Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
Popmama.com/Hari Firmanto
Popmama.com/Hari Firmanto

Menjadi seorang ibu adalah perjalanan penuh tantangan yang melibatkan cinta, kesabaran, dan pengendalian emosi. Hal ini juga dirasakan oleh Kimberly Rider, aktris dan mama dua anak yang baru-baru ini membagikan pengalamannya dalam menghadapi emosi saat mendidik anak-anaknya.

Kepada Popmama.com, Kimberly Rider ceritakan momen menantang sebagai Mama. Dalam wawancara, Kimberly dengan jujur mengungkapkan sisi sensitifnya soal menjaga emosi agar tidak kelepasan ke anak.

Yuk, disimak!

1. Sebagai mama, berusaha menstabilkan emosi saat marah

Popmama.com/Hari Firmanto

Aktris kelahiran 6 Agustus 1993 ini menyebutkan kalau ada saat-saat ia marah dan gampang emosi. Apalagi ketika Kimberly Ryder 'kelepasan' ke anak. Sebagai mama ia berusaha untuk menstabilkan emosi saat momen itu datang.

"Di saat kita lagi capek-capeknya, gampang emosian dan marah. Gampang kelepasan, itu butuh training seumur hidup sebenarnya sampai mereka besar bahkan," jelas Kimberly.

Mengasuh toddler adalah pengalaman penuh cinta sekaligus tantangan. Ketika merasa emosi mulai memuncak, ambil jeda sejenak dan tarik napas dalam-dalam. Teknik pernapasan sederhana dapat membantu menenangkan pikiran dan mencegah reaksi impulsif.

2. Susahnya mengatur emosi saat lelah fisik mengurus anak

Popmama.com/Hari Firmanto

Salah satu tantangan bagi orangtua bagi Kimberly Ryder adalah tidak hanya emosi perasaan tapi juga lelah fisik. 

"Kan kita lagi capeknya itu sekarang capek fisik, sampai mereka umur SD mulai punya temen sendiri, bisa aktivitas sendiri, sekarang capek lebih ke fisiknya. Bagaimana cara me-manage lelah itu supaya tidak kelepasan dan gampang marah," tutur Kimberly Rider.

Mengurus anak adalah pekerjaan tanpa henti yang menguras tenaga, baik secara fisik maupun emosional. Ketika tubuh lelah, mengendalikan emosi menjadi tugas yang jauh lebih sulit.

Saat energi habis, hal-hal sepele yang biasanya bisa diabaikan malah menjadi pemicu ledakan emosi. Misalnya, suara tangisan anak yang biasanya bisa ditenangkan, terasa sangat mengganggu.

3. Setiap tahapan perkembangan anak punya tantangan

Popmama.com/Hari Firmanto

Tidak hanya anak yang bertumbuh, orangtua juga mengalami perubahan seiring perkembangan anak. Kimberly Ryder mengamini hal itu karena sebagai orangtua ada banyak hal yang 'dipusingkan' saat anak berkembang sesuai umurnya.

"Terus nanti (ketika anaknya sudah mulai gede) berubah lagi capeknya lebih ke pikirannya, temennya baik tidak ya, di-bully tidak ya, PR-nya bagaimana. It's a whole process, sampai akhirnya mereka dewasa pun beda lagi dramanya nanti," tuturnya.

Menjadi orangtua adalah perjalanan panjang yang penuh pembelajaran. Ketika anak bertumbuh dari bayi yang membutuhkan segalanya, menjadi balita yang penuh rasa ingin tahu, hingga remaja yang mulai membentuk identitasnya sendiri, orang tua pun ikut mengalami proses pertumbuhan.

Sebagaimana anak belajar berjalan, berbicara, dan memahami dunia, orang tua juga belajar menjadi lebih sabar, bijak, dan penuh pengertian. Setiap fase perkembangan anak membawa tantangan dan pelajaran baru, yang pada akhirnya memperkaya pengalaman hidup orangtua.

Itulah tadi cerita Kimberly Rider ceritakan momen menantang sebagai Mama. Semangat untuk para orangtua di luar sana.

POPMAMA TALK Desember 2024 - Kimberly Ryder

Editor in Chief - Sandra Ratnasari  
Senior Editor - Novy Agrina  
Editor - Onic Metheany & Denisa Permataningtias 
Content Writer - Putri Syifa Nurfadilah & Sania Chandra Nurfitriana  
Contributor - Salsyabila Sukmaningrum 
Script - Sania Chandra Nurfitriana  
Social Media - Irma Erdiyanti & Hashifah Dzati  
Photographer - Hari Firmanto 
Videographer - Hari Firmanto Property by INFORMA 

Editorial Team