Dilansir situs resmi Mount Alvernia Hospital, Singapura, secara umum miom atau fibroid terdiri dari jaringan padat dan hanya terjadi di rahim, sedangkan kista terbentuk di ovarium dan terisi cairan.
Belum jelas mengapa fibroid berkembang, tetapi beberapa faktor diduga memengaruhi pembentukannya.
Fibroid tumbuh di bawah pengaruh estrogen dan progesteron. Pada kehamilan, kadar estrogen dan progesteron lebih tinggi dan fibroid dapat tumbuh dan membesar. Perempuan yang memiliki riwayat keluarga dengan fibroid mungkin berisiko lebih tinggi mengalaminya juga.
Sementara itu, kista ovarium paling banyak muncul dari proses ovulasi dan dikenal sebagai kista fungsional atau fisiologis.
Selama siklus haid, hormon merangsang folikel atau kantung di setiap ovarium untuk tumbuh dan memproduksi estrogen. Satu folikel akan menjadi yang paling dominan atau terbesar. Selama ovulasi, folikel ini pecah untuk melepaskan sel telur.
Nah, folikel yang tertinggal dapat terisi dengan cairan atau darah dan membentuk kista. Kista fungsional ini biasanya sembuh sendiri setelah satu atau dua siklus haid.