Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
Popmama.com/Raka Tito
Popmama.com/Raka Tito

Banyaknya platform yang melayani pay later membuat metode pembayaran ini banyak diminati. Rista Zwestika, CFP, WMI Perencana Keuangan mengatakan pengguna pay later saat ini didominasi oleh generasi Milenial dan Z.

Konsep beli sekarang bayar nanti memang cukup menguntungkan karena siapapun bisa membeli barang secepatnya tanpa khawatir tidak punya uang. Kemudahan dari pay later ini justru menjadi ajang konsumtif yang tidak disadari, bahkan bisa berisiko terlilit utang. 

Berbagai kelebihan dan kekurangan dari konsep pembayaran ini tak memengaruhi banyak orang untuk menggunakan pay later. Lantas, mengapa saat ini banyak orang menggunakan pay later?

Lewat Popmama Talk, Rista Zwestika menjelaskan lebih lanjut mengenai fenomena pay later yang kini tengah marak di kalangan generasi muda. Penjelasan selengkapnya telah dirangkum oleh Popmama.com berikut ini.

1. Pengguna pay later didominasi generasi muda

Popmama.com/Raka Tito

Pay later merupakan metode pembayaran dengan membeli barang terlebih dahulu kemudian dibayar di lain waktu. Metode pembayaran ini tengah marak digunakan oleh masyarakat, khususnya generasi Milenial dan Z.

Dua generasi ini dikenal mudah beradaptasi dengan kemajuan zaman teknologi terbaru. Alasan ini membuat sistem pay later yang tersedia di banyak platform jual beli diminati karena persyaratannya tidak sulit dan klaimnya mudah.

"Pengguna pay later saat ini tu memang banyak sekali gen Z dan Milenial. Kenapa sih gen z dan milenial ini banyak banget yang terjebak dengan pay later, karena tadi, bangun tidur yang dilihat handphone, lagi kerja 10 menit kemudian yang dilihat handphone, yang dilihat adalah e-commerce dan lain-lain," kata Rista pada Popmama.

Dekat dengan teknologi dan jadi generasi yang akrab dengan handphone membuat pay later juga sudah tidak asing untuk kalangan muda sehingga tergiur dengan tawaran pay later.

2. Penggunaan pay later juga didasari kurangnya kesadaran keuangan

Popmama.com/Raka Tito

Pay later sebenarnya boleh-boleh saja digunakan karena metode pembayaran ini justru memudahkan konsumen yang ingin membeli barang meskipun belum memiliki dana yang cukup. Sistem ini sebenarnya mirip dengan kartu kredit yang digunakan oleh generasi sebelumnya saat internet belum marak.

Namun pay later memiliki risiko yang tinggi karena pembayaran tagihan harus sesuai tenggat waktu. Jika pembayaran terlambat, ada denda keterlambatan yang membuat tagihan semakin bertambah.

Hal ini seringkali tidak menjadi pertimbangan para pengguna pay later. Kondisi tersebut juga didasari oleh kurangnya kesadaran keuangan. Rista mengatakan bahwa para pengguna pay later yang tidak punya kesadaran keuangan kebanyakan menggampangkan konsep pay later hingga akhirnya tagihannya justru membengkak.

3. Pay later digunakan karena menjadi solusi cepat untuk hal yang urgensi

Popmama.com/Raka Tito

Pay later sebenarnya bisa jadi penyelamat jika digunakan dengan kondisi yang bijak. Hal ini yang mungkin juga menjadi alasan beberapa orang memilih menggunakan pay later dibanding bertransaksi langsung.

Seringkali pembayaran dengan pay later menawarkan keuntungan yang lebih banyak dibanding transaksi biasa. Ini bisa menjadi alasan yang bijak untuk menggunakan pay later, asalkan memiliki komitmen untuk membayar tagihan sebelum tenggat waktu.

"Cek dulu kondisi keuangan kita. Kira-kira kalau beli sesuatu dengan menggunakan pay later gitu ya dalam skala yang memang urgent sekali untuk kita beli, tapi kondisi keuangan kita saat ini nggak bisa beli dalam bentuk cash. Misalnya, harus dalam bentuk cicilan atau harus ditunda satu bulan. Kemudian (pastikan) harus bisa bayar (tagihannya) gitu ya, itu nggak apa-apa juga,"  jelasnya. 

Jika hal yang sifatnya mendesak dan butuh dibayarkan dalam waktu dekat, pay later bisa menjadi solusi jika belum memiliki uang yang cukup. Namun tetap dalam pemikiran harus membayar tagihan secepatnya agar tidak terlilit utang.

Misalnya ingin membeli handphone baru untuk keperluan bekerja atau membuat konten yang bisa menghasilkan lebih banyak uang. Hal ini tentu diperbolehkan, tidak apa-apa menggunakan pay later jika memiliki dana lebih untuk membayar tagihannya.

Pentingnya Kesadaran akan Kondisi Keuangan

Popmama.com/Raka Tito

Kesadaran kondisi keuangan penting untuk diketahui oleh siapapun agar keuangan lebih terkontrol dan mengurangi impulsif. Jika menyadari kondisi keuangan, menggunakan pay later diperbolehkan saja karena dapat mengetahui apakah akan ada dana tambahan untuk membantu pelunasan cicilan atau tidak.

"Sebenarnya konsep pay later ini boleh-boleh aja kita gunakan asal kita tau kondisi keuangan kita. Yang pertama, bisa nggak nanti melakukan pembayarannya. Kemudian yang kedua, kita bisa nggak memitigasi kalau ternyata kita nggak bisa lakukan pembayarannya," ujarnya.

Jangan sampai pay later digunakan tanpa pertimbangan yang matang dan hanya didasari oleh keinginan yang impulsif. Hal ini yang seringkali membuat pengguna pay later justru terjebak oleh hutang karena tidak menyadari kemampuan keuangannya untuk membayar tagihan. 

Pikirkan Pembayaran Cicilan Agar Tidak Terlilit Hutang

Popmama.com/Raka Tito

Setelah memiliki kesadaran kondisi finansial, langkah selanjutnya yang harus dipikirkan sebelum menggunakan pay later adalah memikirkan cara membayar tagihannya. Kebanyakan orang terlilit utang karena impulsif dan tidak memikirkan bagaimana cara membayar tagihan.

Tagihan pay later yang tertunggak akan bertambah jumlahnya, sehingga tagihan yang harus dibayar semakin banyak. Hal ini yang akan membawa petaka dan membuat utang semakin bertambah.

"Kita paham nggak sih kalau misalnya terjadi risiko dari pay later yang kita gunakan tadi akan berpengaruh pada kondisi keuangan kita. Kesadaran ini dulu yang harus kita lakukan," tutup Rista

Sebelum memutuskan menggunakan pay later, sebaiknya pastikan ada kepastian dana yang bisa digunakan untuk membayar utang secepatnya. Menggunakan pay later boleh-boleh saja asalkan penggunaannya bijak dan sesuai kebutuhan, jangan sampai pay later justru membuat impulsif tanpa memikirkan tagihan yang harus dibayar.

Itu dia penjelasan mengapa mengapa saat ini banyak orang menggunakan pay later. Metode pembayaran satu ini banyak digunakan oleh kalangan muda karena mempermudah transaksi dan pembelian. Namun penggunaannya tetap harus bijak agar tidak terjebak dengan tagihan, ya!

POPMAMA TALK Februari 2025 - Rista Zwestika, CFP, WMI
Perencana Keuangan
                  
Editor in Chief - Sandra Ratnasari  
Senior Editor - Novy Agrina  
Editor - Onic Metheany & Denisa Permataningtias 
Content Writer - Putri Syifa Nurfadilah & Sania Chandra Nurfitriana  
Contributor - Salsyabila Sukmaningrum 
Script - Sania Chandra Nurfitriana  
Social Media - Irma Erdiyanti
Photographer - Raka Tito 
Videographer - Hari Firmanto 
Property by INFORMA

Editorial Team