3S: Ini yang Harus Dilakukan untuk Cegah Virus Corona
Selalu ingat 3S ya, Ma!
5 Mei 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mama, nggak terasa ya sudah masuk bulan ke tiga kita berada di rumah aja demi meminimalisir penyebaran virus corona.
Menurut pemerintah, prediksi dari para ilmuwan menyatakan bahwa puncak Covid-19 akan terjadi pada Mei sampai Juli 2020.
Menurut Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito dalam video akun YouTube resmi Sekretariat Presiden, Prediksi kasus biasa dikerjakan oleh para pakar yang berasal dari banyak kelompok, institusi ilmiah, dan perorangan.
Oleh sebab itu Ma, agar kita terbebas dari virus corona, sebaiknya kita melakukan antisipasi yang disarankan oleh pemerintah.
Melalui hasil pemikiran creative untuk communication campaign penanggulangan Covid-19 yang di prakarsai oleh Axton Salim, Director of PT Indofood Sukses Makmur Tbk bersama marketer lainnya, seperti dari GroupM, Dentsu Main Ad dan Romp.
Membuat sebuah gerakan 3S (Stop, Stop, Ser), dimana gerakan ini adalah cara kreatif dalam menyampaikan pesan layanan masyarakat kepada masyarakat untuk lebih waspada dengan penyebaran virus Covid-19.
Seperti apa kampanye 3S? Cek di Popmama.com berikut ini, yuk!
Apa itu Stop Stop Ser?
Kampanye ini merupakan cara yang simple dan dekat dengan gaya bahasa remaja berekonomi social C dan D sehari-hari.
Ringan, mudah untuk diterima dan diucapkan namun sarat dengan pesan yang menjadi tujuan utama education campaign tentang bahayanya virus corona.
STOP.., STOP.., SER! merupakan singkatan dari Stop Keluyuran, Stop Deketan dan Sering Cuci Tangan. Disertai dengan peringatan jangan lupa menggunakan masker. Komunikasi ini menggunakan bahasa yang mudah untuk dimengerti dan gestur tangan menarik yang gampang untuk ditiru.
Dengan komunikasi ini, diharapkan ‘STOP. STOP, SER’ dapat membantu masyarakat Indonesia untuk lebih mudah memahami dan mengurangi penyebaran virus Corona.
3S menjadi bentuk komunikasi sederhana dari usulan pemerintah terhadap Pembatasan Sosial Berskala Besar, Kurva Pandemi atau menggunakan bahasa Inggris yang tidak umum seperti Social Distancing, Physical Distancing, Lockdown, dan sebagainya.
Dengan bahasa dan musik yang sangat sederhana, Stop Stop Ser diharapkan bisa menjadi cara untuk masyarakat lebih memahami pesan masyarakat dalam masa pandemi ini.
Stop, Stop, Ser adalah:
Stop keluyuran
Memang banyak kebutuhan, tapi lebih baik membatasi berpergian. Ingat Ma, banyak yang bergantung pada Mama, jangan mempertaruhkan kesehatan Mama dan keluarga ya,
Stop deket-deketan
Jaga jarak dua meret, karena virus corona tidak terlihat. Banyak yang mungkin sakit, tapi tidak mengetahui diaa sakit. Jaga jarak bukan tidak sopan, tapi sesuatu yang wajar dilakukan.
Sering cuci tangan
Cara jaga diri yang paling ampuh adalah sering cuci tangan pakai sabun minimal 20 detik. Sebagai pemberi kasih sayang dan 'bos' di rumah, tangan Mama harus selalu bersih agar keluarga tetap aman ya.
Nah, itu dia cara untuk lebih menjaga diri dan keluarga dari virus corona. Yuk, lakukan gerakan Stop Stop Ser!
Baca juga:
