Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
Siapa yang Membuat Animasi Merah Putih One For All (3).png
Instagram.com/perfiki.tv

Intinya sih...

  • Film animasi Merah Putih One for All digarap oleh rumah produksi Perfiki Kreasindo yang bernaung di bawah Yayasan Pusat Perfilman H. Usmar Ismail.

  • Film ini memicu kontroversi karena grafiknya dinilai kurang dan jauh dari standar film animasi di tanah air sebelumnya.

  • Perfiki Kreasindo didukung oleh Kementerian Ekonomi Kreatif RI, pernah membahas potensi kerjasama dalam mendukung film animasi Merah Putih One For All.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Film animasi Merah Putih One for All (2025) tengah jadi perbincangan hangat netizen di media sosial. Pasalnya, kualitas animasi dari proyek untuk menyambut HUT RI ke-80 ini menuai banyak kritik.

Bukan hanya animasinya saja, banyak netizen yang juga mengkritisi jalan cerita dari film ini. Diketahui film Merah Putih One for All memiliki premis yang bertujuan meningkatkan nasionalisme. 

Dengan durasi 70 menit, film ini menceritakan kisah heroik anak-anak dalam menjaga bendera merah putih yang akan dikibarkan pada Hari Kemerdekaan. Meski demikian, perbincangan yang ada di media sosial masih memicu pertanyaan siapa yang membuat film animasi ini? 

Berikut ini Popmama.com telah merangkum siapa yang membuat film animasi Merah Putih One for All. 

Siapa yang Membuat Film Animasi Merah Putih One for All

Instagram.com/totosoegriwo

Film animasi ini digarap oleh rumah produksi Perfiki Kreasindo yang bernaung di bawah Yayasan Pusat Perfilman H. Usmar Ismail. Berdasarkan unggahan yang ada di Instagram resmi @perfiki.tv, ini merupakan film animasi pertama garapan rumah produksi ini.

Namun tidak banyak informasi yang beredar terkait Perfiki Kreasindo atau apa film yang telah diproduksi sebelumnya. Laman website dari rumah produksi ini sendiri tidak bisa diakses hingga berita ini diterbitkan, Senin (11/8/25) dan unggahan di Instagram hanya menunjukkan riwayat menggelar acara Pemilihan Putri Asuransi Indonesia. 

Film Merah Putih One for All diproduseri oleh Toto Soegriwo bersama Arry Ws sebagai asisten produser. Eksekutif produser untuk film ini ditugaskan kepada Sonny Pudjisasono.

Ada dua sutradara dalam proyek ini, yakni Endiarto dan Bintang Takari. Keduanya juga merangkap sebagai penulis naskah skenario untuk proyek ini.

Endiarto yang juga menjadi produser eksekutif merupakan salah satu penggagas utama proyek ini. Sedangkan Bintang Takari yang juga owner filmanimasi.com  juga merangkap dalam pembuatan animasi film ini.

Film Animasi Merah Putih One for All Memicu Kontroversi

Instagram.com/totosoegriwo

Film animasi yang digadang-gadang menjadi film animasi pertama buatan anak banga yang bertemakan nasionalisme ini mengundang perdebatan di media sosial. Pasalnya, grafik yang ada di animasi dinilai kurang dan jauh dari standar film animasi di tanah air sebelumnya. 

Banyak netizen yang kontra dengan film ini dan meminta untuk dibatalkan penayangannya. Namun film ini sudah dijadwalkan tayang di bioskop seperti Cinema XXI dan Cinepolis pada 14 Agustus 2025.

Diketahui film ini baru digarap pada Juni 2025 lalu. Dengan durasi kurang lebih tiga bulan, film 70 menit ini memakan budget produksi sebesar 6,7 miliar rupiah menurut penuturan Sonny Pudjisasono selaku eksekutif produser untuk proyek ini dalam sebuah siniar. 

Angka fantastis tersebut tentu semakin memicu kekesalan netizen. Banyak yang beranggapan budget tersebut bisa untuk membuat film animasi dengan kualitas yang lebih baik. 

Dapat Dukungan dari Kementerian Ekonomi Kreatif

x.com/ekraf_ri

Meski disebut proyek dadakan dengan waktu produksi tiga bulan, rupanya film Merah Putih One for All sempat didukung oleh pemerintah. Melansir dari laman resmi X Kementerian Ekonomi Kreatif RI, @ekraf_id, Perfiki Kreasindo pernah mengadakan pertemuan untuk membahas potensi kerjasama. Dalam unggahan yang dipublikasi pada 8 Juli 2025 lalu, Wakil Menteri Ekonomi Kreatif Indonesia, Irene Umar yang bertemu dengan perwakilan Perfiki yakni Endiarto dan Toto Soegirwo.

“Kemudian, Wamen Ekraf menerima audiensi dark PERFIKI, membahas terkait potensi kolaborasi untuk pendukungan film animasi ‘Merah Putih One For All’, sebagai bentuk dukungan langsung untuk Subsektor Film.” tulis dalam unggahan X resmi Kemenekraf.

Dari pertemuan tersebut, rupanya wacana kerjasama berbuah hasil. Perfiki mengklaim Kementerian Ekonomi Kreatif butuh dukungan penuh atas film animasi dengan tema nasionalisme ini. Wamenekraf, Irene Umar akhirnya menyambut pesan baik film ini.

“Kami dari Kemenekraf RI sangat menyambut positif akan film animasi Merah Putih ini, siap mensukseskan dan anti akan dikolaborasikan dengan beberapa pihak terkait,” kata Irene dikutip dari berbagai sumber. 

Sempat digadang-gadang turut membiayai produksi, Irene juga menegaskan Kemenekraf tidak memberikan sumbangan dana dalam produksi film Merah putih One for All.

Sinopsis Film Merah Putih One for All

Dok. Perfiki Kreasindo

Berdasarkan informasi dari laman Cinema XXI, Merah Putih One for All mengisahkan tentang petualangan delapan anak Indonesia yang berasal dari latar belakang dan suku yang berbeda. Ada yang dari Betawi, Papua, Medan, Tegal, Makassar, Manado, dan Tionghoa. 

Anak-anak yang tergabung dalam ‘Tim Merah Putih’ ini ditugaskan menjaga bendera pusaka yang akan dikibarkan pada 17 Agustus. Namun, bendera tersebut hilang tiga hari sebelum upacara Hari Kemerdekaan.

Kedelapan anak tersebut akhirnya memulai misi heroik mereka, menemukan bendera tersebut. Berbagai tantangan mereka hadapi demi menemukan bendera yang akan digunakan dalam upacara pengibaran, mulai dari menjelajahi hutan, sungai, dan menghadapi berbagai rintangan lainnya.

Dalam perjalanannya, mereka juga menghadapi berbagai konflik perbedaan yang menjadi tantangan tersendiri. Film ini ingin menunjukkan bahwa perbedaan bukanlah penghalang, melainkan kekuatan untuk mencapai tujuan yang sama.

Film ini memiliki pesan yang sesuai dengan tagline yang tertera dalam poster, yakni “Kami kecil… tapi cinta kami untuk Merah Putih… tak pernah kecil. Dari perbedaan, kami temukan kekuatan.

Itu dia informasi mengenai siapa yang membuat film animasi Merah Putih One for All. Bagaimana komentar Mama terhadap film ini?

Editorial Team