Film Budi Pekerti Masuk Toronto International Film Festival 2023

Film Budi Pekerti masuk Toronto International Film Festival, ada Angga dan Prilly

6 Agustus 2023

Film Budi Pekerti Masuk Toronto International Film Festival 2023
Popmama.com/Nurul Khoiriyah
Konferensi pers film Budi Pekerti pada Jumat (4/8/2023) di Epicentrum Walk, Jakarta.

Film besutan sutradara Wregas Bhanuteja, Budi Pekerti akan tayang perdana di Toronto International Film Festival (TIFF) 2023 pada awal September mendatang.

Kabar bahagia ini juga disambut oleh Angga Yunanda selaku pemain. Bagaimana tidak, film Budi Pekerti menjadi film perdananya yang tayang di festival film internasional, lho!

"Seneng banget pas tau film ini masuk dan akan world premiere di Toronto International Film Festival. Apalagi, ini kali pertama saya akan hadir festival film luar negeri," ungkap Angga Yunanda dalam Konferensi pers film Budi Pekerti pada Jumat (4/8/2023) di Epicentrum Walk, Jakarta.

Prilly Latuconsina juga mengungkap perasaan serupa. Bagi kamu yang penasaran, berikut Popmama.com telah merangkum informasi seputar film Budi Pekerti masuk Toronto International Film Festival 2023 di bawah ini. 

1. Proses masuk Toronto International Film Festival 2023

1. Proses masuk Toronto International Film Festival 2023
Dok. Film Budi Pekerti

Film Budi Pekerti akan tayang perdana di Toronto International Film Festival 2023 dalam program discovery. Program discovery yang dimaksud di sini ialah dikhususkan untuk film pertama atau kedua seorang film maker

Budi Pekerti menjadi salah satu dari 26 film dari 25 negara yang masuk dalam program discovery di Toronto International Film Festival mendatang.

Discovery di TIFF adalah salah satu program yang banyak melahirkan filmmaker besar di dunia saat ini. Untuk Budi Pekerti bisa terpilih masuk ke program Discovery di TIFF ini adalah suatu kebanggaan untuk saya pribadi,” ujar Adi Ekatama, produser.

Sebelum akhirnya lolos dalam festival tersebut, perwakilan Rekata Studio selaku rumah produksi mengungkap melalui proses yang panjang hingga berbulan-bulan lamanya. 

"Sekitar tiga bulan kami memulai proses pra produksi hingga sampai akhirnya bulan November kita menjalankan proses produksi full di Yogyakarta dan kita melalui post production yang cukup lama juga karena kami memang sangat hati-hati sekali menyelesaikan ini," ungkap perwakilan Rekata Studio

"Kami menyelesaikannya kemarin sekitar bulan Juni akhir, Juni awal gitu, lalu kami mulai mengirimkan karya-karya kami ke berbagai festival dan alhamdulillah kami bisa berbagi kabar gembira karya kami ada di Toronto international film festival," tambahnya. 

2. Sha Ine Febriyanti sebagai tokoh utama

2. Sha Ine Febriyanti sebagai tokoh utama
Dok. Film Budi Pekerti

Film Budi Pekerti sendiri berkisah tentang Bu Prani, seorang guru BK yang mengalami perundungan di media sosial lantaran video perselisihannya dengan pengunjung pasar menjadi viral. 

Akibat tindakannya yang dinilai tidak mencerminkan pribadi seorang guru, ia dan keluarga mengalami perundungan hingga terancam kehilangan pekerjaan. 

Wregas Bhanuteja mengungkap alasannya memilih Sha Ine Febriyanti untuk memerankan Bu Prani lantaran jatuh hati dengan kemampuan aktingnya di dunia teater. Sang aktris bahkan dianggap mampu menghinoptis mata penonton ketika beraksi, lho!

"Mba Ine dia di teater ini memiliki ilmu namanya taksu. Taksu itu ketika seseorang dapat terserap energinya melihat satu titik di panggung meskipun di belakangnya suatu pemandangan yang sangat indah pemandangan itu bahkan enggak terlihat," ungkap sang sutradara.

Editors' Pick

3. Prilly Latuconsina sebagai Tita

3. Prilly Latuconsina sebagai Tita
Dok. Film Budi Pekerti

Dalam film Budi Pekerti, Prilly Latuconsina berperan sebagai Tita, anak dari Bu Prani. Tita sendiri merupakan musisi indie, yang mengkritisi kekuasaan pemerintah melalui lagu-lagunya. 

Sosok Tita sendiri sangat berbanding terbalik dengan pribadi Prilly. Walaupun begitu, Wregas Bhanuteja memiliki alasannya sendiri memilih aktris kelahiran 1996 ini untuk memainkan tokoh Tita. 

"Bersama dengan Prilly, dia saya ibaratkan seperti tanah liat dari semua range aktingnya, saya merasa tanah liat ini kalau dibentuk patung yang sedang menari, patung yang sedang memancing itu fleksibel. Itu hanya  bisa dicapai Prilly karena pengalamanya begitu besar dari berbagai film dan serial," ungkap Wregas. 

Wregas Bhanuteja memberikan tantangan tersendiri untuk Prilly agar lebih memainkan mimik wajahnya terutama mata saat berperan sebagai Tita. Sang sutradara bahkan mengakui jika aktris satu ini memiliki mata yang indah, lho!

"Prilly dari semua energi kamu pancarkan dari mata saja bahwa matamu gerak turun sedikit saja itu sudah bisa mengungkapkan kesedihan tanpa kamu nangis dan dia berusaha sekuat tenaga untuk itu dan dia berhasil matanya. Mata yang sangat indah ia miliki memancarkan kepedihan yang selama ini ia pendam," tambahnya. 

4. Angga Yunanda sebagai Muklas

4. Angga Yunanda sebagai Muklas
Dok. Film Budi Pekerti

Dalam film Budi Pekerti, Angga Yunanda berperan sebagai Muklas, anak dari Bu Prani. Muklas sendiri merupakan sosok yang ekspresif dan berpenampilan garang layaknya preman. 

Sama halnya dengan Prilly, sosok Muklas sendiri sangat berbanding terbalik dengan pribadi Angga Yunanda. Walaupun begitu, Wregas Bhanuteja memiliki alasannya sendiri memilih aktor kelahiran tahun 2000 ini. 

"Angga Yunanda dari beberapa film saya lihat sebelumnya yang saya selalu salut ialah bagaimana ia memiliki memori fotografi yang sangat-sangat bagus. Dialog hafal total dari sekian banyaknya gerak, gestur selalu hafal," ujar Wregas. 

Selain sebagai aktor yang memiliki memori yang baik, sang sutradara menganggap jika Angga Yunanda merupakan sosok aktor yang akan mudah diberi berbagai macam gestur tubuh. 

"Saya merasa kalau saya bekerja sama dengan Angga, saya bisa memberikan gestur-gestur yang aneh-aneh, mulai dari garuk-garuk atau kemudian tangannya keseleo gitu untuk memperkuat dialog-dialog. Saya suka dialog tidak diutarakan begitu saja, tapi dengan gestur-gestur, Angga mampu mentransfer itu semua," tambahnya. 

5. Tantangan baru untuk Prilly Latuconsina

5. Tantangan baru Prilly Latuconsina
Dok. Film Budi Pekerti

Seperti yang diketahui, Prilly Latuconsina telah banyak memainkan judul film dari romantis, komedi, hingga horor. Namun sebenarnya. aktris muda satu ini sudah memiliki impian sejak lama untuk terlibat dalam proyek film besutan Wregas Bhanuteja.

"Sebenarnya aku tuh sudah memendam rasa dan memendam doa semoga suatu saat nanti bisa bekerja sama dengan Kak Wregas karena waktu itu kita ketemu di Jogja, ya kak, terus sendiri ngerasa nyaman sekali berbicara dan berdiskusi sama Kak Wregas," ungkap Prilly. 

Meski sudah menerima tawaran untuk bermain di film Budi Pekerti, Prilly Latuconsina ternyata memiliki kekhawatirannya tersendiri lantaran memiliki karakter yang berbeda dengan Tita. 

"Satu sisi juga apakah bisa ya mendeliver (menyampaikan) karakter ini dengan baik karena sungguh besar gitu mungkin temen teman yang udah nonton film aku akan tahu bahwa aku orang yang ekspresif mengekspresikan emosiku sangat terlihat gitu," tambahnya. 

6. Film Budi Pekerti bagi Angga Yunanda

6. Film Budi Pekerti bagi Angga Yunanda
Dok. Film Budi Pekerti

Film Budi Pekerti menjadi proyek film terbaru dari Angga Yunanda yang sangat berarti. Karakter Muklas yang berbanding terbalik dengannya menjadikan film ini tantangan tersendiri. 

"Menurut aku ini salah satu project yang berarti banget buat aku pribadi baik dalam pribadi hidup aku karena aku merasa banyak banget pembelajaran yang aku dapetin selama mulai dari proses pembentukan karakter yang sebenarnya untuk aku ini adalah impian semua aktor," ungkapnya. 

Aktor yang diberi julukan soft boy ini bahkan sempat ragu dan pesimis menerima tawaran dari Wregas Bhanuteja karena baru pertama kali memainkan karakter Muklas.  

"Awalnya aku jujur sangat deg-degan dan pesimis kareena menurut aku kayanya selama perjalanan karirer aku, orang akan melihat aku yaudah sosok ganteng aja gitu, soft boy, beauty boy, dan aku seneng banget menemukan karakter yang sangat berbeda dari karakter yang aku mainin dari film-film sebelumnya," tambahnya. 

6. Sarat isu bullying di media sosial

6. Sarat isu bullying media sosial
Dok. Film Budi Pekerti

Seperti yang telah disinggung, film Budi Pekerti menitikberatkan pada permasalahan bullying di media sosial. Wregas Bhanuteja kembali mengangkat isu sosial dalam filmnya setelah Penyalin Cahaya yang mendulang kesuksesan. 

Kali ini, sang sutradara berfokus pada permasalahan bullying di media sosial yang mungkin saja kamu pernah mengalaminya. Ia juga mengkritisi bagaimana seseorang mudah dinilai hanya melalui media sosial saja. 

“Kelakuan dan kehidupan seseorang dengan mudah dinilai hanya dari 15 detik video vertikal yang dilihat di media sosial. Sangat disayangkan bahwa banyak manusia yang tidak mau berempati. Melalui film ini, saya ingin mendiskusikan tentang mengapa manusia memiliki hasrat besar untuk menindas sesamanya dan mengesampingkan empati dan kasih sayang,” tutur Wregas

Itu dia informasi seputar film Budi Pekerti masuk Toronto International Film Festival 2023. Semoga bermanfaat bagi kamu terutama yang menyukai film karya Wregas Bhanuteja.

Baca juga:

The Latest