Tentu tidak berarti makanan ultra olahan (UPF) harus dihindari sepenuhnya. Tetapi penting untuk membatasi konsumsinya secara bijak. Jurnal-jurnal kesehatan menyatakan bahwa konsumsi UPF dalam jumlah kecil tidak langsung menyebabkan kanker.
UPF baru akan berefek buruk jika dikonsumsi secara berlebihan dan dalam jangka panjang. Pasalnya, akan muncul risiko terhadap berbagai penyakit kronis, termasuk kanker kolorektal tadi. Artinya, sesekali mengonsumsi UPF, dalam konteks pola makan yang seimbang dan gaya hidup sehat masih dapat ditoleransi.
Hal ini juga didukung oleh World Cancer Research Fund dan American Institute for Cancer Research, yang menganjurkan untuk meminimalkan makanan ultra olahan dan lebih banyak mengonsumsi makanan segar dan berbasis nabati (sayuran, buah, biji-bijian utuh).
Mereka menekankan pentingnya kualitas pola makan secara keseluruhan, bukan hanya menghindari satu jenis makanan.
Jadi, kesimpulannya menurut literatur ilmiah, UPF tidak perlu dihindari 100%. Namun, sebaiknya dikonsumsi secara terbatas dan tidak menjadi bagian utama dari pola makan harian. Prioritaskan makanan utuh dan alami untuk menjaga kesehatan jangka panjang.
Itulah tadi bahaya ultra-processed food dimakan setiap hari, bisa kena kanker. Yuk, jangan sampai salah ya!
POPMAMA TALK April 2025 - dr. Nicholas Calvin, B.MedSci
Dokter General Practitioner (GP) Altius Hospitals Harapan Indah Bekasi
Editor in Chief - Sandra Ratnasari
Senior Editor - Novy Agrina
Editor - Onic Metheany & Denisa Permataningtias
Content Writer - Putri Syifa Nurfadilah & Sania Chandra Nurfitriana
Contributor - Salsyabila Sukmaningrum
Script - Sania Chandra Nurfitriana
Social Media - Irma Erdiyanti
Photographer - Hari Firmanto
Videographer - Hari Firmanto
Property by INFORMA