Menciptakan Peluang Sehat: Program Skrining Kanker Payudara SELANGKAH

2. Kanker payudara jadi kasus terbesar kematian pada perempuan

Unsplash/AngiolaHarry

Kanker payudara merupakan salah satu kanker paling umum di seluruh dunia dan menjadi penyebab utama kematian akibat kanker pada perempuan.

Meskipun prevalensinya tinggi, deteksi dini dan perawatan yang tepat dapat mengurangi risiko kematian akibat penyakit ini secara signifikan.

Dikutip dari data Kementerian Kesehatan RI, sebesar 70% pasien kanker payudara telah memasuki stadium 3 saat terdeteksi.

Padahal, prognosis kemungkinan hidup pasien kanker payudara rata-rata dalam 5 tahun bisa mencapai 90-95% pada Stadium 1, 70-75% pada Stadium 2, serta 10-25% pada Stadium 3 dan 4.

Tingginya angka prevalensi kanker payudara menunjukkan pentingnya deteksi dini kanker, baik secara mandiri maupun secara medis.

"Meskipun terdapat kemajuan dalam penanganan kanker, di Indonesia ternyata masih banyak masyarakat yang belum dapat mengakses atau mendapatkan layanan kanker yang layak sehingga menyebabkan banyaknya kematian karena kanker. Selain itu, beberapa faktor lain seperti kurangnya kesadaran masyarakat untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara reguler, rasa takut melakukan skrining, keterbatasan masyarakat dari sisi finansial untuk melakukan skrining kanker (angka penduduk miskin perkotaan masih cukup tinggi yaitu 7,5% menurut data BPS Maret 2022), serta kurangnya tenaga ahli,” jelas dr. Jeffry Beta Tenggara, Sp.PD-KHOM, Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Hematologi-Onkologi RS MRCCC Siloam Semanggi.

3. Selain skrining kanker payudara, edukasi mengenai penyakit ini sangat penting

Dok. Freepik

Sejalan dengan tema Hari Kanker Sedunia 2024, yang menekankan untuk "Menutup Kesenjangan Dalam Perawatan," Grup RS Siloam dengan tekad kuat melanjutkan program SELANGKAH

Selain memberikan layanan skrining, SELANGKAH juga membawa fokus pada pendidikan dan kesadaran masyarakat.

Melalui kegiatan edukasi dan penyuluhan berkala, program ini berusaha meningkatkan kesadaran akan faktor risiko, tanda gejala, serta langkah-langkah pencegahan kanker payudara dengan mengadakan radio talk show serentak di 11 stasiun radio nasional di 11 kota berbeda.

Dengan lebih dari 45.000 perempuan yang berpartisipasi dalam kegiatan edukasi pada tahun 2023, Grup RS Siloam terus berkomitmen untuk merangkul lebih banyak wanita di Indonesia dan memastikan setiap individu dapat mengakses layanan kanker dengan lebih cepat dan lebih baik.

"Skrining atau pemeriksaan dini kanker payudara bagi wanita bukan lagi suatu pilihan. Ini adalah bentuk tanggung jawab kita terhadap diri sendiri dan keluarga. Jangan takut memeriksakan diri. Dengan tau lebih awal, kemungkinan kesembuhan semakin tinggi. Mari gunakan kesempatan ini untuk melindungi diri kita," ujar Nunung, yang juga merupakan survivor dari kanker payudara.

Caroline Riady, Managing Director Grup RS Siloam mengatakan tahun ini diharapkan dapat membantu lebih banyak perempuan di Indonesia melakukan skrining yang merupakan kunci untuk meningkatkan angka kesembuhan dan mengurangi dampak yang ditimbulkan dari penyakit ini.

"Mari kita bergandengan tangan dengan mengajak kerabat, teman, keluarga, rekan kerja, serta komunitas untuk ikut bergerak dalam membuat perubahan yang lebih baik menuju Indonesia yang lebih sehat”, tutupnya. 

Dengan SELANGKAH 2024 menegaskan pentingnya deteksi kanker payudara sejak dini, bukan hanya sebagai tanggung jawab terhadap diri sendiri dan keluarga, tetapi juga sebagai perjalanan kasih yang bersama-sama membangun fondasi kesehatan yang kuat, memberikan harapan kesembuhan yang lebih tinggi, dan mengakhiri ketidaksetaraan dalam perawatan kesehatan.

Baca juga:

•  Pembengkakan Payudara: Penyebab, Komplikasi, dan Perawatan
• Diagnosis Kanker Payudara HER2 Low untuk Memberi Perawatan Efektif
• Cara Pijat Payudara agar ASI Lancar dan Anti Nyeri