Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
Diabetes Tipe 5 Banyak Menyerang Usia Muda 1.png
Pexels.com/PavelDanilyuk

Intinya sih...

  • Diabetes tipe 5 berkembang pada individu dengan riwayat malnutrisi atau kekurangan gizi berkepanjangan, tidak disebabkan oleh pola makan berlebihan atau obesitas.

  • Ciri-ciri diabetes tipe 5 meliputi kondisi fisik penderita yang kurus, gejala seperti haus, buang air kecil berlebihan, dan luka sulit sembuh.

  • Diabetes tipe 5 menjadi ancaman serius bagi kesehatan karena sering kali tidak terdeteksi hingga komplikasi mulai muncul, pencegahan fokus pada pemenuhan kebutuhan nutrisi yang adekuat.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Diabetes merupakan kondisi medis yang ditandai dengan tingginya kadar gula dalam darah akibat gangguan pada produksi atau fungsi insulin dalam tubuh.

Selama ini masyarakat umum mengenal beberapa tipe diabetes yang umum seperti diabetes tipe 1, tipe 2, diabetes gestasional, dan prediabetes.

Namun, dunia medis kini telah mengidentifikasi jenis diabetes baru yang perlu mendapat perhatian serius.

Menurut dr. Decsa Medika Hertanto, Sp.PD., seorang Internist Konsultan Ginjal Hipertensi, terdapat jenis diabetes yang kini dikenal sebagai diabetes tipe 5.

Jenis diabetes ini sebelumnya dikenal sebagai malnutrition-related diabetes atau MODI (Maturity-Onset Diabetes of the Young) dan telah mendapat pengakuan dari Federasi Diabetes Dunia.

Yang mengkhawatirkan, diabetes tipe 5 ini banyak menyerang kalangan usia muda, termasuk remaja dan dewasa muda.

Penasaran dengan kelanjutannya? Yuk simak Popmama.com merangkum diabetes tipe 5 banyak menyerang usia muda secara lebih detail.

1. Apa Itu diabetes tipe 5?

Diabetes tipe 5 merupakan kondisi medis yang berkembang pada individu dengan riwayat malnutrisi atau kekurangan gizi berkepanjangan.

Berbeda dengan diabetes tipe lainnya, jenis diabetes ini muncul bukan karena pola makan berlebihan atau obesitas, melainkan justru akibat kekurangan nutrisi esensial dalam jangka waktu yang lama.

"Pada tipe 1, pankreas enggak produksi sama sekali insulin. Tipe 5 ini bisa produksi insulin, tapi enggak cukup produksinya. Jika diabetes tipe 1 penyebabnya autoimun, tipe 2 karena pola hidup, tipe 5 ini karena malanutrition yang berlangsung lama," jelas dr. Decsa.

Kondisi ini umumnya menyerang masyarakat di negara berkembang atau kelompok dengan status ekonomi rendah hingga menengah, yang memiliki keterbatasan akses terhadap makanan bergizi.

2. Gejala dan ciri-ciri diabetes tipe 5

Freepik

Pengenalan terhadap gejala diabetes tipe 5 sangat penting untuk diagnosis dini. Ciri utama yang membedakan diabetes tipe 5 dari tipe lainnya adalah kondisi fisik penderitanya yang cenderung kurus atau memiliki berat badan di bawah normal, sangat kontras dengan penderita diabetes tipe 2 yang umumnya mengalami obesitas.

Penderita diabetes tipe 5 biasanya mengalami perkembangan gejala secara gradual sehingga sering tidak disadari. Mereka mengalami kadar gula darah tinggi namun tidak disertai faktor risiko khas diabetes tipe 2 seperti gaya hidup tidak sehat.

Gejala lain yang perlu diwaspadai meliputi sering merasa haus, buang air kecil berlebihan, mudah lelah, luka yang sulit sembuh, pandangan kabur, serta kesemutan.

Karakteristik uniknya adalah penderita tetap kurus meskipun memiliki nafsu makan yang tinggi.

3. Apakah diabetes tipe 5 berbahaya?

Freepik

Diabetes tipe 5 menjadi ancaman serius bagi kesehatan karena sering kali tidak terdeteksi hingga komplikasi mulai muncul. Kurangnya pemahaman masyarakat dan tenaga medis tentang jenis diabetes ini menyebabkan banyak kasus terlewatkan atau salah diagnosis, sehingga penanganan yang tepat terlambat diberikan.

Tanpa intervensi medis yang adekuat, diabetes tipe 5 dapat menimbulkan komplikasi serius seperti kerusakan organ, gangguan fungsi ginjal, masalah penglihatan, penyakit kardiovaskular, dan bahkan kematian dini.

Aspek berbahaya lainnya adalah penderita seringkali baru menyadari kondisinya setelah mengalami komplikasi parah, padahal dengan penanganan dini, prognosisnya dapat jauh lebih baik.

4. Pencegahan diabetes tipe 5

Freepik

Pencegahan diabetes tipe 5 berfokus pada pemenuhan kebutuhan nutrisi yang adekuat, terutama selama masa pertumbuhan dan perkembangan. Memastikan asupan gizi seimbang menjadi kunci utama, meliputi karbohidrat kompleks, protein berkualitas, lemak sehat, serta vitamin dan mineral esensial yang cukup.

Selain pola makan, penting juga untuk memperhatikan kecukupan kalori dan memantau berat badan secara berkala. Hindari diet ekstrem yang dapat memicu defisiensi nutrisi dan perhatikan tanda-tanda kekurangan gizi, khususnya pada anak-anak dan remaja.

Pemeriksaan kesehatan rutin, termasuk tes kadar gula darah, juga sangat dianjurkan untuk deteksi dini, terutama bagi mereka dengan riwayat malnutrisi atau memiliki berat badan di bawah normal.

5. Peran edukasi dan dukungan sosial dalam penanganan diabetes tipe 5

Freepik

Edukasi kesehatan memegang peranan penting dalam upaya pencegahan dan manajemen diabetes tipe 5.

Masyarakat, terutama yang berada di daerah dengan akses kesehatan terbatas, perlu diberikan pemahaman mengenai pentingnya nutrisi seimbang dan tanda-tanda awal kekurangan gizi.

Dukungan sosial dan kebijakan pemerintah dalam pengentasan masalah malnutrisi juga menjadi faktor krusial.

Program-program seperti perbaikan sanitasi, peningkatan akses terhadap makanan bergizi, pemeriksaan kesehatan rutin untuk kelompok rentan, serta edukasi gizi sejak dini di sekolah, dapat membantu mengurangi prevalensi diabetes tipe 5.

Dengan pendekatan komprehensif yang melibatkan berbagai sektor, diharapkan ancaman diabetes tipe 5 terhadap generasi muda dapat diminimalisir.

Nah, itulah penjelasan terkait diabetes tipe 5 banyak menyerang usia muda yang penting untuk dipahami. Semoga informasinya dapat bermanfaat ya, Ma.

Editorial Team