Kemenkes Optimis Mudik Lebaran 2022 Berjalan Aman

Masyarakat bisa mudik karena cakupan vaksinasi Covid-19, baik dosis primer atau booster sudah tinggi

10 Maret 2022

Kemenkes Optimis Mudik Lebaran 2022 Berjalan Aman
Pexels/Victorfreitas

Kementerian Kesehatan optimis masyarakat bisa melakukan kegiatan mudik lebaran pada April hingga Mei mendatang. Pasalnya, pemerintah sempat melarang masyarakat untuk mudik pada momen Lebaran di tahun 2020 dan 2021. 

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Siti Nadia Tarmizi mengatakan, masyarakat bisa mudik karena cakupan vaksinasi Covid-19, baik dosis primer maupun booster sudah tinggi. Vaksinasi Covid-19 dinilai mampu menekan laju penyebaran Covid-19, terutama varian Omicron. 

“Apakah nanti mengancam perayaan Idul Fitri? Nanti kita lihat ke depannya. Tapi, kita cukup optimis karena tren selama dua minggu ini, tren kasus konfirmasi terus-menerus terjadi penurunan. Hanya beberapa provinsi saja di luar Jawa-Bali yang masih terlihat terjadi peningkatan,” ujar Nadia dilansir dari YouTube Kementerian Kesehatan, Kamis (10/3/2022). 

Lantas, apa pertimbangan lainnya, sehingga pemerintah optimis kegiatan mudik berjalan lancar? Berikut rangkuman informasinya dari Popmama.com dari berbagai sumber. 

1. Masyarakat bisa hidup berdampingan dengan Covid-19

1. Masyarakat bisa hidup berdampingan Covid-19
Pexels/Shvetsa

Pemerintah terus mengevaluasi cakupan vaksinasi dan perkembangan kasus Covid-19 dalam beberapa pekan terakhir. Pemerintah mengakui tidak dapat menihilkan kasus Covid-19. 

Oleh karena itu, masyarakat nantinya akan hidup berdampingan dengan Covid-19. 

“Apakah kita bisa mudik bebas? Kita akan lihat situasi dan menyesuaikan tren kasus. Pak Menteri pernah sampaikan mungkin pada perayaan Idul Fitri atau ramadan, kita bisa menjalankan ibadah. Kemungkinan untuk melakukan ibadah ramadan, mudik, buka bersama, kita lihat cakupan vaksin,” ungkap Nadia. 

2. Pemerintah kejar cakupan vaksinasi

2. Pemerintah kejar cakupan vaksinasi
Pexels/Freestockpro

Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa pemerintah akan menggenjot vaksinasi Covid-19 agar peluang masyarakat untuk mudik Lebaran semakin besar. 

Pemerintah menargetkan pada akhir April 2022, sebanyak 208.265.720 orang telah menerima vaksin lengkap dua dosis. 

“Kalau bisa, bapak ibu, sebelum lebaran,yaitu akhir April 2022, kita selesaikan suntuk dua dosis, 70 persen dari populasi. Sehingga, kalau hasilnya baik, Pak Menko mengizinkan, lebaran kali ini kita bisa rayakan berbeda dibandingkan lebaran-lebaran sebelumnya,” ujar Budi. 

3. Dampak belum vaksinasi bagi pasien Covid-19

3. Dampak belum vaksinasi bagi pasien Covid-19
Pexels/Brett-sayles

Pemerintah akan terus mengajak masyarakat untuk melengkapi vaksinasi Covid-19, termasuk booster. Pasalnya, sebagian besar pasien yang meninggal akibat Covid-19 diketahui belum menerima vaksin Covid-19. 

Selain itu, pasien yang meninggal juga memiliki komorbid atau sudah berusia lanjut. 

“Itu menekankan vaksinasi lansia dan melengkapi dosis vaksin menjadi prioritas yang harus dilakukan bersama-sama,” kata Budi. 

Jadi, bagi Mama yang belum divaksin, bisa datangi sentra vaksinasi atau fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapat vaksin lengkap Covid-19. 

Baca juga:

The Latest