Perjalanan Selebgram Clara Shinta Jadi Mualaf, Orangtua Kecewa
Kisah Clara Shinta menjadi mualaf hingga rela membuat orangtua kecewa
28 Juli 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Selebgram, Clara Shinta membuat heboh pengguna sosial media lantaran keputusannya untuk mualaf dan berhijab. Perempuan kelahiran Batak ini mengalami serangkaian proses yang tidak mudah dalam memutuskan menjadi mualaf.
Dirinya harus berhadapan dengan keluarga hingga harus rela membuat orangtua kecewa. Kisahnya ini ia bagikan saat menjadi tamu dalam acara Rumpi No Secret pada Minggu (9/72023) melalui kanal YouTube TRANS TV Official.
Berikut Popmama.com telah merangkum informasi seputar perjalanan selebgram Clara Shinta jadi mualaf, orangtua kecewa yang dapat disimak hingga akhir. Bagaimanakah kisahnya?
1. Proses memakai hijab
Clara Shinta mengungkap tidak pernah merencanakan untuk memakai hijab sebelumnya. Keputusannya untuk mentap berhijab saat tengah berkunjung ke Bandung.
"Jadi aku gak pernah sama sekali nge-planning untuk pakai hijab sebelumnya bahkan sehari sebelum aku pakai hijab pun aku gak nge-planning," ungkap Clara Shinta.
Mengunjungi temannya di Bandung, Clara Shinta mulai merasa tidak nyaman mengenakan pakaian selutut. Rasa ketidaknyamanannya ini hingga membuatnya harus mencari baju yang menutup aurat.
"Karena aku udah saking risihnya nih dengan aurat yang terbuka akhirnya aku beli baju di butik itu aku pakai, baju aku yang pendek selutut tadi aku masukin ke dalam tas dan semenjak itu aku gak pernah buka lagi," tambahnya.
Editors' Pick
2. Pertama kali umrah
Semenjak mualaf dan pertama kali mengunjungi Ka'bah, Clara Shinta mengungkap rasa terkejutnya melihat kiblat umat muslim tersebut.
"Gak kebayang ngeliat kabah ya centernya umat muslim yang biasanya kita kaya kalau sholat itu menghadap ke arah kiblat akhirnya gue di depan kiblatnya di depan Ka'bah ini," ungkapnya.
Dirinya bahkan tidak bisa menahan air mata atas diberinya kesempatan mengunjungi rumah Allah SWT. Clara Shinta tampak bahagia dan bersyukur atas kesempatan yang diberikan.
"Pertama, nangis banget tapi kebanyakan syok ternyata tamu undangan Allah yang bisa ke sana itu rasanya istimewa," ujar Clara.
3. Tanggapan orangtua
Terlahir dari keluarga non muslim, membuat Clara Shinta harus berhadapan dengan rasa kekecewaan orangtua terhadapnya lantaran memutuskan untuk mualaf. Rupanya, perempuan satu ini menutupi fakta dirinya mualaf dari tahun 2017.
"Keluarga? so so oke lah maksudnya mereka juga akhirnya tau karena aku udah nge-hide ini dari tahun 2017," ungkapnya.
Kendati demikian, keluarga Clara Shinta akhirnya tahu dirinya mualaf sebelum lepas landas ke Jeddah, Arab Saudi. Momen tersebut sangat membuatnya terkejut.
"By the way aku gak memberitahu mereka tapi mereka tau aku mualaf itu sejak 1 menit sebelum aku take off ke Jeddah. 1 menit setelah aku take off ke Jeddah, mama aku kecewa banget,"ujarnya.
Walaupun begitu, orangtuanya tidak menjauhi sang anak dan menghargai keputusannya lantaran ia sudah dewasa. Orangtua Clara Shinta bahkan tak segan menasihatinya untuk menjalani pilihannya dengan baik.
4. Rasa setelah berhijab
Setelah berhijab, Clara Shinta mengungkap mengalami banyak perubahan di dalam hidupnya. Ia bahkan lebih menjaga sikap dan ucapan yang dikeluarkan.
"Rasa setelah memakai hijab lebih harus menjaga sikap terhadap apa yang diucapkan dan terhadap apa yang dikunjungi, jadi udah mulai memilih-milih gitu," ungkapnya.
Ia juga menambahkan keputusannya berhijab untuk Allah SWT dan menikmati segala proses barunya. Kisahnya ini memantik respon warganet yang merasa takjub dengan keputusan Clara Shinta.
"Saat ini nggak ada sih karena lillahi ta'ala buat Allah semuanya. I'm enjoy, enjoy banget," tutupnya.
Itu dia informasi seputar perjalanan selebgram Clara Shinta jadi mualaf, orangtua kecewa. Semoga dapat menginspirasi kamu di rumah.
Baca juga:
- Sudah Mualaf, Angel Lelga Tetap Rayakan Imlek Bersama Keluarga
- 6 Selebriti yang Mualaf dan Berganti Nama Jadi Lebih Islami
- Artis dan Selebgram yang Menjalani Puasa Pertama Setelah Jadi Mualaf
