Viral! Terungkap Merek Obat dengan Efek Samping Anemia Aplastik

Merek yang satu ini sudah tidak asing lagi, untuk mereka yang mengalami migrain. Memiliki kandungan paracetamol, kafein, dan propyphenazone, obat satu ini diperuntukkan untuk orang dewasa.

Obat sakit kepala yang biasa dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia ini, ternyata memiliki efek samping berisiko kerusakan fungsi ginjal dan anemia aplastik. Oleh karena itu, kamu wajib berhati-hati mengonsumsi obat yang satu ini. Hindari penggunaan jangka panjang.

Obat yang satu ini juga menjadi andalan banyak masyarakat Indonesia untuk meredakan nyeri kepala. Memiliki kandungan dexchlorpheniramine maleate, paracetamol, kafein, dan propyphenazone, obat ini tidak hanya meredakan sakit kepala, namun juga bisa digunakan untuk meredakan sakit gigi.

Jika dikonsumsi dalam jangka lama maka obat itu dapat menyebabkan gangguan hati, serta berisiko anemia aplastik dan diskrasia darah. Terdapat seorang pengguna media sosial yang memberikan perbandingan obat ini di waktu yang dulu, dengan sekarang.

Jika, sebelumnya tidak terdapat tulisan berisiko anemia aplastik, di kemasan obat yang baru kini tertulis efek samping tersebut.

Muncul berbagai macam reaksi dari netizen yang menanggapi kumpulan unggahan mengenai obat sakit kepala yang dapat sebabkan anemia aplastik. Banyak yang merasa khawatir, karena itulah obat-obat yang biasa mereka minum dan merasa manjur.

Terdapat pengguna yang menanggapi dengan berbagi kalau dirinya bekerja di apotik. Pengguna tersebut mengaku kalau ia dan beberapa apoteker lainnya mengalami sakit, mereka tidak pernah mau minum obat.

Ada juga yang berbagi cerita sebagai pengidap anemia aplastik, berdasarkan dokter yang ditemuinya, selain faktor genetik, anemia aplastik juga dapat diidap karena sering mengonsumsi antibiotik.

Terdapat beberapa alternatif yang bisa kamu coba ketika mengalami sakit kepala, lho. Jahe terkenal dengan kemampuannya mengatasi sakit kepala tegang dan migrain. Bahkan, efektivitasnya setara dengan obat migrain sumatriptan. 

Ada juga lafein, yang terdapat dalam kopi dan teh, yang dapat membantu meredakan sakit kepala, asalkan dikonsumsi dalam batas wajar. Peppermint juga dapat membantu mengatasi nyeri kepala. Dengan kandungan mentholnya, peppermint dipercaya mampu meredakan sakit kepala. Kamu dapat menikmatinya dalam bentuk teh atau mengoleskan minyak peppermint pada kulit.

Meskipun bahan-bahan alami ini menawarkan solusi, konsultasikan dengan dokter sebelum mencoba pengobatan alternatif untuk sakit kepala. Dokter dapat membantu menentukan penyebab sakit kepala dan merekomendasikan pengobatan yang tepat.

Mama atau Papa juga bisa mencoba beberapa macam teh, untuk sakit kepala. Teh Chamomile: Memiliki sifat anti-inflamasi dan penenang yang dapat membantu meredakan ketegangan otot dan saraf yang sering menjadi penyebab sakit kepala.

Diantaranya ada teh jahe yang memiliki kandungan gingerol, dan dipercaya dapat membantu meredakan rasa sakit dan mual yang terkait dengan migrain. Ada juga teh lavender, aromanya yang menenangkan dapat membantu merilekskan tubuh dan pikiran, sehingga dapat membantu kamu tidur lebih nyenyak dan mengurangi sakit kepala yang sering muncul saat bangun tidur.

Selain itu, ada juga teh bunga krisan yang dipercaya dapat membantu melancarkan aliran darah dan meredakan ketegangan, sehingga dapat membantu mengatasi sakit kepala. Meskipun teh herbal menawarkan solusi alami untuk mengatasi sakit kepala, penting untuk diingat bahwa efektivitasnya dapat bervariasi pada setiap orang, ya.

Sakit kepala memang bisa mengganggu aktivitas sehari-hari. Untungnya, ada banyak cara alami dan sederhana yang bisa kamu coba untuk meredakannya di rumah.

Salah satu cara yang efektif adalah dengan relaksasi. Lakukan latihan pernapasan dalam, meditasi, atau dengarkan musik menenangkan untuk membantu tubuh dan pikiran rileks.

Aromaterapi juga bisa membantu. Hirup aroma menenangkan dari diffuser atau oleskan minyak esensial lavender, chamomile, atau jeruk ke dahi, leher, atau bahu.

Siapa sangka mandi air hangat juga bisa bermanfaat. Rendam tubuh kamu selama 15-20 menit, tambahkan beberapa tetes minyak esensial lavender ke dalam air untuk sensasi relaksasi ekstra.

Nah, peregangan otot juga bisa membantu dengan nyeri kepala. Gerakkan kepala ke atas, bawah, samping, angkat bahu, dan putar. Lakukan selama 5 detik, relaks, tarik napas dalam, dan hembuskan perlahan. Ulangi 3-5 kali, 2 kali sehari.

Kalau kamu ingin gerakan-gerakan yang lain, yoga juga bisa membantu. Teknik relaksasi, peregangan, dan meditasi dalam yoga dapat meredakan sakit kepala, stres, dan meningkatkan fleksibilitas tubuh.

Merasa terlalu ekstrim? Mama atau Papa bisa melakukan pijatan lembut selama 30 menit di pelipis, leher, punggung, bahu, atau kepala juga efektif. Perlu diingat juga, istirahat dan tidur yang cukup penting untuk meredakan sakit kepala. Kamu bisa mengompres dahi, pelipis, leher, atau bagian yang nyeri dengan kompres panas atau dingin saat beristirahat.

Pastikan kamu juga mendapatkan istirahat cukup (7-8 jam per malam), minum air putih yang cukup, dan hindari pemicu sakit kepala seperti stres, kafein, dan alkohol. Jika sakit kepala berat, mengganggu aktivitas, atau disertai demam, mual, muntah, pingsan, sulit berbicara, menelan, atau menggerakkan tubuh, segera periksakan diri ke dokter.

Itulah, terungkap merek obat dengan efek samping anemia aplastik. Miliki pola hidup sehat agar terhindar dari penyakit. Mama dan Papa wajib berhati-hati ketika mengonsumsi obat, mulailah untuk melihat keterangan obat di balik kemasan, ya.