Tahukah Ma? Berdasarkan data dari World Health Organization (WHO) Tahun 2020, kelainan refraksi merupakan penyebab utama gangguan penglihatan di dunia, bahkan mencangkup 53% dari seluruh penyebab gangguan penglihatan tersebut merupakan gangguan derajat sedang dan berat, yang diperkirakan akan terus meningkat.
Di Indonesia angka kelainan refraksi mencapai 20.7% dari seluruh penyebab kebutaan dikutip dari Jurnal sehat Masada tahun 2022.
Dijelaskan pula pada Jurnal sehat Masada tahun 2022, kelainan refraksi mata sendiri adalah suatu keadaan dimana bayangan pada mata tidak dibentuk tepat di retina, melainkan dibagian atau belakang.
Beberapa jenis penyakit yang termasuk dalam kelompok kelainan refraksi mata yaitu seperti mata minus atau rabun (Miopi), rabun dekat (Hipermetropi), mata silinder (Agtismatisme), serta mata tua (Presbiobi).
Apakah Mama atau anggota keluarga merupakan salah satu pengidap penyakit kelainan refraksi mata?
Jika iya, Mama tidak perlu lagi khawatir karena baru-baru ini, hadir sebuah terobosan teknologi operasi kelainan refraksi mata terbaru yang dikatakan mampu memberi kesembuhan hingga 97%.
Berikut telah Popmama.com rangkumkan spesial untuk Mama informasi mengenai SMILE : Teknologi Laser Mata Terbaru dengan Keberhasilan Mencapai 97%.Yuk disimak!
