Bisnis Kos-Kosan di Tengah Pandemi Bisa Menjadi Peluang Menguntungkan

Ketahui panduannya sebelum membangun bisnis kos-kosan

4 Oktober 2021

Bisnis Kos-Kosan Tengah Pandemi Bisa Menjadi Peluang Menguntungkan
Freepik/freepik

Di tengah pandemi Covid-19 yang merebak di Indonesia, banyak pebisnis yang mengalami penurunan pendapatan dan bahkan terpaksa sampai harus gulung tikar karena diperketatnya aturan pemerintah mengenai PPKM dan Work From Home.

Dengan situasi tak menentu seperti ini, para pengusaha ditantang untuk memutar otak mencari cara agar bisnisnya dapat kembali hidup.

Berdasarkan sebuah survei yang dilakukan oleh Indonesia Property Watch, sebanyak 47,4 persen generasi milenial memilih untuk tinggal di kos-kosan dikarenakan tingginya harga properti saat ini.

Hal tersebut tentu bisa dimanfaatkan oleh para pengusaha kos-kosan untuk berlomba-lomba membangun hunian yang nyaman demi menarik minat calon penyewa. Ternyata bisnis kos-kosan bisa menjadi bisnis menguntungkan juga lho asalkan tau tipsnya.

Yuk intip beberapa panduannya yang telah Popmama.com rangkum.

1. Bisnis kos-kosan bisa menjadi investasi bagi Mama yang menginginkan passive income

1. Bisnis kos-kosan bisa menjadi investasi bagi Mama menginginkan passive income
Freepik/Jcomp

Dari banyaknya bisnis properti yang tersedia, usaha kos-kosan menjadi salah satu bisnis yang diminati di masyarakat. Kos-kosan menjadi investasi populer bagi Mama yang menginginkan passiveincome.

Bisnis jenis ini memang diharuskan memiliki modal yang cukup besar terlebih dahulu. Tak hanya untuk bahan bangunan, tetapi juga penyediaan fasilitas di dalamnya seperti perabotan dan biaya pemeliharaan kebersihan.

Editors' Pick

2. Sediakan hunian yang memiliki ciri khas atau keunggulan tersendiri

2. Sediakan hunian memiliki ciri khas atau keunggulan tersendiri
Freepik/xb100

Diluar sana, banyak properti yang disewakan. Namun sayangnya banyak pula penyewa yang mendapatkan hunian sewa tidak layak. Ketidaklayakan di sini tidak hanya terkait fasilitas atau perabotan yang disediakan saja.

Tetapi juga keseluruhan aspek yang tersedia, salah satunya yakni penyewa sering kali dipersulit dengan proses penyewaan. Hal ini tentu saja membebankan calon penyewa.

Dari sini, Mama bisa belajar mencoba menyediakan hunian yang memiliki keunggulan tersendiri dalam menarik minat calon penyewa. Contohnya seperti menerapkan proses penyewaan secara online atau menyediakan fasilitas dengan kualitas terbaik.

3. Pemilik kos-kosan dengan bisnis yang sukses telah melakukan hal ini

3. Pemilik kos-kosan bisnis sukses telah melakukan hal ini
Freepik/Jcomp

Sesungguhnya, bisnis kos-kosan tidak sepenuhnya bisa dikatakan sebagai bisnis yang 100 persen passive. Pasalnya, pemilik kos-kosan yang baik biasanya akan memaksimalkan nilai properti yang dimilikinya.

Untuk pemula, Mama bisa mengawalinya dengan meriset kebutuhan pasar terlebih dahulu mengenai hunian idaman yang sedang tren di jaman sekarang. Ini membantu untuk mengetahui tren pasar yang sedang berlaku. Contohnya seperti mendesain kos-kosan dengan konsep estetik atau instagramable.

Lalu, Mama juga perlu mengingat bahwa kepuasan penghuni sangatlah penting demi berkembangnya bisnis. Terapkan lah standar servis yang terbaik bagi penghuni.

Selain itu, buat lah identitas brand yang jelas dan aktif secara online. Dengan membedakan diri dari kompetitor lain serta aktif membangun nama brand khususnya di dunia online, akan menjadi keunggulan tersendiri bagi kos-kosan Mama.

4. Perlunya perencanaan yang matang dalam mengelola bisnis kos-kosan

4. Perlu perencanaan matang dalam mengelola bisnis kos-kosan
Freepik/Jcomp

Bisnis kos-kosan bukanlah bisnis asal-asalan. Perlu perencanaan yang matang agar bisnis Mama bisa berjalan dengan baik. Bagi Mama yang memiliki properti namun masih ragu mengubahnya untuk menjadi bisnis kos-kosan, Cove hadir untuk membantu mengelola properti dengan mengedepankan kebutuhan penyewa.

Kemudahan setelah bergabung dengan Cove telah dirasakan secara langsung oleh Adriana selaku pemilik properti Cove Pejaten. Ia mengatakan bahwa Cove mempermudah pemilik properti dalam meningkatkan performa yang dimiliki.  

“Kalo dulu aku repot ngurusin operasional. Tapi sejak sama Cove, jadi kebantu banget. Cove ngebantu aku ngelola semuanya mulai dari properti sampai operasional,” kata Adriana dikutip dari Cove Online Media Conference pada Selasa (28/09/2021).

Cove hadir untuk membantu para investor real estate atau pemilik rumah yang memiliki permasalahan dalam mengelola hunian rental karena hasil yang rendah dari sistem sewa tradisional.

Cove mampu menciptakan produk dengan memanfaatkan desain inovatif yang sesuai dengan minat pasar milenial dan gen z. Sehingga keuntungan yang didapatkan oleh pemilik aset pun berjalan maksimal.

Jadi bagaimana, Ma? Tertarik membangun bisnis kos-kosan?

Baca juga:

The Latest