Tak Perlu Risau, Pengobatan Cacar Monyet Bisa Dicover BPJS

BPJS Kesehatan menanggung pengobatan cacar monyet

11 November 2023

Tak Perlu Risau, Pengobatan Cacar Monyet Bisa Dicover BPJS
Unsplash/Dmitriy Zub

Penyakit cacar monyet atau monkeypox tengah mengancam warga Indonesia. Cacar monyet sendiri memiliki masa inkubasi berkisar 6 hingga 13 hari bahkan mencapai 5 hingga 21 hari. 

Kini, pasien cacar monyet tak perlu risau mengenai biaya pengobatan yang dikeluarkan.

Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ali Ghufron Mukti menyatakan bahwa biaya pengobatan cacar monyet bisa ditanggung oleh BPJS. 

Berikut Popmama.com telah merangkum seputar tak perlu risau, pengobatan cacar monyet bisa dicover BPJS. Simak di bawah ini, Ma.

1. BPJS tanggung pengobatan cacar monyet

1. BPJS tanggung pengobatan cacar monyet
Unsplash/Mufid Majnun

Pasien cacar monyet yang berstatus aktif sebagai peserta BPJS Kesehatan tak perlu risau karena Ali Ghufron Mukti menjelaskan, biaya pengobatan cacar monyet dapat ditanggung oleh BPJS Kesehatan. 

"Kalau ada peserta BPJS kena cacar monyet, masuk rumah sakit, dia perlu diobati dan ada indikasi medis, BPJS akan membayar dan menjamin," ungkap Ali Ghufron saat ditemui pada Rabu (8/11/2023) di Jakarta.  

Walaupun begitu, dirinya menekankan bahwa BPJS Kesehatan hanya menanggung biaya perawatan cacar monyet dan tidak bertanggung jawab dalam hal pengawasan atau pencegahan penyakit ini secara umum. 

"Kalau istilahnya cacar monyet surveillance-nya itu bukan tanggung jawab BPJS Kesehatan. Kami meng-cover perawatan peserta bukan public health-nya seperti imunisasi dan surveillance dan lainnya, itu bukan," sambungnya. 

Editors' Pick

2. Periksa status kepersertaan program JKN

2. Periksa status kepersertaan program JKN
bpjs-kesehatan.go.id

Sebagai masyarakat, Mama perlu selalu mengecek keaktifan kepersertaan JKN. Hal ini dilakukan sebagai antisipasi agar peserta aktif BPJS Kesehatan yang terkena cacar monyet dan perlu dirawat bisa segera dijamin.

"Kita meminta masyarakat itu selalu mengecek apakah aktif atau tidak. Kadang sering itu nggak aktif, tapi pasien nggak sadar. Jadi, kalau ada yang kena cacar monyet terus aktif dan harus dirawat, kami jamin," ujar Ali Ghufron. 

Sementara itu, Kementerian Kesehatan baru-baru ini menyebut bahwa total pasien cacar monyet di DKI Jakarta sendiri sebanyak 29 kasus. Sebaran terbanyak masih di Jakarta disusul Banten dan wilayah Jawa Barat.

3. Asal penyakit cacar monyet

3. Asal penyakit cacar monyet
Unsplash/Muhammad Nasir

Melansir World Health Organization (WHO), cacar monyet juga dikenal sebagai monkeypox. Penyakit menular ini disebabkan oleh virus monkeypox dan bersifat zoonosis.

Virus monkeypox pertama kali diidentifikasi pada monyet di Afrika pada tahun 1958, dan manusia dapat terinfeksi melalui kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi atau melalui kontak dengan benda-benda yang terkontaminasi.

Sejak Mei 2022, kasus cacar monyet juga telah dilaporkan terjadi di negara-negara luar kawasan Afrika yang sebelumnya tidak memiliki riwayat penularan mpox ini. Kasusnya sering ditemukan di dekat hutan hujan tropis yang terdapat hewan pembawa virus tersebut.

4. Kasus cacar monyet di DKI Jakarta

4. Kasus cacar monyet DKI Jakarta
Unsplash/Muhammad Syafi Al - adam

Dinas Kesehatan DKI Jakarta mencatat terdapat 17 kasus cacar monyet yang terjadi di DKI Jakarta hingga 28 Oktober 2023 lalu. Sementara kini, kasus cacar monyet di DKI Jakarta melonjak naik sebanyak 29 kasus hingga 7 November 2023. 

Pemerintah telah melakukan berbagai upaya pencegahan dan penanggulangan penyakit cacar monyet. Berikut upaya yang sejauh ini dilakukan pemerintah dalam menangani cacar monyet:

  • Pelacakan kontak erat
  • Pemeriksaan laboratorium
  • Iolasi dan perawatan pasien
  • Vaksinasi gratis bagi orang-orang yang berisiko tinggi tertular.

5. Mencegah penularan cacar monyet

5. Mencegah penularan cacar monyet
Unsplash/Volodymyr Hryshchenko

Melansir World Health Organization (WHO), penderita mpox rata-rata akan pulih dalam waktu 2 hingga 4 minggu. Berikut beberapa cara untuk meringankan gejala dan mencegah cacar monyet sebagai berikut:

  • Lakukan isolasi mandiri dengan tinggal di rumah atau kamar sendiri jika memungkinkan.
  • Sering-seringlah mencuci tangan dengan sabun dan air atau hand sanitizer, terutama sebelum atau sesudah menyentuh luka.
  • Kenakan masker dan tutupi lesi saat berada di sekitar orang lain hingga ruam sembuh.
  • Menjaga kulit tetap kering dan terbuka (kecuali jika berada di ruangan bersama orang lain).
  • Hindari menyentuh barang-barang saat berada satu ruangan bersama orang lain dan sering-seringlah mendisinfeksi barang-barang
  • Gunakan obat kumur air asin untuk luka di mulut.
  • Mandi air hangat dengan soda kue atau garam epsom untuk mengatasi luka di tubuh.
  • Minum obat pereda nyeri yang dijual bebas seperti parasetamol (asetaminofen) atau ibuprofen.

Nah, itu dia informasi seputar tak perlu risau, pengobatan cacar monyet bisa dicover BPJS. Semoga bermanfaat.

Baca juga:

The Latest