Serangga seperti nyamuk, laba-laba atau kutu juga bisa menimbulkan rasa gatal di area pusar. Gatal ini juga bisa berlanjut hingga memicu ruam, terutama jika kulit Mama sensitif.
Hindari menggaruk area yang gatal, sebab tangan dan kuku yang kotor bisa jadi justru akan membuat area yang tergigit menjadi semakin infeksi.
Untuk perawatan dan pengobatan, gunakan krim anti-gatal topikal yang mengandung setidaknya 1 persen hidrokortison atau minum antihistamin oral dari resep dokter.
Cara membersihkan pusar untuk mencegah gatal dan bau
Dikutip dari Medical News Today, supaya pusar tidak menjadi sarang kuman dan bakteri maka Mama perlu membersihkannya secara rutin.
Selain itu, membersihkan pusar secara rutin juga membantu mencegah datangnya gatal dan bau.
Ini karena membersihkan membantu menghilangkan penumpukan sel kulit mati, keringat dan minyak yang diproduksi tubuh secara alami.
Bersihkan pusar dengan menggunakan air hangat dan sabun lembut, jika perlu gunakan waslap supaya pembersihan lebih detail dan tepat di dalam pusar. Setelah digosok, bilas dengan air hangat kemudian keringkan dengan handuk.
Mengeringkan dengan tepat guna memastikan bahwa semua air telah dikeluarkan dari pusar. Dengan begitu, pusar akan terhindari dari kondisi lembap.
Lakukan pembersihan pusar secara teratur, setidaknya seminggu sekali. Mama juga bisa melakukannya lebih sering, terutama jika aktivitas sehari-hari Mama padat dan banyak rutinitas seperti berolahraga.
Yuk bersihkan pusar secara rutin mulai saat ini juga, Ma!
Baca juga: