Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
Goodhousekeeping.com
Goodhousekeeping.com

Kurang dari satu minggu lagi kita akan menyambut Idulfitri. Momentum ini merupakan salah satu momen terindah untuk umat Islam. Di mana semua anggota keluarga berkumpul dan bermaaf-maafan. 

Tak hanya itu saja, Momentum ini juga sering dirayakan dengan berbagai hidangan lezat, mulai dari makanan berat hingga camilan. Contohnya, rendang, opor ayam, kentang balado, kue kering, brownis, dan lain sebagainya.

Setiap orang tentu saja tidak akan menyia-nyiakan kesempatan ini. Semua akan menyantap makanan yang tersedia tanpa ragu-ragu dengan dalih "mumpung lagi lebaran".

Padahal, jika hal tersebut dibiarkan bisa meningkatkan kolesterol jahat atau Low Density Lipoproteins (LDL) dalam tubuh sehingga mengundang penyakit seperti stroke dan serangan jantung. Tentu saja Mama dan keluarga tak ingin mengalami hal buruk itu selama lebaran.

Untuk itu, kali ini Popmama.com akan memberikan tips mencegah peningkatan kolesterol saat lebaran untuk Mama, Papa, dan anak-anak. Simak yuk! 

1. Jaga asupan makanan

Freepik/tirachardz

Sudah dipastikan sangat sulit menjaga dan mengontrol asupan makanan saat lebaran. Semua makanan yang tersedia pasti ingin dicicipi, walaupun tahu itu tinggi kolesterol. Betul tidak, Ma? 

Oleh karena itu, dr. Sheena R. Angelia selaku dokter spesialis gizi klinis RS Siloam Kebon Jeruk menyarankan untuk mengonsumsi plant stanol ester secara rutin guna menghindari lonjakan kolesterol dalam tubuh di hari raya. 

“Sejumlah hidangan yang biasa disajikan di hari lebaran memang bisa memicu lonjakan kolesterol. contohnya daging berlemak, jeroan, dan makanan tinggi lemak jenuh, seperti kue kering, cake, hidangan bersantan dan digoreng semua itu bisa memicu lonjakan kolesterol," ucar dr. Sheena. 

Apalagi jika selama berpuasa, Mama dan keluarga cenderung berbuka dengan menu yang rendah nilai nutrisinya, tinggi gula dan lemak, serta tidak banyak melakukan aktivitas fisik.

"Hal-hal semacam ini dapat menyebabkan timbulnya dislipidemia, yang mendukung terjadinya berbagai penyakit, seperti penyakit jantung dan stroke. Maka, untuk mencegah lonjakan kolesterol ini dapat dibantu dengan mengonsumsi plant stanol ester secara rutin,” jelas Dokter Sheena. 

Salah satu produk yang mengandung plant stanol ester yakni Nutrive Benecol. Minuman susu dengan sari buah ini mampu menurunkan kadar kolesterol hingga 7-10% setelah mengonsumsi 2 botol sehari secara rutin setelah makan. 

“Secara umum, plant stanol ester ini bersumber dari bahan makanan alami, maka tidak ada efek kelebihan dosis, karena bukan merupakan obat, melainkan bagian dari asupan makanan sehari-hari," ucap dr. Sheena. 

Bahkan, produk yang mengandung plant stanol ester ini aman dikonsumsi oleh lansia juga lho, Ma. 

"Plant stanol ester juga relatif aman dan efektif dikonsumsi lansia. Terdapat penelitian mengenai pemberian minuman susu yang diperkaya plant stanol ester, menunjukkan bahwa kondisi saluran cerna lansia berfungsi secara optimal dalam menyerap plant stanol ester, karena ketersediaan zat tersebut setelah mencapai usus cukup tinggi, sehingga diharapkan dapat memberikan manfaat dalam menurunkan kolesterol bagi lansia,” papar Dokter Sheena.

2. Memperbanyak minum air putih

Freepik/svetlanasokolova

Lona Sandon PhD RDN, ahli gizi dan profesor Universitas of Texas Southwestern Medical Center menyatakan jika asupan cairan tidak mempengaruhi kadar kolesterol.  Sebab, tidak ada penelitian yang menunjukkan minum lebih banyak air akan menurunkan kadar kolesterol dan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular. 

Walau demikian, studi yang dilakukan oleh University of Birmingham, Inggris, menemukan bahwa orang yang minum air putih sebelum makan terbukti memiliki lebih sedikit porsi makan dan cenderung tidak memilih makanan yang tinggi kolesterolnya.

Dengan demikian, dapat diartikan dengan minum air putih sebelum makan mampu mengubah pola dan asupan makanan seseorang menjadi lebih sehat sehingga mencegah kolesterol. 

Selain itu, mengonsumsi air putih mampu memelihara pertumbuhan sel dan mengatur suhu tubuh internal melalui keringat dan pernapasan. Hal ini dapat membantu mendistribusikan serta mengantarkan karbohidrat, protein, serta nutrisi ke organ dan otot tubuh sehingga tidak terjadi penimbunan lemak pada pembuluh darah. Hingga akhirnya tubuh tidak menimbun banyak kolesterol jahat.

3. Olahraga setelah memakan makanan yang berlebihan setelah Hari Raya

Pexels/Vlada Karpovich

Setelah bersilaturahmi ke rumah saudara dan menyantap makanan yang lezat, biasanya kita suka lupa untuk berolahraga saat lebaran. Padahal, aktivitas ini sangat penting untuk mengeluarkan kolesterol setelah banyak mengonsumsi makanan tinggi lemak jahat.

Maka dari itu, di lebaran kali ini, jangan sampai lupa untuk melakukan olahraga ya, Ma. Ada banyak sekali olahraga yang mudah dilakukan di rumah sebelum pergi bersilaturahmi dan sesudah silaturahmi. Mulai dari berlari, jalan cepat, hingga yoga. 

Nah itulah beberapa tips yang dapat Mama lakukan dengan anggota keluarga yang lain agar badan tetap sehat selama lebaran. Jangan sampai lupa untuk menerapkannya ya, Ma!

Editorial Team