5 Tips Penting Menjaga Kualitas Produk Dalam Menjalani Bisnis Kuliner

Salah satunya Mama harus konsisten dalam penggunaan bahan baku produk

12 November 2021

5 Tips Penting Menjaga Kualitas Produk Dalam Menjalani Bisnis Kuliner
Freepik/Jcomp

Kualitas produk merupakan aspek penting yang perlu dipertahankan oleh pelaku usaha, tak terkecuali usaha dalam bidang Food & Beverage atau bisnis kuliner. Dengan memperhatikan dan menjaga kualitas produk secara konsisten, dapat membantu para pengusaha mempertahankan bisnisnya di tengah sengitnya persaingan.

Bahkan, ini juga menjadi salah satu kunci utama yang dibutuhkan pelaku usaha untuk membuat bisnisnya semakin maju dan berkembang. Sebagai gambarannya, bisnis yang menawarkan produk-produk tanpa kualitas jelas akan sulit berkembang karena tidak memiliki keunggulan yang dapat menarik pelanggan untuk kembali melakukan pembelian.

Lena Theng selaku Founder dan CMO dari Baburo Indonesia membagikan tipsnya kepada Popmama.com terkait pentingnya menjaga kualitas produk khususnya bagi Mama yang baru merintis bisnis dalam bidang F&B.

Yuk intip ulasannya, Ma!

1. Brand harus memiliki USP (Unique Selling Point)

1. Brand harus memiliki USP (Unique Selling Point)
Freepik/freepik

Dalam dunia bisnis, Mama pasti selalu akan menemukan pesaing. Namun hal tersebut bukanlah sesuatu yang perlu ditakutkan. USP atau Unique Selling Point merupakan faktor penting yang harus dimiliki setiap brand agar tampil beda dan memiliki keunikan tersendiri. Ini dapat membuat brand Mama lebih menonjol dan mudah diingat dibanding kompetitor.

“USP membantu produk kita tampil beda atau memiliki keunikan dibanding produk serupa sehingga konsumen mau membeli produk kita lagi. Apasih yang tidak dimiliki oleh produk lain tapi dimiliki oleh produk kita? Itu salah satu keunikan yang perlu ditonjolkan, seperti itu,” kata Lena Theng.

Editors' Pick

2. Menjaga kualitas produk

2. Menjaga kualitas produk
Freepik/pressfoto

Menurut Kotler dan Amstrong, kualitas produk adalah kemampuan suatu produk dalam memperagakan fungsinya, hal ini termasuk keseluruhan durabilitas, reliabilitas, ketepatan, kemudahan pengoperasian, dan reparasi produk juga atribut produk lainnya.

Dari pengertian tersebut, Mama sudah dapat memperkirakan kira-kira upaya apa saja yang perlu dilakukan agar kualitas produk yang dimiliki tetap selalu terjaga.

“Misalnya nih ada satu produk viral banget di internet. Brand ini punya budget marketing yang besar. Dia membayar selebriti atau selebgram untuk endorse, sehingga membuat banyak orang menggunakan produk tersebut. Tapi pas konsumen membeli produknya, ternyata hasilnya nggak sesuai dengan apa yang diviralkan. Maka sangat kecil bagi konsumen untuk melakukan pembelian kembali, jadi kuncinya itu kualitas produk harus terjaga,” ucap Lena Theng.

3. Konsistensi bahan baku

3. Konsistensi bahan baku
Freepik/rawpixel.com

Konsistensi bahan baku sama pentingnya dengan menjaga kualitas produk. Sebab, ini merupakan salah satu investasi luar biasa bagi brand Mama untuk menjadi pilihan utama konsumen di luar sana.

Brand yang memiliki supplier tetap tentu membuat perusahaan memiliki keunikan dan konsistensi dalam penggunaan bahan baku yang terjamin. Mereka cenderung tidak akan pernah merubah bahan baku utama karena hal tersebut dapat mempengaruhi minat konsumen dalam melakukan repeat order.

“Karena brand yang tidak memiliki supplier stabil, mereka akan menggunakan supplier A di saat tertentu, dan ketika supplier A kehabisan bahan baku, mereka akan beralih ke supplier B. Ini tentu akan merubah hasil akhir produk dan bisa disadari oleh konsumen. Ini tentu sangat krusial,” tutur Lena Theng.

4. SOP pembuatan produk

4. SOP pembuatan produk
Freepik/prostooleh

SOP atau Standard Operating Procedure adalah panduan berisi petunjuk langkah demi langkah dalam mengoperasikan sesuatu agar berjalan dengan hasil maksimal. Semakin detail SOP pembuatan produk, semakin kecil pula kesalahan yang dibuat.

“Semakin sedikit kesalahan yang dilakukan, membuat hasil produk akhir semakin dekat dengan apa yang diharapkan. SOP inilah yang mengikat para mitra memiliki kualitas yang sama dengan kualitas pusat,” ungkap Lena Theng.

5. SDM yang baik juga merupakan salah satu kunci dari konsistensi kualitas

5. SDM baik juga merupakan salah satu kunci dari konsistensi kualitas
Freepik/tirachardz

SDM (Sumber Daya Manusia) yang berkualitas dapat membantu suatu brand untuk berkembang dan menciptakan produk berkualitas kepada konsumen.

Dari sinilah Mama dituntut untuk bersikap selektif dalam memilih staff karena dapat berpengaruh terhadap kemajuan brand. SDM yang berkualitas dapat menghasilkan produk dengan maksimal dan sebaik-baiknya.

Nah itu dia 5 tips penting menjaga kualitas produk dalam bisnis bidang kuliner. Semoga informasinya bermanfaat ya, Ma!

Baca juga:

The Latest