Sering mengucek mata karena gatal dan Mama khawatir dengan alasannya? Pasti membuat Mama bertanya-tanya akan hal ini.
Ada yang bilang bahwa mata gatal disebabkan oleh paparan debu, tapi kalau Mama mengalaminya di rumah yang dalam keadaan bersih, bagaimana?
Mama pasti langsung memikirkan beberapa kemungkinan sembari mendiagnosa diri akan penyebab mata mama terasa gatal.
Tak perlu bingung, karena Popmama.com telah merangkum 6 penyebab mata gatal dan perawatannya di bawah ini. Simak, yuk!
Akibat alergi tak hanya menyangkut bersin atau pilek, melainkan menjadi penyebab mata gatal dan iritasi.
Kondisi Ini terjadi karena alarm kekebalan tubuh yang menganggap adanya alergen sebagai ancaman berbahaya.
Melalui mekanisme pertahanan diri tersebut, tubuh melepaskan zat kimia yang disebut histamin dan memunculkan reaksi alergi
Beberapa alergen yang sangat umum adalah seperti serbuk sari, debu, dan bulu hewan peliharaan. Cara mengobatinya, Mama dapat melakukan beberapa langkah untuk mengobati mata gatal alergi, seperti:
Mencoba menangis atau air mata buatan dapat membantu menghilangkan alergen secara fisik dari mata.
Gunakan obat tetes mata antihistamin, yaitu obat tetes mata khusus untuk alergi.
Jika Mama mengalami pembengkakan selain gatal, bisa diredakan dengan kompresan dingin pada mata yang sakit.
Jika mata terasa gatal dan tidak nyaman, Mama mungkin mengalami mata kering, yang mana adalah kondisi yang sangat umum terjadi.
Kondisi ini terjadi ketika mata tidak menghasilkan cukup air mata atau karena air mata menguap terlalu cepat, yang dapat menyebabkan mata gatal dan tidak nyaman, ungkap Vicente Diaz, MD, dokter mata di Yale Medicine dan asisten profesor di Yale School of Medicine.
Beberapa kemungkinan lain menjadi penyebab mata kering adalah seperti terlalu banyak screen-time, penuaan, berada di udara yang kering/kelembapan rendah, perubahan hormon khususnya pada perempuan, dan memakai lensa kontak, kata Ashley Brissette, MD, MSc, dokter mata di Weill Cornell Medicine.
Lakukan beberapa tindakan untuk menanggulangi mata gatal akibat mata yang kering, seperti:
Jika kurang membantu, Mama mungkin perlu mendapatkan resep obat tetes mata yang kuat untuk mengurangi peradangan dan meningkatkan produksi air mata mama sendiri.
Lensa kontak menyebabkan ketidaknyamanan dan merupakan benda asing yang masuk ke tubuh kita.
Sehingga tubuh kita terkadang mulai menolak keberadaan lensa kontak karena didapati terlalu lama berada di tempatnya.
Kondisi ini terjadi karena kornea, lapisan terluar mata, membutuhkan oksigen. "Mata kita mendapatkan oksigen dari lingkungan, dan saat kamu memakai lensa kontak untuk waktu yang lama, hal itu dapat menyebabkan iritasi dan kekurangan oksigen pada permukaan mata," kata Brissette.
Kekurangan oksigen inilah yang menyebabkan peradangan, kekeringan, dan mata terasa gatal. Jangan gunakan terlalu lama ya, Ma!
Meskipun penggunaan lensa kontak dapat menjadi penyebabnya, bukan berarti Mama harus berhenti. Ada beberapa cara yang bisa Mama ikuti untuk menanggulanginya, seperti:
Dimana, yang berarti oksigen dapat melewatinya dengan lebih baik, mengurangi kemungkinan mata kering, dan karenanya, gatal.
Hal ini mengacu pada peradangan pada kelopak mata, terutama di sekitar tepinya. Sementara, kelopak mata yang sehat sangat penting untuk kenyamanan mata. Bila kelopak mata meradang, kemungkinan besar Mama akan mengalami ketidaknyamanan.
Hal ini dapat disebabkan oleh kelenjar yang tersumbat di kelopak mata, kondisi kulit seperti rosacea atau dermatitis seboroik, infeksi, alergi, atau mata kering.
Kondisi tersebut bisa menyebabkan gejala seperti gatal, terbakar, kelopak mata bengkak dan merah, dan kulit di sekitar mata mengelupas atau berkerak.
Blepharitis sendiri bisa diobati secara mandiri di rumah nih, Ma! Diaz menyarankan penggunaan kompres hangat pada mata untuk membantu kelenjar itu tetap sehat dan membuatnya tetap mengalir.
Selain itu, Mama dapat membeli pencuci mata khusus, atau memanfaatkan sedikit sampo bayi yang diencerkan untuk membersihkan area tersebut dengan lembut.
Dalam kasus blepharitis yang lebih parah, Mama mungkin perlu diresepkan obat tetes mata steroid antiinflamasi, atau antibiotik jika disebabkan oleh infeksi bakteri.
Infeksi pada mata bisa disebabkan oleh pertumbuhan bakteri normal yang berlebih lho, Ma! Atau, bahkan bisa terjadi kontaminasi bakteri atau virus lain.
Brissette menjelaskan bahwa jika Mama mengalami infeksi, kemungkinan Mama akan mengalami gejala lain selain gatal.
Konjungtivitis, AKA pink eye, adalah jenis infeksi mata yang paling umum dan menyebabkan gejala seperti gatal, keluarnya cairan, sensasi berpasir, dan kemerahan.
Infeksi bakteri lainnya juga dapat menyebabkan mata gatal, seperti endoftalmitis, keratitis, dan selulitis. Dalam hal ini, Mama disarankan untuk tidak menyentuh mata dan sering mencuci tangan, sebagai pencegahan penyebaran infeksi.
Adanya resep obat antiradang atau antibiotik, tergantung pada jenis infeksi mata yang dialami juga dapat membantu.
Selain itu, Mama disarankan untuk mencuci sarung bantal, handuk, dan apa pun yang bersentuhan dengan mata. Buang riasan mata atau kuas riasan yang baru saja Mama gunakan, karena mungkin terkontaminasi.
Menatap layar laptop dalam waktu lama, atau mencoba membaca di tempat dengan penerangan redup, dapat membuat mata menjadi tegang.
Hal ini menyebabkan mata terasa gatal dan lelah. Selain itu, mengemudi dalam waktu lama, terutama di malam hari atau di hari yang cerah, juga jadi salah satu penyebabnya.
Kelelahan mata juga dapat berkembang jika seseorang memaksakan diri untuk tetap membuka mata dan tetap terjaga saat lelah.
Perawatan terbaik adalah dengan mengistirahatkan mata secara berkala. Jika mengemudi membuat mata mama tegang, menepilah dan tutup mata sejenak.
Itulah tadi 6 penyebab mata gatal dan perawatannya yang bisa Mama ketahui. Semoga membantu menjawab permasalahan mama, ya!