Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
CA103552.JPG
Dok. Sensory Land Kids

Intinya sih...

  • Sensory Land Kids adalah klinik tumbuh kembang anak berbasis alam dan sensorik.

  • Diresmikan oleh Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung Wibowo.

  • Bahas perkembangan anak bersama dokter & terapis profesional.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Weekend memang selalu jadi momen spesial untuk keluarga, waktu di mana orangtua bisa rehat sejenak dari rutinitas dan memberikan pengalaman baru untuk si Kecil. Kalau weekend kali ini (18/10/25), Mama dan keluarga ada rencana ke mana nih?

Kalau Popmama, langsung melipir ke acara peresmian Sensory Land Kids, klinik tumbuh kembang anak berbasis alam dan sensorik yang bikin si Kecil bebas bereksplorasi sambil belajar.

Penasaran ya, Ma, seperti apa tempatnya? Kok kayaknya menarik banget buat si Kecil? Nah, buat para Mama yang lagi concern dengan tumbuh kembang anak, wajib banget baca sampai selesai ya. Keep scrolling, Ma!

1. Lebih dekat dengan Sensory Land Kids

Dok. Sensory Land Kids

Seperti yang Popmama sebutkan sebelumnya nih Ma, Sensory Land Kids adalah klinik tumbuh kembang anak yang memadukan kekayaan alam dengan pendekatan terapi modern. Lewat kegiatan di ruang terbuka dan interaksi langsung dengan alam, tempat ini ingin membantu anak tumbuh menjadi pribadi yang percaya diri, mandiri, dan ceria.

Lalu, apa sih yang bikin Sensory Land Kids beda dari klinik tumbuh kembang anak pada umumnya? Setelah Popmama main ke sana, ada tiga hal utama yang menonjol banget, Ma:

  •  Konsep unik berbasis alam dan sensorik. Anak-anak diajak belajar dan bereksplorasi di ruang terbuka hijau yang penuh elemen alam. Mereka bisa menyentuh, mencium, dan merasakan berbagai tekstur alami sambil bermain seru. Bukan cuma menyenangkan, tapi juga menstimulasi seluruh indera mereka!

  • Pendekatan holistik. Mulai dari asesmen medis dan psikologis sampai terapi berbasis alam, semua pelayanan di Sensory Land Kids dirancang saling melengkapi. Setiap proses dilakukan dengan penuh perhatian agar anak mendapat pendampingan sesuai kebutuhannya. Tujuannya sederhana: membantu anak berkembang optimal lewat cara yang alami dan menyenangkan.

  • Fasilitas indoor dan outdoor yang lengkap. Tak cuma ruang terapi dalam ruangan, Sensory Land Kids juga punya area terbuka untuk bermain dan terapi multisensori. Jadi, anak-anak bisa belajar di mana saja, di dalam maupun di tengah hijaunya alam.

Nah, setelah tahu konsep uniknya yang menggabungkan alam dan terapi modern, Mama pasti makin penasaran kan gimana suasana aslinya? Nanti Popmama jelaskan lebih lengkapnya ya!

2. Diresmikan oleh Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung Wibowo

Popmama.com/Anastasia Desire

Acara peresmian Sensory Land Kids dimulai dengan dance performance dari G-STAR by Gigi Art of Dance, lalu dilanjutkan sambutan oleh Fitria Alhabsyi, Direktur Sensory Land Kids.

“Sensory Land Kids kami rancang sebagai klinik tumbuh kembang anak pertama di Indonesia yang berbasis alam dan sensorik. Kami ingin menghadirkan suasana terapi yang hangat, penuh warna, dan dekat dengan unsur alam. Harapannya, tempat ini bisa menjadi ruang harapan baru, di mana setiap anak bisa menjadi versi terbaik dirinya,” sambutnya.

Sesuai tema acara, peresmian ini dihadiri langsung oleh Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung Wibowo.

“Melihat anak-anak (G-STAR) menari tadi, saya merasa mereka harus punya rumah yang penuh kegembiraan, dan Jakarta perlu memfasilitasi itu. Tempat seperti Sensory Land Kids menunjukkan betapa pentingnya ruang yang dibangun dengan cinta untuk mendukung tumbuh kembang anak. Karena itu, pemerintah berkomitmen menghadirkan lebih banyak ruang ramah anak di Jakarta, termasuk RPTRA dan fasilitas serupa. Saya yakin kehadiran Sensory Land Kids akan melengkapi upaya Jakarta menjadi kota yang layak anak dan mendukung setiap anak tumbuh bahagia. Dengan Bismillahirrahmanirrahim, Sensory Land Kids resmi dibuka,” ucap gubernur tersebut yang kemudian disusul dengan prosesi penandatanganan batu peresmian.

3. Bahas perkembangan anak bersama dokter & terapis profesional

Popmama.com/Tri Bhirawa Anoraga

Acara kemudian dilanjutkan dengan sesi talkshow yang bertemakan “Setiap Anak Unik, Setiap Perkembangan Berharga” dengan menghadirkan 3 dokter anak, 2 terapis, dan dimoderatori Dinda Ayudita yang juga merupakan presenter sekaligus mom-fluencer. Talkshow dibagi jadi dua sesi namun keduanya tetap membahas tentang pentingnya memahami tumbuh kembang anak dari berbagai aspek.

Di sesi pertama, ada dr. Yeni Rachmania, Sp.A yang menekankan bahwa deteksi dini adalah langkah penting agar intervensi bisa diberikan lebih cepat dan tepat. Ia menjelaskan, orangtua perlu mengenali tanda-tanda awal perkembangan anak menggunakan Denver Development Screening Test. “Anak yang diam belum tentu aman, bisa jadi itu tanda yang perlu diwaspadai,” ujarnya.

Dari sisi gizi, dr. Wiji Lestari, Sp.GK(K) menjelaskan bahwa nutrisi memegang peran penting bagi perkembangan otak anak, bahkan sejak masa kehamilan. Sebelum 1000 hari pertama kehidupan, kualitas otak anak sangat dipengaruhi oleh asupan gizi ibu seperti asam folat, zat besi, dan protein saat berada dalam kandungan. Ia juga mengingatkan pentingnya menerapkan prinsip asah, asih, asuh — stimulasi yang tepat, kasih sayang, dan pola makan seimbang sebagai fondasi utama tumbuh kembang anak. Sementara itu, dr. Dimas Sri Utami, Sp.N(K) menambahkan bahwa otak adalah “maha karya Sang Pencipta”, dengan bayi yang lahir membawa sekitar 100 miliar neuron yang perlu distimulasi sejak dini agar berkembang optimal.

Dua terapis turut melengkapi diskusi dengan perspektif praktis di lapangan. Hafidz Triantoro, A.P., SST.TW., MPH. menjelaskan bahwa perkembangan komunikasi anak memiliki pola linier, dan stimulasi sensorik seperti yang diterapkan di Sensory Land Kids membantu anak berkomunikasi lebih baik. Tri Budi Santoso, Ph.D, OT juga menekankan pentingnya bermain di alam karena aktivitas di luar ruangan membantu anak mengenali berbagai tekstur, aroma, dan sensasi alami. “Bermain di alam membantu anak belajar dengan seluruh inderanya dan ini sesuai konsep Montessori yang sudah terbukti efektif,” tutupnya.

Mendengar pemaparan ‘daging’ dari para profesional ini, pasti rasa penasaran Mama mulai bergejolak nih. Tenang Ma, semua pertanyaan seputar tumbuh kembang si Kecil pasti ada jawabannya di Sensory Land Kids.

4. Terapi anak dari ‘kacamata’ psikolog klinis

Dok. Sensory Land Kids

Secara eksklusif, Popmama mendapatkan kesempatan wawancara langsung dengan Rizya Dina Stephanie S.Psi., M.Psi., selaku psikolog klinis dari Sensory Land Kids. Miss Dina, begitu sapaannya, memaparkan tentang pentingnya mengenali tanda-tanda awal yang biasanya si Kecil lakukan dan mungkin tanpa sadar sebenarnya itu sudah menjadi ‘alarm’ bagi orangtua untuk membawanya terapi. Misalnya, ketika anak ada yang hipersensitif dengan sentuhan atau suara-suara aneh lain, suka pilih-pilih tekstur entah buat di makan, atau diinjak, toleransi pada rasa sakit itu tinggi (diam ketika dipukul atau dicubit), takut akan gelap, dan masih banyak tanda lainnya.

Dari kebiasaan-kebiasaan tersebut, baiknya dikonsultasikan dulu nih Ma dengan ahlinya, di mana nantinya akan bisa ketahuan nih terapi apa yang dibutuhkan sama si Kecil: apakah terapi sensorik, terapi perilaku, terapi wicara atau fisioterapi. Keempat terapi ini pun bisa dilakukan secara bersamaan kok Ma, mengingat setiap jenis terapi saling berkaitan dalam piramida perkembangan anak.

“Di Sensory Land Kids, masing-masing terapis dibekali dan akan mengutamakan attitude dan adab yang akan mereka bawa di setiap sesi terapinya. Sebut saja mengajak berdoa sebelum belajar, atau ajarkan bilang permisi atau menunggu ketika ada ada orang. Hal inilah yang sebenarnya perlu diajarkan supaya bisa membentuk karakter anak sesuai dengan kebutuhan si Kecil dan mereka nantinya juga bisa diterima di lingkungan sosial,” tutup Miss Dina.

5. Sensory Land Kids: lokasi, jam operasional & harga

Setelah berkeliling di Sensory Land Kids, Popmama melihat adanya banyak fasilitas unggulan di bangungan dengan 3 lantai ini.

Lantai 1: 

  • Aviary Outdoor: Area terapi multisensori berbasis alam

  • Ruang Fisioterapi: Ruang di mana si Kecil belajar mengenali tubuhnya, melatih kekuatan, serta mengembangkan kemampuan geraknya.

  • Ruang Snoezelen: Ruang terapi sensori berbasis cahaya, suara, dan aroma untuk relaksasi anak.

Lantai 2:

  • Ruang Sensori Integrasi: Ruangan khusus untuk stimulasi berbagai indera si Kecil

  • Ruang Pretend Play: Area terapi bermain peran dan mengasah imajinasi dan keterampilan sosial si Kecil

Lantai 3:

Rooftop Therapy & Art Corner: Area terbuka untuk terapi outdoor, aktivitas seni, dan craft bersama anak.

Serius deh Ma, ini paket lengkap!

Dok. Sensory Land Kids

Buat Mama yang mau survei terlebih dahulu pun boleh banget lho. Popmama kasih detailnya ya dari Sensory Land Kids:

  • Lokasi: Jl. Pramuka No. 410-411 Matraman, Jakarta Timur

  • Jam operasional terapi outdoor (aviary): 08.00 sd 17.00 WIB

  • Jam operasional terapi indoor: 08.00 sd 20.00 WIB

  • WhatsApp: 0812-722-020

  • Telepon: 021-3883-5104

Untuk biaya terapi dan konsultasi pun bervariatif. Untuk konsultasi dimulai dari Rp500.000/sesi dan terapi dimulai dari Rp300.000/sesinya dan Rp255.000 untuk pengambilan paket terapi. Untuk sesi terapi, sudah termasuk 50 menit terapi dan 10 menit report. Semakin banyak terapi yang diikuti si Kecil, maka semakin hemat harga yang bisa Mama dan Papa dapatkan.

Terapi atau konsultasi anak itu bukan tanda ada masalah, tapi bentuk kepedulian sejak awal. Mama dan Papa nggak perlu nunggu anak bermasalah dulu, konsultasi dini bisa bantu orangtua paham cara dukung tumbuh kembang si Kecil loh! Dan, ini waktu yang tepat menumbuhkan harapan untuk masa depan bersama Sensory Land Kids. (WEB/AD)

Editorial Team