Tidak hanya tema utama, Hari Raya Waisak 2025 juga diperkuat dengan enam subtema yang menggambarkan betapa ajaran Buddha bisa memberi arah moral dan spiritual. Berikut maknanya:
1. Kebijaksanaan dasar keluhuran bangsa
Nilai-nilai bijak tidak hanya penting untuk individu, tapi juga sebagai pilar bangsa yang beradab dan bermartabat. Ketika kebijaksanaan menjadi landasan bersama, maka keharmonisan dalam masyarakat bisa tumbuh lebih kokoh dan berkelanjutan.
2. Tingkatkan mawas diri dan kebijaksanaan untuk Buddha sasana lestari berkembang dan maju
Refleksi diri menjadi pintu menuju kemajuan. Dengan memahami diri, umat Buddha dapat menjaga ajaran tetap relevan dan berkembang secara harmoni.
3. Pengendalian diri membawa kedamaian dunia
Dunia yang damai dimulai dari hati tenang. Saat seseorang mampu mengelola dirinya, maka energi positif itu bisa menyebar ke sekelilingnya.
4. Semangat kebersamaan untuk Indonesia maju
Kebersamaan melahirkan kekuatan. Perayaan Waisak juga menjadi ruang untuk memperkuat solidaritas antarumat dan memperkuat semangat kebangsaan.
5. Menjaga sila membangun keluhuran bangsa
Menjaga moralitas menjadi tanggung jawab bersama. Melalui sila, masyarakat dapat hidup dalam harmoni dan saling menghormati.
6. Kekuatan moral, membangun kemuliaan bangsa
Bangsa yang kuat bukan hanya unggul dalam ekonomi dan teknologi. Tetapi, teguh dalam nilai-nilai moral dan kemanusiaan.