Cara Orang Prancis Menikmati Wine, Bukan Hanya soal Minuman

Mulai dari perempuan dilarang menuangkan wine dan waktu terbaik menikmatinya

15 Februari 2024

Cara Orang Prancis Menikmati Wine, Bukan Ha soal Minuman
Pexels/Helena Lopes

Tahukah kamu bahwa di Prancis, sebelum mulai menikmati wine, disarankan menunggu semua orang mendapatkan minuman mereka, bahkan saat berada di restoran?

Camille Chevalier-Karfis, ahli wine memberikan cara tentang menikmati wine dengan anggun ala Orang Prancis.

Dalam budaya Prancis, menikmati wine bukan hanya soal minuman, tetapi juga tentang etiket dan tata krama

Salah satu aturan yang dijelaskan oleh Camille adalah menunggu hingga semua orang memiliki minuman di depan mereka sebelum memulai minum.

Tips ini mencakup hal-hal seperti bersulang dengan pandangan mata dan kebiasaan laki-laki untuk menuangkan minuman bagi perempuan di sebelah mereka.

Selain itu, menikmati wine perlahan-lahan dan memberikan saran tentang cara mengomentari wine dengan senyum atau ungkapan "Mmmm" ala Prancis yang baik.

Cek bagaimana orang Prancis menikmati wine yang telah Popmama.com rangkum berikut ini.

1. Sebelum semua tamu berkumpul, wine belum boleh diminum

1. Sebelum semua tamu berkumpul, wine belum boleh diminum
Freepik/DCStudio

Setelah semua orang mendapatkan minuman, tuan rumah, atau tamu, wine belum boleh diangkat apalagi diminum. Jika kamu mengangkat gelas, ini dianggap tidak sopan untuk dilakukan. 

Dan jika tuan rumah tidak memberikan ucapan bersulang, maka belum boleh ada yag menyentuh dan meminum wine. Tapi dalam hal apapun, orang Prancis selalu menunggu semua orang memiliki gelas penuh di depan mereka untuk mulai minum.

Di pengaturan yang kurang formal, semua orang memberikan ucapan bersulang Prancis, mengatakan:

“À ta santé” (untuk kesehatanmu) dijawab oleh “à la tienne” (untukmu) - sesuai dengan "tu" atau “à votre santé” (untuk kesehatanmu) dijawab oleh “à la vôtre” (untukmu) - sesuai dengan "vous". atau bahkan hanya “tchin-tchin” (salam bersulang). Lalu kita mengaduk gelas kita, menyeruputnya, dan meletakkannya.

2. Cara bersulang dengan gelas wine di Prancis

2. Cara bersulang gelas wine Prancis
Pexels/Ron-lach

Adalah kebiasaan di Prancis untuk melihat dalam-dalam ke mata orang yang bersulang gelasnya dengan gelas yang kita miliki. 

Beberapa orang Prancis tidak akan bersulang gelas, jika diisi dengan air atau minuman non-alkohol. Ini adalah suatu kepercayaan umum bahwa kamu hanya boleh bersulang dengan gelas yang berisi alkohol. Tidak semua orang menghormati hal tersebut, jadi ikuti saja arusnya.

Namun, kamu sebaiknya tidak menyeberangi lengan seseorang ketika bersulang. Maksudnya, jika bersulang gelas dengan seseorang di sebelah kamu, tidak masalah.

Ketika kamu bersulang gelas dengan seseorang di seberang, kamu harus menunggu jika orang lain juga melakukannya agar lengan tidak melintasi lengan mereka.

Lagi pula, mungkin itu adalah suatu kepercayaan atau hanya fakta bahwa itu akan berbahaya jika terlalu banyak lengan yang memegang gelas saling bersilangan.

Dan tentu saja, bersikaplah lembut saat bersulang. 

Editors' Pick

3. Tata krama minum wine

3. Tata krama minum wine
Freepik/Drazen Zigic

Tata krama standar bagi laki-laki Prancis untuk menuangkan minuman ke perempuan yang duduk di sebelah mereka.

Table manner Prancis yang lama mengungkap bahwa seorang perempuan tidak boleh menuangkan minuman beralkohol sendiri.

Jika hanya ada perempuan di meja, maka salah satunya hanya akan mengambil botol dan menyajikan untuk semua orang.

Tetapi jika ada seorang laki-laki ada di sekitar, maka "dianggap" menjadi tugasnya untuk melakukannya. Seperti layaknya membuka pintu. 

Namun, siapa pun yang menyajikan minuman tidak boleh hanya menuangkan gelas mereka sendiri, tetapi selalu menawarkan sekeliling, baik itu wine atau air.

Di restoran mewah, seorang pelayan akan mengisi gelas. Meraih botol dan melakukannya sendiri mungkin, atau mungkin tidak, diterima, tergantung seberapa mewah tempat itu.

Jika harus melakukannya, itu semacam menunjukkan bahwa pelayan tidak melakukan pekerjaannya dengan baik.

Perlu diingat bahwa pelayan/tuan rumah akan terus mengisi gelas seiring dengan tamu meminumnya.

Jadi jika kamu tidak ingin minum wine lagi, tinggalkan sedikit wine di gelas, itulah cara memberi sinyal bahwa kamu tidak menginginkan gelas diisi lagi.

4. Nikmati Wine di Prancis dianggap sebagai tradisi

4. Nikmati Wine Prancis dianggap sebagai tradisi
Pexels/Brett Jordan

Tradisi menikmati wine di Peancis adalah diisap dengan lambat. Wine juga tidak diisi di gelas penuh, hal ini agar wine dapat bernapas.

Cara memberikan komentar pada minuman adalah dengan senyum atau mengucap "Mmmm" setelah menuesap wine.

Jika wine tidak sesuai selera, saat di restoran kamu dapat mengatakan sesuatu:

  • Le vin n’est pas assez froid – wine tidak cukup dingin (white dan rosé wine sering disajikan dingin)
  • Le vin est trop froid – wine terlalu dingin (merah sebaliknya sering disajikan pada suhu ruangan)
  • Le vin est bouchonné – wine berasa seperti gabus Le vin n’est pas bon – wine tidak enak (sederhana!)

Jika kamu adalah tamu di rumah orang Prancis, maka sebaiknya tidak mengatakan apa-apa. Wine mungkin tidak sesuai dengan selera tetapi sesuai dengan selera tuan rumah. Jadi, rasanya tidak sopan untuk mengeluh.

5. Waktu terbaik minum wine di Prancis

5. Waktu terbaik minum wine Prancis
Freepik/onlyyouqj

Jika melihat seseorang di teras di Prancis minum wine pukul 5 sore, kemungkinan dia adalah turis.

Di Prancis, minum wine sebaiknya saat menuju makan malam.

Orang Prancis makan malam sekitar pukul 7:30-8:00. Jadi tradisi minum wine ala orang Prancis dimulai dari pukul 6:30 sore.

Tentu saja, ada juga masalah alkohol yang besar di Prancis. Kamu akan melihat orang minum alkohol kapan saja siang dan malam sebenarnya.

Jadi orang Prancis tidak akan terlalu terkejut jika turis memesan segelas wine di luar jam biasa. Namun, ini bukan sesuatu yang sangat "normal" dilakukan oleh orang Prancis.

6. Menikmati wine dengan kualitas premium tak perlu ke Prancis

6. Menikmati wine kualitas premium tak perlu ke Prancis
Dok. Odfjell Wine

Pada 29 Januari 2024 lalu, Hotel Oria di Jakarta Pusat menjadi tuan rumah program pelatihan dan penilaian wine Odfjell Premium Organic.

Acara ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada outlet, seperti Sommelier, F&B Head, Manager, dan bartender dari berbagai restoran, hotel, dan bar di Indonesia, tentang wine Odfjell yang berasal dari Chile. Lebih dari 100 tamu dari industri F&B Indonesia hadir dalam acara ini.

Edhi Sumadi, sebagai Sole Principal Odfjell Wine di Indonesia, mengungkapkan bahwa kehadiran Odfjell Premium Organic Wine di Indonesia akan memberikan alternatif pilihan bagi para pecinta wine di Indonesia, terutama untuk jenis wine new world dan organic yang dijamin memberikan pengalaman rasa, kualitas, dan manfaat yang lebih baik bagi konsumen.

Sejarah Odfjell Wine dimulai ketika Dan Odfjell, pemilik kapal tanker Norwegia, jatuh cinta pada Maipo Valley di Chile pada tahun 1980 dan memutuskan untuk mendirikan Odfjell Vineyard, sebuah perkebunan anggur yang sekarang semakin dikenal.

Chile, dengan iklim istimewa dan tanah aluvial yang kaya nutrisi, memberikan kondisi ideal untuk pertumbuhan anggur.

Odfjell Wine, sebagai organic wine, ditanam tanpa pupuk sintesis, mengandalkan pertanian biodinamik, dan dianggap sebagai pilihan yang lebih sehat dengan keberadaan lebih banyak antioksidan serta manfaat meningkatkan kesehatan otak dan mengurangi risiko Alzheimer.

Odfjell Wine memiliki enam tipe varian dalam tiga range produk berbeda: Odfjell Armador, Odfjell Orzada, dan Odfjell Aliara, yang masing-masing menawarkan pengalaman wine unik dengan karakteristik dan rasa yang beragam.

Demikian informasi mengenai tradisi minum wine orang Prancis. Teknik ini bisa diaplikasikan ketika mengunjungi kota tersebut agar terlihat seperti orang lokal. Selamat mencoba.

Baca juga:

The Latest