Sotong Pangkong, Kuliner Khas Buka Puasa di Pontianak

11 Mar 2025, 18:10 WIB

Kalau selama ini Mama buka puasa dengan lontong dan es buah, mungkin bisa coba menu lain yang tak kalah seru. Adalah sotong kering yang jadi menu favorit di Pontianak.

Indonesia memang kaya akan budaya dan sejarah yang menarik. Begitu juga dengan jejak kuliner, bisa saja berbeda di setiap daerah.

Di Pontianak, masyarakatnya suka berbuka puasa dengan sotong pangkong. Ini adalah makanan kering dari sotong. Rasanya nikmat, Mama harus coba!

Seperti apa cara makan sotong pangkong? Popmama.com akan merangkumkannya untuk Mama.

1. Ramai dijual selama Ramadan

Masyarakat Pontianak punya kebiasaan unik dalam memilih menu berbuka puasa. Selain pakai gorengan atau es buah, mereka juga senang menyantap sotong kering.

Menu ini makin banyak dicari saat Ramadan tiba. Tak heran kalau para penjual sotong pangkong pun makin ramai di Pontianak selama bulan puasa.

Rasanya yang gurih dan mengenyangkan jadi pilihan kenapa banyak orang memilih menu ini untuk pendamping buka puasa mereka.

2. Ciri khas sotong pangkong

Kenapa namanya sotong pangkong? Sotong pangkong berasal dari bahasa Melayu. Kata sotong berasal dari jenis ikan yang mirip cumi-cumi. Sedangkan pangkong berarti memukul.

Seperti namanya, bahan utama sotong pangkong adalah cumi-cumi yang telah dikeringkan.

Menu ini bisa jadi camilan dan bisa juga jadi lauk. Jika camilan, maka bisa dimakan langsung. Kalau jadi lauk, maka tinggal tambahkan sambal dan nasi.

3. Cara menyantap sotong pangkong dengan nasi

Masyarakat pontianak suka menyantap sotong pangkong dengan kuah sambal kacang atau sambal pedas manis sebagai cocolannya.

Sambal kacang tersebut terbuat dari kacang tanah yang dihaluskan dan kemudian ditambahkan dengan sedikit cabai dan garam, serta air.

Sedangkan sambal pedas terbuat dari ebi, cabai, garam, dan air. Rasa gurih dari sotong berpadu dengan sambal yang kaya rasa bikin siapa saja yang menyantapnya ketagihan.

4. Harga sotong pangkong

Bentuknya yang keras dan kering disebabkan oleh daging cumi-cumi yang dikeringkan dengan cara dijemur. Setelah dijemur, sotong akan diratakan sampai menjadi pipih, sehingga lebih mudah dikunyah.

Untuk harganya sendiri berdasarkan lebar dari sotong. Harganya berkisar mulai dari Rp 15.000 hingga Rp 70.000.

Tertarik mencobanya, Ma?