6 Tips Memulai Pilates untuk Pemula, Cocok untuk Remaja Jompo

Ikuti 6 tips memulai pilates untuk pemula dari instruktur pilates!

9 September 2023

6 Tips Memulai Pilates Pemula, Cocok Remaja Jompo
Popmama.com/Nurul Khoiriyah
Demo gerakan pilates pada Sabtu (9/9/2023) di Forte Pilates Senopati, Jakarta.

Hari Olahraga Nasional jatuh tepat pada hari ini, Sabtu (9/9/2023). Beragam aktivitas olahraga bisa kamu lakukan di rumah ataupun di luar rumah. 

Saat ini, olahraga pilates tengah menjadi tren di kalangan masyarakat urban. Olahraga ini banyak digeluti oleh idol K-Pop, salah satunya Jennie BLACKPINK hingga penyanyi Tanah Air, Andien Aisyah. 

Pilates bermanfaat untuk meningkatkan kekuatan inti tubuh, fleksibilitas, keseimbangan, dan memperbaiki postur tubuh. Olahraga satu ini dapat menjadi solusi bagi para remaja jompo yang mudah lelah. 

Bagi kamu para remaja jompo ataupun pemula, berikut Popmama.com telah merangkum 6 tips memulai pilates bagi pemula, cocok untuk remaja jompo. Simak di bawah ini. 

1. Apa itu pilates?

1. Apa itu pilates
Popmama.com/Nurul Khoiriyah

Bagi kamu yang masih awam, pilates merupakan olahraga latihan fisik yang berfokus untuk memperkuat otot-otot inti tubuh, termasuk otot perut, punggung bawah, dan pinggul.

"Pilates itu sebenarnya cabang olahraga yang agak berbeda dari olahraga pada umumnya. Kalau pilates itu memang fokus untuk target muscle group yang kecil-kecil," ungkap Shafira Firdausi, pendiri dan instruktur Forte Pilates dalam acara Grand Opening Forte Pilates, pada Sabtu (9/9/2023). 

Dalam pilates, small muscle groups merujuk pada otot-otot kecil yang ada dalam tubuh, terutama yang terletak di sekitar inti atau otot-otot di sekitar perut, pinggul, punggung bawah, dan panggul.

Jika kamu mengalami cedera, sakit punggung, skoliosis, hingga kondisi lainnya dapat mencoba pilates sebagai olahraga alternatif untuk memperbaiki postur tubuh dan otot. 

2. Perhatikan body awareness

2. Perhatikan body awareness
Popmama.com/Nurul Khoiriyah

Sebelum memulai pilates, Shafira Firdausi menjelaskan perlunya memerhatikan body awareness atau kesadaran tubuh. Ini merujuk pada gerakan dan posisi tubuh saat melakukan latihan pilates. 

"Sebenarnya, yang perlu diperhatikan itu untuk orang-orang yang baru adalah body awareness-nya," ujar Shafira. 

"Begitu saya bilang engage perutnya nambah, rasanya perut engage itu seperti apa sih? Mesti ngerasa ada bagian keras-keras di perut karena kalau enggak, berarti itu muscle-nya belum di-activate," tambahnya.

Dengan memerhatikan body awareness, kamu dapat terhindar dari melakukan gerakan yang berlebihan hingga menyebabkan cedera. Alangkah lebih baik, untuk senantiasa mengikuti instruksi dari instruktur, ya.  

Editors' Pick

3. Pemanasan sebelum latihan pilates

3. Pemanasan sebelum latihan pilates
Popmama.com/Nurul Khoiriyah

Sama halnya dengan olahraga lainnya, dalam pilates terdapat warm-up atau pemanasan yang bertujuan untuk meningkatkan sirkulasi darah dan mempersiapkan otot-otot dan sendi untuk latihan yang lebih intens.

"Jadi, biasanya di awal pilates itu kita bakal warm-up dulu supaya make sure orang-orang tahu engage core-nya gimana karena engage core itu dasar banget dari semua gerakan pilates," ujar Shafira. 

Engage core merupakan instruksi yang sering diberikan dalam pilates, merujuk pada gerakan untuk mengencangkan dan mengaktifkan otot-otot inti tubuh selama latihan.

"Sebagai instruktur, aku bakal ngeliatin itu muscle-nya udah ke-engage atau belum karena kalau belum, sebaiknya kita fokus ke muscle awareness-nya dulu (atau) body awareness-nya dulu sebelum kita memulai gerakan," tambahnya.

4. Mencoba kelas privat

4. Mencoba kelas privat
Popmama.com/Nurul Khoiriyah

Bagi kamu pemula yang tidak pernah melakukan olahraga pilates sama sekali dapat memulai dengan mengikuti kelas privat terlebih dahulu seperti yang disarankan oleh Shafira Firdausi selaku instruktur pilates. 

"Untuk yang pertama kali enggak pernah sama sekali bisa coba private dulu," tutur Shafira.

"Kalau private bener-bener diarahkan solusinya sesuai kondisi badan kliennya masing-masing, misalnya kaya skoliosis bener-bener dijagain, ini sebenarnya latihan apa yang bagus buat kondisi tertentu," tambahnya. 

Olahraga pilates menyesuaikan dengan kondisi tubuh kamu. Jika kamu memiliki cedera, maka latihan yang diberikan pun akan berbeda dibandingkan dengan kondisi tubuh tanpa cedera sama sekali. 

5. Rutin latihan pilates

5. Rutin latihan pilates
Popmama.com/Nurul Khoiriyah

Berapa waktu ideal untuk melakukan pilates? Shafira menyarankan untuk melakukan latihan pilates sebanyak 1 hingga 2 kali dalam seminggu.

"Idealnya satu sampai dua kali seminggu, supaya bisa merasakan hasilnya," tutur Shafira. 

Pilates dapat membantu meningkatkan fleksibilitas tubuh kamu melalui serangkaian gerakan yang dirancang untuk memanjangkan otot-otot tubuh. Olahraga ini juga dapat melengkapi olahraga lain yang kamu lakukan. 

"Jadi banyak posisi kegiatan sehari-hari yang kita latih di pilates supaya badan lebih kuat, lebih fleksibel, dan gak gampang cedera," tambahnya. 

6. Perhatikan kemungkinan cedera

6. Perhatikan kemungkinan cedera
Popmama.com/Nurul Khoiriyah

Setiap jenis olahraga pasti memiliki risiko mengalami cedera, sama halnya dengan pilates. Walaupun begitu, kamu tak perlu takut karena jika dilakukan dengan benar, risiko cedera akan lebih sedikit.

"Kalau cedera itu harusnya enggak kejadian kaya misalnya tadi latihan the hundred, risiko banget untuk lehernya sakit. Nah, itu terjadi karena dia enggak engaging core-nya," tutur Shafira. 

"Kalau gerakannya benar, pasti bisa merasakan ini kaya ke-engage dan muscle-nya bekerja," tambahnya.

The hundred merupakan salah satu gerakan pilates di mana posisi tubuh dalam keadaan berbaring telentang dengan lutut ditekuk. Gerakan ini membantu memperkuat otot perut dan meningkatkan kapasitas paru-paru kita.

7. Memperkuat otot tubuh

7. Memperkuat otot tubuh
Popmama.com/Nurul Khoiriyah

Pilates juga cocok untuk para remaja jompo yang mudah lelah dan otot terasa kaku. Pilates dapat melatih otot-otot kecil kamu, sehingga tidak hanya menjaga postur, tetapi juga memperkuat otot. 

"Jadi, pilates itu kan 10 sesi pertama kamu akan feel the difference. The next session, kalian will see the difference, 30 sesi kamu bisa dapatkan badan yang baru," tutur Shafira.

"Jadi, bisa banget supaya remaja-remaja jompo ini gak lebih jompo karena again ini yang dilakukan adalah muscle-muscle group yang kecil sangat penting untuk menjaga postur, menjaga supaya gak cedera, lebih kuat dan fleksibel," tambahnya. 

Nah, itu dia informasi seputar 6 tips memulai pilates bagi pemula, cocok untuk remaja jompo. Semoga bermanfaat. 

Baca juga:

The Latest