50 Oleh-Oleh Khas Jogja yang Wajib Dibawa Pulang

Bakmi Jogja Sundoro merupakan salah satu hidangan mie yang terkenal dan menjadi ikonik di kota Jogja. Hidangan ini terdiri dari mie kuning yang digoreng dengan sempurna hingga kecokelatan, lalu disajikan dengan tambahan daging ayam yang dimasak dengan bumbu rempah yang khas, udang segar yang menggugah selera, tahu goreng yang renyah di luar namun lembut di dalamnya, serta telur rebus yang dipotong menjadi dua bagian. 

Ini bisa menjadi pilihan oleh-oleh khas jogja untuk Mama yang sedang berkunjung ke Jogja, dan menjadi bagian tak terpisahkan dari pengalaman kuliner di kota ini. Satu kemasannya hanya dijual dengan harga Rp12 ribu.

Bakpia Juara Satoe adalah salah satu bakpia yang terkenal di Jogja.  Bakpia Juara Satoe memiliki ciri khas tersendiri yang membedakannya dari bakpia lainnya. Rasa seperti cokelat, keju, dan buah-buahan, yang semakin menambah variasi dan kelezatan dari kue ini.

Bakpia Juara Satoe tidak hanya menjadi oleh-oleh khas Jogja yang terkenal, tetapi juga menjadi simbol dari kelezatan dan kuliner tradisional Indonesia. Bakpia ini tahan hingga 3 bulan, jadi bisa Mama bawa pulang sebagai oleh-oleh. Harga satu kotak Bakpia Juwara Satoe mulai dari Rp10 ribu.

Bakpia Kukus Tugu Jogja adalah salah satu bakpia Jogja yang lezat. Berbeda dengan bakpia lainnya, Bakpia Kukus Tugu Jogja dimasak dengan cara dikukus, memberikan tekstur yang lebih lembut dan moist.

Hidangan ini sering dijajakan di sekitar area Tugu Jogja. Kelezatan Bakpia Kukus Tugu Jogja membuatnya menjadi pilihan oleh-oleh yang populer bagi wisatawan yang berkunjung ke Jogja, dan menjadi bagian tak terpisahkan dari pengalaman kuliner di kota ini. Mama dapat membeli oleh-oleh ini mulai dari harga 45 ribu.

Jika biasanya bakpia memiliki bentuk bulat, Mama sebaiknya mencoba Bakpia Paris yang memiliki bentuk kotak yang unik. Bakpia Paris adalah oleh-oleh Jogja yang dibuat oleh chef  William Zoratti yang berasal dari Prancis. Bakpia Paris memiliki ciri khas kulit yang tipis dan renyah serta isian yang lembut dan manis. Isiannya bisa berupa kacang hijau, kacang tanah, cokelat.

Harga Bakpia Paris bervariasi tergantung dari jumlah yang dibeli, serta tempat pembelian. Namun, secara umum, satu kotak  Bakpia Paris dapat dibeli dengan harga mulai dari 30 ribu sampai 50 ribu.

Selain Bakpia Paris, Mama juga perlu mencoba Bakpia Pathok. Bakpia satu ini merupakan oleh-oleh khas Jogja yang sangat terkenal. Bakpia ini terbuat dari adonan tepung terigu yang diisi dengan pasta kacang hijau yang manis, kemudian dipanggang hingga matang.

Bakpia Pathok memiliki ciri khas kulit yang tipis dan renyah, serta isian kacang hijau yang lembut dan aromatik. Mama dapat membeli Bakpia ini mulai dari harga 20 ribu hingga 50 ribu.

Salah satu bagian dari kekayaan kuliner Jogja adalah dua jenis kue ringan yang unik, yaitu Banjar dan Ukel. Banjar, dengan kelembutan dan rasa manisnya, terbuat dari campuran tepung terigu, gula dan santan kelapa. Warna-warni alami didapat dari daun suji atau daun pandan. 

Jajanan tradisional khas ini telah diproduksi sejak tahun 1960 dengan resep sederhana rasa original, namun sekarang Mama dapat mencoba variasi baru rasa cokelat dan kacang. Mama tak perlu khawatir menjadikan kue khas ini sebagai buah tangan khas Yogyakarta karena dapat tahan lama hingga 15 hari bila dibawa dalam perjalanan. Kue ini dapat dibeli mulai dari harga 25 ribu.

Saat Mama berkunjung ke Jogja, tidak lengkap rasanya jika tidak berkunjung ke Pasar Beringharjo. Pasar ini terkenal karena menawarkan beragam barang, mulai dari pakaian, kerajinan tangan, makanan, hingga barang-barang antik dan koleksi. Di antara 75 pedagang yang menjual barang-barang antik, Mama pasti akan menemukan berbagai macam barang seperti perabotan rumah tangga kuno, patung tradisional, perhiasan, dan koleksi lainnya.

Harga-harga barang tersebut bervariasi, mulai dari puluhan ribu hingga jutaan rupiah, memberikan Mama kesempatan untuk menyesuaikan dengan anggaran belanja.

Belalang goreng menjadi salah satu camilan yang cukup terkenal. Biasanya, belalang goreng di Jogja disajikan dengan bumbu rempah yang khas, seperti bumbu kunir atau bumbu kacang untuk menambah cita rasa yang gurih dan sedikit pedas.

Mama bisa menemukan belalang goreng di berbagai tempat di Jogja, mulai dari warung pinggir jalan hingga restoran yang menawarkan berbagai macam makanan tradisional. Harganya bervariasi, rata-rata sekitar 50 ribu untuk satu toples.

Blangkon adalah topi tradisional Jawa yang sering dikaitkan dengan budaya Jawa dan khususnya dengan kota Yogyakarta. Blangkon terbuat dari kain batik atau kain lainnya yang dilipat dan dibentuk menjadi topi. Biasanya, blangkon memiliki pola geometris yang khas, dengan warna-warna cerah yang mencolok.

Mama bisa menemukan blangkon di berbagai tempat, mulai dari pasar tradisional hingga toko oleh-oleh di pusat kota. Harga blangkon bisa bervariasi tergantung pada kualitas bahan dan kerumitan desainnya. Mulai dari puluhan ribu hingga ratusan ribu rupiah. 

Brownies ubi ungu merupakan salah satu variasi brownies yang menggunakan ubi ungu sebagai salah satu bahan utamanya. Mama dapat menemukan brownies ubi ungu di berbagai kedai kopi dan toko kue. Biasanya harga untuk satu potong brownies atau satu bungkus brownies ubi ungu  berkisar 50 ribu hingga 84 ribu rupiah.

Cokelat Monggo, sebuah merek cokelat terkenal dari Yogyakarta menawarkan berbagai variasi kadar coklat mulai dari yang rendah hingga dark chocolate.

Selain itu, kemasannya  terbuat dari aluminium foil dengan lapisan kertas daur ulang. Dengan memilih produk ini, Mama juga turut berkontribusi dalam menjaga kelestarian lingkungan. Kisaran harga cokelat ini cukup bervariasi, dimulai dari 30 ribu hingga ratusan ribu rupiah.

Cokro Telo Cake merupakan salah satu oleh oleh Jogja yang populer.  Kue ini terbuat dari campuran umbi talas atau singkong. Kue ini diolah dengan cara mengukus adonan dalam cetakan, lalu dipanggang hingga matang. Merek Cokro Telo Cake sendiri didirikan oleh Firmansyah Budi Prasetyo pada tahun 2009. Toko kue ini berlokasi di Jalan HOS Cokroaminoto 97. Harga kue ini berkisar sekitar 30 ribu rupiah.

Dagadu adalah merek terkenal di Yogyakarta yang menghasilkan berbagai macam produk oleh-oleh khas dari kota ini. Dagadu terkenal karena desainnya yang kreatif dan unik serta menggunakan citra dan budaya lokal sebagai inspirasi utama. Kata "Dagadu" ternyata merupakan bahasa walikan Jogja yang berarti "matamu".

Mama bisa mendapatkan pakain Dagadu di berbagai toko oleh-oleh di Yogyakarta, terutama di sekitar area Malioboro dan sepanjang jalan utama. Harga produk Dagadu bervariasi mulai dari 30 ribu tergantung pada jenis dan kualitasnya.

Dowa Bag merupakan salah satu merek lokal di Yogyakarta yang terkenal dengan produk tas berkualitas tinggi dan desain yang unik. Produkdari Dowa Bag biasanya terbuat dari bahan berkualitas seperti kulit, kanvas, atau bahan sintetis yang tahan lama dan awet. Desain tas-tasnya pun bervariasi, mulai dari model klasik hingga yang lebih modern, sehingga cocok untuk berbagai kebutuhan dan gaya.

Mama dapat membeli tas ini mulai dari 100 ribu hingga jutaan tergantung pada jenis, ukuran, dan materialnya.

Emping jagung adalah camilan yang terbuat dari irisan tipis jagung yang kemudian dikeringkan atau digoreng hingga menjadi keripik. Di Jogja, emping jagung sering dijual sebagai oleh-oleh khas daerah. Emping jagung Jogja memiliki cita rasa yang khas, seringkali dibumbui dengan garam atau rempah-rempah tradisional untuk menambahkan rasa yang lezat.

Mama dapat menemukan emping jagung Jogja di berbagai toko oleh-oleh khas di Yogyakarta, terutama di sekitar Malioboro dan pusat perbelanjaan lainnya. Harga emping jagung sekitar 23 ribu.

Gantungan kunci khas Jogja adalah salah satu oleh-oleh populer bagi wisatawan yang mengunjungi Yogyakarta. Gantungan kunci ini sering dibuat dengan desain yang mencerminkan budaya dan ikon-ikon khas dari kota ini.

Beberapa desain dari gantungan kunci khas Jogja termasuk miniatur dari ikon-ikon terkenal seperti Tugu Jogja, Kraton Yogyakarta, Prambanan, atau Borobudur. Selain itu, Mama juga bisa menemukan gantungan kunci dengan desain wayang kulit, gambar batik, atau tokoh-tokoh budaya Jawa lainnya. Harganya pun bervariasi mulai 5 ribu hingga 30 ribu.

Geblek adalah makanan ringan atau camilan tradisional yang berasal dari daerah Yogyakarta. Geblek memiliki tekstur yang renyah dan cita rasa yang unik. Biasanya, geblek disajikan dalam bentuk lembaran tipis yang rapat dan memiliki warna putih atau kecokelatan setelah dijemur. 

Mama tidak perlu khawatir geblek mentah bisa bertahan selama 4 hari setelah pembuatan. Harganya terjangkau, hanya 10 ribu untuk satu wadah geblek mentah.

Jika Mama berkunjung ke Jogja tidak lengkap rasanya ketika tidak membeli geplak. Geplak adalah makanan ringan atau camilan tradisional yang berasal dari Yogyakarta. Makanan ini terbuat dari bahan utama yang sama dengan geblek, yaitu tepung kanji, namun memiliki tekstur dan cara penyajian yang berbeda. Biasanya, geplak memiliki bentuk bulat pipih atau lonjong dan dilapisi dengan taburan kelapa parut. Harga geplak Jogja mulai dari 20 ribu.

Gerabah Kasongan adalah kerajinan gerabah yang berasal dari desa Kasongan. Desa Kasongan dikenal sebagai pusat produksi kerajinan gerabah yang terkenal di Indonesia. Kerajinan gerabah Kasongan memiliki beragam produk, mulai dari pot bunga, patung, lampu hias, hingga perabotan rumah tangga seperti gelas, piring, dan mangkuk.

Salah satu ciri khas gerabah Kasongan adalah desainnya yang unik dan motif tradisional Jawa yang dipadukan dengan sentuhan modern. Selain itu, Mama juga dapat mengunjungi desa Kasongan langsung untuk melihat proses pembuatan dan membeli produk langsung dari para pengrajin. Harga Gerbah Kasongan mulai dari 50 ribu hingga ratusan ribu.

Gudeg Kaleng adalah sebuah inovasi dalam penyajian gudeg. Gudeg sendiri adalah masakan yang terbuat dari nangka muda yang dimasak bersama santan dan rempah-rempah, kemudian disajikan dengan berbagai pelengkap seperti ayam, telur, tahu, tempe, dan sambal goreng krecek.

Dalam penyajian Gudeg Kaleng, hidangan gudeg disajikan dalam kaleng. Mama dapat menemukan Gudeg Kaleng di berbagai tempat di Yogyakarta, terutama di sekitar pusat-pusat oleh-oleh dan restoran khas daerah. Harganya mulai 35 ribu hingga 50 ribu.

Camilan yang satu ini makanan menjadi salah satu favorit dari Sultan Hamengkubowono IX. Jadah tempe adalah hidangan tradisional dari Yogyakarta yang terdiri dari dua bahan utama yaitu ketan putih dan tempe.

Ketan putih dimasak dengan cara dikukus hingga matang, kemudian diiris tipis-tipis dan dipadatkan. Tempe dipotong menjadi irisan tipis dan kemudian digoreng hingga renyah. Harga Jadah Tempe berkisar 10 ribu hingga 40 ribu.

Kue ini terbuat dari bahan dasar singkong yang dikemas secara modern. Namun, cita rasanya tetap menghadirkan kenikmatan jajanan tradisional singkong  yang legendaris.

Perpaduan antara rasa tradisional dari tepung gaplek dengan berbagai varian topping kekinian seperti coklat dan keju, akan membuat Mama tak bisa berhenti memakannya. Selain itu, Jogja Regale juga tahan hingga 4 hari di suhu ruang, sehingga Mama bisa membawanya pulang untuk dinikmati bersama keluarga dan teman-teman di rumah. Harga Jogja Regale mulai dari 40 ribu hingga 60 ribu.

Jogja Scrummy adalah kue kekinian yang dibuat oleh aktor Dude Harlino. Isian kue ini yang paling umum adalah srikaya, tetapi Jogja Scrummy juga tersedia dalam berbagai rasa, termasuk cokelat dan keju. Mama bisa membeli kue ini di ruko Cakra Jalan Kaliurang No.44 Sleman. Harga kue ini mulai dari 60 ribu. 

Selain kuliner, kain batik juga menjadi salah satu oleh-oleh khas Yogyakarta yang terkenal. Ada berbagai jenis batik yang berasal dari kota ini, termasuk motif ceplok, kawung, parang, dan semen. Selain itu, ada juga motif-motif yang terinspirasi oleh alam, flora, fauna, dan simbol-simbol tradisional lainnya.

Kain batik ini bisa menjadi oleh oleh khas Jogja untuk keluarga Mama. Harga kain batik Jogja bervariasi tergantung pada kualitas kain, motif, dan kerumitan pembuatannya, namun biasanya mulai dari 100 ribu.

Ketika Mama berkunjung ke Yogyakarta, tak lengkap rasanya tanpa membawa pulang oleh-oleh berupa kerajinan kulit. Di antara pasar tradisional dan toko oleh-oleh, Mama akan menemukan berbagai pilihan produk kulit yang memikat hati dengan keindahannya.

Salah satu daerah di Jogja yang terkenal dengan kerajinan kulit adalah Desa Wisata Manding. Desa ini merupakan sentra kerajinan kulit yang sudah ada sejak tahun 1970. Di desa ini terdapat sekitar 40 workshop kerajinan kulit yang selalu ramai didatangi wisatawan. Harga kerajinan kulit mulai dari 70 ribu hingga jutaan rupiah. 

Saat mengunjungi Yogyakarta, Mama harus mampir ke dua tempat seni di Yogyakarta, yaitu Kasongan dan Kota Gede.Tempat ini menawarkan keindahan seni dan kerajinan yang tak terlupakan bagi para pengunjung. 

Saat mengunjungi Kotagede, Mama akan disambut dengan berbagai pilihan souvenir perak yang memikat. Mulai dari anting, cincin, kalung, hingga patung miniatur, semua produk menghadirkan keindahan dan keunikan yang sulit untuk diabaikan. Harga kerajinan perak bervariasi tergantung pada motif, ukuran, dan tingkat kesulitan pembuatannya mulai dari 85 ribu hingga jutaan rupiah.

Salah satu rekomendasi oleh-oleh Jogja adalah keripik belut.  Untuk mendapatkannya Mama dapat mengunjungi pusat kuliner belut di Godean, Sleman, yang hanya berjarak sekitar 8 kilometer dari pusat kota.

Di pusat kuliner ini, Mama akan menemukan beragam penjual keripik belut yang menawarkan camilan yang renyah dan lezat. Selain keripik, pusat kuliner ini juga menyediakan berbagai olahan belut lainnya, seperti mangut welut, pepes welut, sego welut, dan sambal penyet welut. Harga keripik belut berkisar 100 ribu per kilogram.

Keripik tempe sagu merupakan salah satu camilan khas dari Yogyakarta yang terbuat dari tempe yang diiris tipis dan kemudian digoreng hingga kering. Proses pembuatan keripik tempe sagu ini melibatkan beberapa langkah termasuk fermentasi tempe,  pengeringan, dan penggorengan.

Tempe sagu atau sering disebut juga tempe gembus. Tempe ini memiliki tekstur yang lebih renyah dan ringan dibandingkan dengan tempe kedelai biasa. Mama dapat membeli keripik ini dengan harga mulai dari 15 ribu.

Kerupuk gendar Jogja adalah salah satu makanan khas dari Yogyakarta, Indonesia. Kerupuk ini terbuat dari campuran tepung kanji, udang atau ikan, dan bumbu-bumbu lainnya. Proses pembuatannya melibatkan proses fermentasi, sehingga teksturnya lebih padat dan berbeda dari kerupuk biasa. Mama bisa mendapatkan kerupuk gendar mulai dari 5 ribu hingga 20 ribu. 

Kipo merupakan kue tradisional yang mengandung sejarah dan kekayaan budaya yang luar biasa,. Asal-usul nama "kipo" dari ungkapan "iki opo" atau "apa ini" tetapi banyak yang memanggil dengan sebutan kipo.

Bagi Mama yang ingin membawa pulang kue tradisional ini sebagai oleh-oleh khas dari Jogja, kipo tersedia dengan harga 3 ribu per posinya.

Jika Mama seorang pecinta kopi, ini adalah waktu yang tepat  untuk mengunjungi lereng Gunung Merapi dan mencicipi kopi Merapi. Di kedai kopi khas tersebut, Mama bisa menikmati suasana santai sambil menikmati pemandangan indah Gunung Merapi di kejauhan.

Tidak perlu khawatir jika Mama ingin membawa pulang kopi tersebut karena kemasan bubuk kopi Merapi sudah tersedia. Ada dua jenis kopi yaitu Arabika dan Robusta yang semuanya diproduksi dari kebun warga sekitar. Mama  bisa mendapatkan kemasan bubuk kopi Merapi ini di Koperasi Kebun Makmur di Jalan Kaliurang KM 20, Pakem. Harga untuk satu bungkus kopi Merapi berkisar antara 15 ribu hingga 25 ribu tergantung pada jenis kopi yang Mama pilih. 

Kue Ogura Oma Opa, terkenal dengan tekstur lembut dan rasa yang lezat. Kue kini hadir dalam tiga varian rasa yang menggoda seperti Keju, Coklat, dan Durian. Selain menawarkan rasa yang lezat, kue Ogura dari Oma Opa juga memiliki daya tahan yang baik. Mama tak perlu khawatir untuk menjadikan kue ini sebagai oleh-oleh karena kue ini tetap segar dan lezat selama 6 hari di suhu ruangan, atau bahkan 8 hari jika disimpan dalam kulkas. Harga untuk satu paket kue, yang berisi 9 potong, ditawarkan sekitar 70 ribu.

Lapis Jogja atau lapis legit adalah salah satu camilan tradisional yang sangat disukai di Yogyakarta. Kue ini terkenal karena teksturnya yang padat dan kaya akan rempah-rempah, serta rasa manis yang lezat. Proses pembuatan kue lapis Jogja membutuhkan kesabaran dan keterampilan yang tinggi.

Proses pembuatannya dengan mencampur telur, gula, mentega, tepung terigu, dan santan dan ditambah bumbu dapur seperti kayu manis, cengkeh, dan biji pala. Adonan kemudian dipanggang per lapis hingga matang sempurna. Selain itu, rasa yang tersedia termasuk coklat, keju, pandan, dan green tea. Harga lapis Jogja mulai dari  50 ribu.

Lumpia Samijaya Jogjakarta adalah salah satu hidangan khas yang terkenal. Lumpia ini biasanya diisi dengan bengkuang, sayuran, dan telur, yang memberikan rasa yang unik dan lezat. Jika Mama berkunjung ke Jogjakarta, mencicipi Lumpia Samijaya adalah salah satu hal yang tidak boleh dilewatkan. Harga lumpia ini mulai dari 60 ribu rupiah.

Mamahke Jogja merupakan salah satu tempat wajib yang harus Mama kunjungi saat berada di Yogyakarta. Di sana, Mama dapat menemukan berbagai kue lezat, roti manis, dan makanan panggang lainnya, serta mencicipi keunikan dari roti lapis mini "Krucil" yang terkenal. Mamahke Jogja didirikan oleh Zaskia Adya Mecca pada tahun 2018. Pastikan Mama mampir ke salah satu cabangnya, misalnya di Jalan Taman KT Patehan Yogyakarta. Harga Mamahke Jogja mulai dari 50 ribu. 

Mi letheg atau Mi lethek adalah salah satu kuliner mi yang berasal dari Srandakkan, Yogyakarta. Mi letheg memiliki 2 jenis yaitu mi letheg mentah da mi letheg siap saji. Mama dapat menemukan mi letheg mentah di pasar-pasar tradisional maupun swalayan di daerah bantul. Harga mi lethek berkisar 10 ribu sampai 20 ribu rupiah.

Miniatur oleh-oleh Jogja bisa menjadi pilihan yang bagus untuk dijadikan kenang-kenangan atau hadiah bagi orang tercinta. Miniatur ini biasanya  berupa miniatur bangunan bersejarah seperti Keraton Yogyakarta, Candi Prambanan, atau Tugu Yogyakarta. Selain itu, Mama juga bisa mencari miniatur dari kendaraan tradisional seperti becak atau miniatur dari makanan khas seperti gudeg. Harga miniatur jogja berkisar antara 20 ribu hingga ratusan ribu rupiah.

Pengalaman liburan di Jogja tidak akan lengkap tanpa mencicipi mochi dengan cita rasa khas yang unik. Di Sakura Mochi, Mama dapat menemukan berbagai pilihan rasa yang memikat termasuk kacang hijau, coklat, keju, dan durian. Harga mochi sakura mulai dari 25 ribu. 

Pathilo adalah jajanan tradisional khas Yogyakarta yang terbuat dari tepung singkong. Camilan ini dibuat dari bahan-bahan sederhana seperti tepung singkong, santan kelapa, gula pasir, dan garam. Adonan pathilo dibentuk menjadi bola-bola kecil kemudian digoreng hingga berwarna kuning keemasan. Pathilo dijual dengan harga 10 ribu sampai 15 ribu.

Patung Loro Blonyo adalah salah satu ikon budaya Jawa yang sangat terkenal di Yogyakarta. Patung ini menggambarkan pasangan pengantin tradisional Jawa yang sedang duduk bersama. "Loro" berarti "dua" dalam bahasa Jawa, sedangkan "Blonyo" berasal dari kata "blanja" yang artinya "menyatu". Patung ini melambangkan kesetiaan dan keharmonisan dalam pernikahan.

Di samping itu, Patung Loro Blonyo juga sering dijadikan oleh-oleh bagi wisatawan yang berkunjung ke Yogyakarta. Patung ini tersedia dalam berbagai ukuran dan material, mulai dari yang kecil hingga ukuran besar, serta dibuat dari bahan seperti batu, kayu, atau bahkan bahan sintetis. Mama bisa mendapatkan patung ini mulai harga 200 ribu hingga 2 juta rupiah.

Peyek Tumpuk Mbok Tumpuk memang menjadi salah satu hidangan khas yang sangat terkenal dari Bantul, Yogyakarta. Peyek ini memiliki tekstur yang lebih tebal dari peyek lainnya. Meskipun tebal, peyek ini tetap memiliki cita rasa yang gurih dan menggugah selera. Harga peyek ini mulai dari 23 ribu.

Salak Pondoh memang menjadi salah satu oleh-oleh khas Jogja yang sangat direkomendasikan, Buah ini dihasilkan dari kebun budi daya di daerah Sleman, terutama di lereng Gunung Merapi. Selain itu, rasa buahnya yang segar dan manis menambah daya tariknya sebagai oleh-oleh yang harus dibawa pulang dari Jogja.

Saat Mama berkunjung ke kebun budi daya Salak Pondoh, Mama bisa memetik buah yang segar dari pohonnya. Harga salak pondoh jogja mulai 20 ribu rupiah.

Jika Mama berkunjung ke Jogja, jangan lupa untuk membawa pulang oleh-oleh yang satu ini, Sate Klathak Pak Phong,  Warung Sate Klathak Pak Pong  terletak di Jalan Sultan Agung Nomor 18, Kabupaten Bantul.  Warung Sate Klatak  Jogja ini  salah satu warung sate klathak tertua yang masih berdiri sejak tahun 1960. Di sini, Mama bisa membeli Sate Klathak dengan harga 30 ribu per porsi.

Kawasan Pantai Baron dan Kukup di Yogyakarta menawarkan pengalaman yang luar biasa bagi para pengunjung, tidak hanya untuk menikmati keindahan pantainya, tetapi juga untuk berbelanja oleh-oleh khas pantai yang unik.

Mama bisa membeli suvenir berbahan cangkang kerang dan bintang laut. Tidak hanya itu, dari tirai hingga hiasan dinding Mama akan menemukan berbagai macam pilihan kerajinan tangan yang memukau. Yang menarik, harga suvenir ini sangat terjangkau, mulai dari 5 ribu hingga 50 ribu rupiah.

Surjan merupakan salah satu busana tradisional yang sangat khas dari Jawa, terutama Jogja. Surjan sering dipakai dalam berbagai acara adat Jawa.  Ada dua jenis motif surjan yang berbeda, yaitu surjan lurik yang memiliki motif garis-garis, dan surjan ontrokusuma yang dihiasi dengan motif bunga. Di sisi lain, surjan ontrokusuma lebih sering dipakai oleh kalangan bangsawan karena dibuat dari bahan sutra yang halus dan dihiasi dengan bunga-bunga warna-warni yang indah.

Jika Mama ingin membeli surjan sebagai oleh-oleh, Pasar Beringharjo dan sepanjang jalan Malioboro adalah tempat yang tepat untuk mencarinya. Di sana, Mama dapat menemukan berbagai pilihan surjan dengan harga mulai dari sekitar 45 ribu hingga ratusan ribu.

Tasuba Jogja merupakan pilihan oleh-oleh yang tepat untuk Mama. Tasuba Jogja menawarkan rasa yang lezat dan daya tahan yang cukup lama tanpa pengawet. Tasuba terbuat dari tahu yang diisi dengan adonan bakso yang gurih dan enak, menciptakan kombinasi rasa yang menggugah selera. Harga tasuba Jogja juga cukup terjangkau, sekitar 32 ribu untuk isi 5-10 buah.

Tiwul adalah makanan khas dari Yogyakarta yang terbuat dari tepung dari umbi atau biji-bijian, biasanya dari singkong atau ketela pohon. Proses pembuatannya melibatkan fermentasi dan pengeringan, sehingga menghasilkan tekstur yang kenyal dan lembut. Harga tiwul di Yogyakarta mulai dari 6 ribu hingga 30 ribu.

Wader goreng adalah hidangan yang populer di Yogyakarta. Wader adalah ikan kecil yang sering ditemukan di sungai atau rawa. Ikan ini memiliki cita rasa yang khas dan biasanya digoreng hingga garing.

Proses pembuatan wader goreng relatif sederhana. Biasanya, wader dibersihkan dan diberi bumbu seperti garam, merica, dan bumbu lain sesuai selera, kemudian digoreng hingga kecokelatan dan garing. Hidangan ini sering disajikan sebagai lauk pendamping nasi atau sebagai camilan. Harga Wader goreng bervariasi mulai dari 15 ribu hingga 80 ribu rupiah.

Wedang uwuh adalah minuman tradisional yang berasal dari Jogja. Meskipun namanya berarti "minuman sampah" dalam bahasa Jawa, tetapi minuman ini sebenarnya sangat lezat dan kaya akan rempah-rempah.

Minuman ini terbuat dari campuran rempah-rempah seperti kayu secang, cengkeh, kayu manis, jahe, dan gula batu. Campuran rempah-rempah ini memberikan cita rasa yang unik sehingga cocok untuk dinikmati saat cuaca dingin. Harga wedang uwuh dijual dengan harga mulai dari 800 rupiah per sachet  hingga 10 ribu tergantung kemasan. 

Yangko merupakan salah satu kuliner yang mirip dengan mochi. Bahan dasarnya adalah tepung ketan yang kemudian dicampur dengan berbagai pilihan rasa dan dibentuk menjadi kotak persegi. Teksturnya yang kenyal membuatnya sangat disukai oleh pecinta kuliner manis. 

Sekarang Mama dapat menemukan Yangko dengan berbagai pilihan rasa seperti melon, durian, cokelat, dan lain-lain, menambah keunikan dan kenikmatan dari hidangan ini. Yangko adalah pilihan yang sempurna sebagai oleh oleh khas jogja. Harga Yangko mulai dari 20 ribu hingga 40 ribu.

Nah kalau liburan ke jogja jangan lupa untuk beli oleh-oleh. Itu tadi rekomendasi 50 oleh-oleh khas Jogja yang wajib Mama bawa pulang. Semoga membantu!