Beberapa merek madu kerap ditambahkan dengan pemanis. Mengonsumsinya dalam jumlah sedang dapat memberi manfaat kesehatan, seperti menyehatkan jantung dan meningkatkan kadar antioksidan darah.
Namun, bila dikonsumsi berlebihan tidak menutup kemungkinan akan ada efek samping yang bisa mengganggu kesehatan.
"Makan madu beku bisa menyebabkan seseorang merasa cepat lapar dan makan dalam jumlah besar," ujar Izquierdo.
Sewaktu efek ini muncul, gula darah jadi salah satu yang terkena dampak paling cepat. Tingkat gula darah yang tidak terkontrol dapat membahayakan kesehatan.
Lebih parahnya lagi, usai melonjak dengan cepat, gula darah juga bisa langsung turun secara drastis. Turun-naiknya gula darah ini berpotensi mengundang penyakit kronis.
"Saat kadar gula darah langsung turun atau menjadi lebih rendah, seseorang dapat merasa gelisah dan efek negatif lainnya muncul. Diantaranya gemetar, lemah, lelah, jantung berdebar, sakit kepala, serta kurangnya konsentrasi," jelas ahli gizi dan pendiri Smartee Plate, Jennifer Glockner.
Gula darah yang tidak terkontrol juga dapat memengaruhi sistem saluran pencernaan. Selain timbul gejala diare dan mual seperti yang sudah disebutkan, efek kembung juga mungkin terjadi bila seseorang makan madu dalam jumlah banyak.
Ini karena madu mengandung fruktosa tinggi sehingga setelah mengonsumsinya perut menjadi begah serta kembun. Tentunya ini membuat tubuh menjadi tidak nyaman dan perut menyimpan banyak gas.