Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
7 Pantangan Asam Urat, Benarkah Makanan Seafood Termasuk?
freepik.com/wayhomestudio

Intinya sih...

  • Jeroan seperti hati, babat, lidah, dan otak mengandung purin yang tinggi sehingga harus dihindari.

  • Daging merah seperti sapi, domba, dan babi juga tinggi purinnya sehingga sebaiknya dikonsumsi dalam jumlah sewajarnya saja.

  • Ikan dan makanan laut seperti kerang, sarden, ikan teri, makarel perlu dihindari agar nyeri sendi tidak kambuh.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Asam urat bisa bikin aktivitas terganggu karena rasa nyeri di sendi yang muncul tiba-tiba. Salah satu cara supaya nggak sering kambuh adalah dengan lebih hati-hati soal makanan yang dikonsumsi sehari-hari.

Ada beberapa jenis makanan yang sebaiknya dijauhi karena bisa memicu naiknya kadar asam urat. Nah, dengan tahu pantangan-pantangan ini, Mama bisa lebih nyaman beraktivitas.

Berikut Popmama.com telah merangkum 7 pantangan asam urat yang wajib Mama ketahui. Simak di bawah!

1. Jeroan

pexels.com/Cihan Yüce

Jeroan seperti hati, babat, lidah, dan otak memang menggugah selera. Namun, sebaiknya Mama hindari jika punya asam urat.

Mengutip dari laman IDN Times, kandungan purin dari jeroan sangat tinggi sehingga bisa memicu nyeri sendi yang tak nyaman.

2. Daging merah

unsplash.com/Bernd Dittrich

Daging merah seperti sapi, domba, dan babi memang mengandung protein tinggi, tapi juga tinggi purin yang bisa memicu naiknya kadar asam urat.

Mengurangi porsi daging merah bukan berarti harus berhenti total, tapi cukup konsumsi dalam jumlah sewajarnya saja.

3. Seafood

freepik.com/jcomp

Ikan dan makanan laut bisa memicu naiknya asam urat, terutama jenis seperti kerang, sarden, ikan teri, dan makarel. Mama sebaiknya menghindari makanan ini agar nyeri sendi tidak kambuh.

Untuk ikan seperti tuna, salmon, atau kakap, masih boleh dikonsumsi dalam jumlah terbatas. Udang, kepiting, dan lobster juga perlu dibatasi karena kandungan purinnya cukup tinggi.

4. Biji-bijian utuh

pexels.com/Vanessa Loring

Biji-bijian utuh seperti gandum dan oatmeal sebenarnya mengandung purin dalam jumlah sedang, tapi jenis makanan sehat ini bisa memberikan manfaat yang lebih besar daripada risikonya.

Tidak hanya itu, biji-bijian utuh bisa membantu mengurangi risiko penyakit jantung, stroke, diabetes tipe 2 dan obesitas. Jadi, konsumsi jenis makanan ini secukupnya saja untuk mendapatkan manfaatnya.

5. Sayuran tinggi purin

pexels.com/cottonbro studio

Sayur memang baik untuk kesehatan, tapi ada beberapa yang kandungan purinnya cukup tinggi, seperti bayam, asparagus, dan kembang kol. Meski begitu, purin dari sayuran tidak berefek sekuat purin dari daging atau seafood.

Mama tetap boleh mengonsumsinya dalam jumlah wajar karena manfaatnya lebih besar untuk tubuh. Jadi, tidak perlu menghindari sepenuhnya, cukup dibatasi saja.

6. Alkohol

freepik.com/jcomp

Mengutip dari Verywell Health, Alkohol, terutama bir, jadi salah satu pemicu utama naiknya kadar asam urat dan bisa menyebabkan serangan berulang.

Kandungan purin dan efek metaboliknya membuat bir harus benar-benar dihindari oleh penderita asam urat. Anggur dalam jumlah sedang mungkin tidak terlalu berdampak, tapi tetap sebaiknya dibatasi.

7. Makanan dan minuman manis

pexels.com/RDNE Stock project

Makanan dan minuman manis memang menggoda, tapi bisa memperburuk kondisi asam urat jika dikonsumsi berlebihan.

Meski purinnya rendah, gula rafinasi dapat memicu obesitas dan diabetes yang berkaitan erat dengan naiknya kadar asam urat.

Itu dia sekilas tentang 7 pantangan asam urat yang perlu Mama perhatikan. Dengan lebih selektif memilih makanan, risiko nyeri sendi bisa dikurangi dan tubuh pun terasa lebih nyaman untuk beraktivitas setiap hari.

Editorial Team