Jangan Abai, Ini 5 Tanda Tubuh Kekurangan Protein

Penurunan berat badan menjadi salah satu tanda dari tubuh yang kekurangan protein, yang bisa diamati langsung oleh mata nih, Ma. 

Kekurangan protein dapat menyebabkan penurunan berat badan yang tidak sehat, terutama jika protein dalam makanan tidak mencukupi kebutuhan tubuh.

Maka dari itu, agar berat badan tetap ideal disarankan untuk kembali memerhatikan asupan protein harian ke dalam piring ya, Ma.

Bisa dari daging, kacang-kacangan, hingga sayur yang tinggi protein seperti bayam dan sawi hijau.  

Berkaitan dengan poin sebelumnya, tubuh yang kekurangan protein juga dapat membuat tubuh Mama kehilangan masa otot, lho. Maka ngga heran, hal ini juga berkaitan langsung dengan terjadinya penyusutan berat badan. 

Sebab untuk Mama ketahui, protein sendiri merupakan bahan dasar untuk pertumbuhan dan pemeliharaan otot.

Sehingga, tubuh yang kekurangan protein nantinya dapat memicu katabolisme otot,chatchat yakni otot-otot yang dipecah menjadi asam amino.  

Untuk Mama ketahui, protein nyatanya juga sangat diperlukan lho untuk pertumbuhan dan perbaikan sel-sel kulit. 

Nah salah satu jenis protein yang tak asing lagi yakni kolagen, jenis protein yang paling banyak ditemukan di dalam kulit, yang memberikan kekuatan, kekencangan, dan elastisitas pada kulit.

Sehingga ketika tubuh kekurangan protein, hal ini dapat mengakibatkan kulit kering, kusam, hingga terganggunya proses regenerasi kulit. 

Selain berdampak pada kesehatan kulit dan otot, protein nyatanya juga penting untuk pertumbuhan rambut dan kuku yang sehat lho, Ma. 

Sehingga apabila tubuh kekurangan protein, hal ini dapat mengakibatkan rambut menjadi rapuh, beruban lebih cepat, hingga rontok, serta kuku menjadi rapuh atau pecah.

Adapun dikutip dari American Academy of Dermatology, tubuh bisa terpaksa menghentikan pertumbuhan rambut agar bisa menyimpan cadangan protein lebih banyak. 

Salah satu ciri tubuh kekurangan protein juga bisa ditunjukkan lewat sulit tidur di malam hari lho, Ma. Ini berkaitan langsung dengan hormon serotonin dalam tubuh, yakni hormon yang mengendalikan suasana hati. 

Kekurangan hormon serotonin bisa disebabkan karena kekurangan asam amino. Sementara asam amino sendiri dihasilkan dari proses pemecahan protein. 

Maka dari itu, untuk mencegah timbulnya tanda-tanda tersebut, ada baiknya agar Mama memastikan asupan protein harian melalui makanan kaya akan protein. 

Mama bisa memasukkan sumber protein seperti daging, ikan, telur, produk susu, kacang-kacangan, dan sayuran seperti bayam ke dalam masakkan, agar tubuh tidak kekurangan protein. Semoga bermanfaat!