10 Penyebab Kelenjar Getah Bening di Ketiak, Ini Gejalanya!

Ada banyak penyebab yang bisa membuat kelenjar getah bening di ketiak ikut membesar. Mulai dari reaksi sederhana seperti alergi, hingga kondisi medis tertentu yang butuh perhatian lebih. 

Berikut beberapa penyebab pembengkakan kelenjar getah bening di ketiak yang perlu Mama perhatikan:

1. Infeksi

Pembengkakan kelenjar getah bening di ketiak paling sering dipicu oleh infeksi, baik dari bakteri, virus, maupun jamur. 

2. Reaksi alergi produk perawatan

Alergi terhadap deodoran, antiperspiran, sabun, hingga produk skincare dapat membuat kulit meradang. Peradangan ini dapat memicu pembesaran kelenjar limfa di sekitar ketiak.

3. Reaksi terhadap vaksinasi

Beberapa vaksin, termasuk vaksin yang bekerja pada sistem imun, dapat menyebabkan kelenjar getah bening membesar sementara, terutama di area ketiak.

4. Kista

Kista dapat terbentuk di bawah kulit ketiak dan terasa seperti benjolan kecil. Umumnya tidak berbahaya, tetapi tetap perlu dievaluasi jika membesar atau menimbulkan nyeri.

5. Lipoma

Lipoma merupakan pertumbuhan jaringan lemak yang jinak. Benjolannya terasa lunak dan bergerak saat disentuh, dan bisa muncul di area ketiak.

6. Fibroadenoma

Meski lebih sering ditemukan di payudara, fibroadenoma juga dapat muncul dekat ketiak dan dirasakan sebagai benjolan yang solid dan tidak nyeri.

7. Hidradenitis suppurativa

Kondisi peradangan kronis pada kelenjar keringat ini dapat menyebabkan benjolan berulang di ketiak. Benjolannya bisa terasa nyeri, merah, serta mengeluarkan cairan.

8. Lupus

Lupus dapat menyebabkan peradangan sistemik yang memengaruhi berbagai bagian tubuh, termasuk kelenjar getah bening. Pembengkakan ketiak bisa menjadi salah satu gejalanya.

9. Kanker payudara

Benjolan di ketiak bisa menjadi tanda awal kanker payudara. Hal ini terjadi ketika sel kanker menyebar ke kelenjar getah bening aksila, sehingga penting bagi perempuan untuk lebih waspada.

10. Limfoma atau gangguan limfatik lainnya

Limfoma dan beberapa gangguan pada sistem limfa dapat menyebabkan pembesaran kelenjar getah bening, termasuk di area ketiak. Benjolan biasanya tidak nyeri, namun terasa keras atau terus membesar.

Selain memahami penyebabnya, Mama juga perlu mengenali gejala yang biasanya muncul saat kelenjar getah bening mulai membesar. Setiap orang bisa merasakan tanda yang berbeda, tergantung apa yang sedang terjadi di dalam tubuh.

Berikut beberapa gejala yang mungkin Mama rasakan saat kelenjar getah bening di ketiak membengkak:

1. Muncul benjolan di bawah ketiak

Benjolan biasanya terasa ketika Mama mengangkat lengan atau meraba area ketiak, dan ukurannya bisa berubah seiring kondisi tubuh.

2. Nyeri saat disentuh

Jika penyebabnya infeksi, kelenjar limfa yang membesar akan terasa sakit ketika ditekan karena adanya peradangan aktif.

3. Kulit kemerahan atau hangat

Peradangan membuat kulit tampak lebih merah dan terasa hangat, menandakan tubuh sedang bereaksi terhadap infeksi atau iritasi.

4. Tekstur benjolan berubah

Benjolan reaktif cenderung lunak, sedangkan benjolan keras, tidak bergerak, dan menetap harus lebih diperhatikan.

5. Demam

Demam muncul sebagai tanda sistem imun bekerja melawan infeksi, terutama jika disertai pembengkakan limfa.

6. Keringat malam

Kondisi ini sering muncul pada infeksi kronis atau gangguan limfatik yang membuat tubuh bereaksi berlebihan saat malam hari.

7. Penurunan berat badan

Jika terjadi tanpa penyebab jelas, gejala ini bisa mengarah pada kondisi yang lebih serius dan memerlukan evaluasi medis.

8. Kelelahan berkepanjangan

Tubuh yang terus berjuang melawan infeksi atau penyakit sistemik bisa membuat Mama merasa sangat lelah.

9. Pembengkakan limfa di area lain

Jika penyebabnya sistemik, pembengkakan dapat muncul juga di leher, rahang, atau selangkangan sebagai tanda penyebaran reaksi tubuh.

10. Benjolan tidak hilang lebih dari 2–4 minggu

Segera periksakan diri jika benjolan tidak mengecil, bertambah besar, atau muncul gejala lain yang mengkhawatirkan.

Cara menangani benjolan di ketiak sangat bergantung pada penyebab utamanya. Setiap kondisi membutuhkan pendekatan yang berbeda, jadi penting untuk mengetahui apa yang memicu pembengkakan tersebut.

1. Pemantauan oleh Dokter

Tidak semua benjolan memerlukan tindakan medis. Pada kondisi tertentu, dokter hanya akan menyarankan pemantauan sambil melihat apakah benjolan berubah ukuran atau menimbulkan keluhan baru.

2. Perawatan Rumahan

Dokter biasanya menganjurkan perawatan rumahan seperti kompres hangat, penggunaan krim yang dijual bebas, atau obat pereda nyeri OTC seperti ibuprofen. 

3. Pengobatan Sesuai Penyebab

• Alergi: Benjolan membaik setelah Mama menghentikan produk pemicu alergi.

• Infeksi bakteri: Dokter mungkin meresepkan antibiotik hingga infeksinya bersih.

• Kista atau lipoma: Benjolan jenis ini tidak akan hilang sendiri. Dokter dapat merekomendasikan prosedur medis seperti pembedahan atau sedot lemak untuk mengangkatnya.

4. Penanganan untuk Benjolan Kanker

Jika benjolan terindikasi kanker, dokter akan menyarankan perawatan yang sesuai dengan kondisinya, seperti pembedahan, terapi radiasi, atau kemoterapi.

Itulah penjelasan seputar penyebab, gejala, dan cara mengatasi benjolan kelenjar getah bening di ketiak. Semoga membantu ya, Ma!