Sama
- Tingkat Konsumsi Susu di Indonesia Masih Rendah, Mengapa Demikian?
- 7 Rekomendasi Susu untuk yang Intoleran dengan Laktosa
