Tanggal 9 September diperingati sebagai Hari Olahraga Nasional (Haornas). Pada tahun ini Haornas memperingati hari jadinya ke-38. Dilansir dalam akun Twitter Kemenpora RI, tahun ini Haornas mengangkat tema Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) Menuju Indonesia Maju.
"Lahirnya DBON adalah jawaban dari arahan Bapak Presiden Joko Widodo saat Haornas tahun lalu, yaitu untuk rombak total tata kelola sistem keolahragaan Nasional," tulis Kemenpora. "Dengan DBON ini sistem keolahragaan mempunyai kepastian, mempunyai jaminan terstruktur dan terencana dengan baik."
Haornas sendiri pertama kali dibentuk pada 9 September 1983 yang ditetapkan Presiden Kedua RI Soeharto pada 9 September 1983 saat meresmikan pemugaran Stadion Sriwedari di Surakarta.
Bukan hanya itu saja, momen ini juga bertepatan dengan pemugaran stadion pertama yang dibangun bangsa Indonesia, pemilihan tanggal 9 September juga dimaksudkan untuk mengenang penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-1.
Membiasakan untuk rutin berolahraga dapat memberikan banyak manfaat bagi kesehatan. Olahraga tidak hanya dapat membakar kalori dan lemak saja tapi juga mampu meningkatkan metabolisme dan sistem imun tubuh.
Para ahli kesehatan menyarankan siapa pun untuk rutin melakukan olahraga. Tentu dengan memerhatikan kondisi masing-masing individu. Ada yang diperbolehkan berolahraga dengan intensitas tinggi, tapi ada juga yang hanya boleh berolahraga dengan intensitas rendah.
Bagi penderita penyakit jantung pun juga disarankan untuk rutin melakukan olahraga. Namun banyak dari mereka yang takut berolahraga karena khawatir terkena serangan mendadak. Padahal, jika penderita penyakit jantung melakukan olahraga dengan benar dan tepat justru akan memberikan manfaat bagi kesehatan jantung. Jantung menjadi lebih sehat dan kuat.
Kali ini, Popmama.com berkesempatan untuk berbagi informasi terkait pentingnya olahraga bagi penderita penyakit jantung. Ada beberapa pilihan aman untuk berolahraga bagi penderita penyakit jantung. Yuk simak penjelasan lengkapnya!
