Benarkah Popcorn Merupakan Camilan Sehat? Ini Faktanya!

Selama ini, popcorn di klaim menjadi camilan sehat yang membawa manfaat bagi kesehatan

30 Juni 2023

Benarkah Popcorn Merupakan Camilan Sehat Ini Faktanya
Freepik

Popcorn merupakan salah satu cemilan yang digemari banyak orang. Camilan favorit saat nonton bioskop ini disukai karena memiliki citarasa yang lezat dan juga cukup mengenyangkan.

Tak hanya itu saja, popcorn juga dianggap menjadi salah satu camilan sehat karena camilan satu ini terbuat dari jagung, yaitu salah satu bahan makanan yang mengandung serat tinggi dan rendah kalori.

Tapi, benarkah jika popcorn yang kamu konsumsi benar-benar baik untuk kesehatan? Nah, dilansir dari Livestrong dan beberapa sumber lainnya, berikut fakta yang harus kamu tahu mengenai popcorn:

1. Popcorn menyehatkan tapi perhatikan yang ini dulu

1. Popcorn menyehatkan tapi perhatikan ini dulu
Freepik/Natthapon Ngamnithiporn

“Tanpa tambahan butter dan tambahan lemak tinggi, popcorn sebenarnya cukup sehat," ucap Gregory J. Privitera, associate profesor psikologi di St. Bonaventure University New York.

Popcorn memang merupakan camilan sehat yang cukup populer. Namun perlu dicatat bahwa tidak semua popcorn menyehatkan.

Popcorn yang termasuk ke dalam kategori camilan sehat adalah popcorn yang diolah tanpa ada campuran bahan lainnya seperti mentega ataupun caramel. Popcorn tawar dianggap menyehatkan karena dalam popcorn tawar terkandung berbagai macam nutrisi penting untuk tubuh mulai dari vitamin B, zat besi, magnesium, fosfor, kalium, seng, dan juga mangan.

Popcorn tawar juga rendah kalori sehingga camilan satu ini dianggap lebih menyehatkan jika dibandingkan dengan camilan lain seperti keripik kentang ataupun kue mentega.

2. Manfaat konsumsi popcorn tawar

2. Manfaat konsumsi popcorn tawar
Freepik/Wavebreakmedia

Jika popcorn yang kamu konsumsi merupakan popcorn tawar, ada beberapa manfaat kesehatan yang dapat diperoleh. Dilansir dari Boldsky, berikut di antaranya:

  • Membantu menurunkan berat badan
    Bagi kamu yang sedang menjalani diet, popcorn tawar merupakan salah satu camilan yang bisa menjadi pilihan. Hal ini karena selain rendah akan kandungan kalori, popcorn tawar juga kaya akan serat sehingga dapat membuat perut kenyang lebih lama.
  • Baik untuk kesehatan pencernaan
    Kandungan serat yang tinggi pada popcorn baik untuk kesehatan saluran cerna. Dengan mengonsumsi popcorn secukupnya, buang air besar (BAB) mu dapat lebih lancar dan sembelit dapat dicegah.
  • Mengontrol kadar gula darah
    Lagi-lagi, kandungan serat yang tinggi pada popcorn cukup berperan dalam mengontrol kadar gula darah dan insulin. Jika kadar gula darah kamu terjaga dengan baik, maka risiko untuk terkena penyakit diabetes dapat diminimalisir.
  • Mendukung pertumbuhan tulang sehat
    Konsumsi popcorn juga bermanfaat dalam mendukung pertumbuhan tulang sehat. Hal ini karena popcorn mengandung sejumlah mangan yang bisa membantu membangun dan memelihara tulang yang sehat dan padat sehingga mengurangi risiko terken osteoporosis, arthritis dan osteoartritis.
  • Mencegah penuaan
    Rupanya, konsumsi popcorn juga dapat dapat mengurangi atau mencegah munculnya keriput, bintik-bintik penuaan, degenerasi makula dan kebutaan, kelemahan otot, dan rambut rontok. Hal ini karena dalam popcorn terkandung antioksidan yang cukup tinggi.

3. Popcorn yang dijual dipasaran rata-rata tidak menyehatkan

3. Popcorn dijual dipasaran rata-rata tidak menyehatkan
Pexels/Pixabay

Meski popcorn membawa manfaat bagi kesehatan, popcorn yang dilumuri oleh mentega, caramel, ataupun keju bubuk tidaklah menyehatkan. Sayang, popcorn dengan aneka cita rasa yang beragam lebih sering dijumpai dan disukai karena rasanya yang cenderung memanjakan lidah.

Popcorn yang dijual di pasaran juga dikemas dalam kemasan yang anti panas sehingga dianggap tidak baik untuk kesehatan. Karena meski aman untuk dipanaskan di dalam microwave, kemasan popcorn cenderung dilapisi dengan zat kimia bernama perfluorooctanoic acid (PFOA).

Zat kimia ini dianggap dapat membahayakan kesehatan salah satunya adalah meningkatkan risiko gangguan tiroid.

Baca juga:

The Latest