"Akhir-akhir ini banyak anak muda yang terkena diabetes atau penyakit kencing manis dan juga penyakit gagal ginjal. Kalau zaman dulu kita kenal penyakit-penyakit ini sebagai penyakit orang tua, tapi sekarang-sekarang ini banyak juga anak muda yang kena," kata Dokter Nicholas pada Popmama.com.
3 Penyebab Anak Muda Mudah Terkena Diabetes dan Gagal Ginjal

Diabetes dan gagal ginjal awalnya menjadi salah satu jenis penyakit yang banyak diderita oleh orangtua atau orang yang sudah lanjut usia. Hal ini nampaknya sudah tidak relevan di masa sekarang sebab penyakit ini juga sudah mulai mengancam para generasi muda.
Menurut IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia), sebanyak 1.645 anak di Indonesia menderita diabetes. Pada tahun 2023, angka ini meningkat 70 kali lipat jika dibandingkan dengan data tahun 2010.
Munculnya penyakit yang berisiko kematian ini bukan hanya dipengaruhi oleh faktor genetik atau keturunan keluarga saja, tetapi juga dipengaruhi oleh gaya hidup. Penyakit gagal ginjal juga menjadi penyakit yang mulai banyak diderita oleh para generasi muda saat ini akibat gaya hidup yang tidak sehat.
Dokter General Practitioner Altius Hospitals Harapan Indah Bekasi, dr. Nicholas Calvin, B.MedSci juga mengatakan lewat Popmama Talk bahwa pola hidup terutama pola makan memengaruhi anak muda kini berisiko terkena penyakit serius.
Simak rangkuman penjelasan mengenai penyebab Gen Z mudah terkena diabetes dan gagal ginjal yang telah Popmama.com rangkum berikut ini!
Diabetes Mulai Banyak Menyerang Anak Muda

Diabetes menjadi penyakit yang mulai mengancam kesehatan anak-anak. Ada banyak faktor penyakit ini dapat diderita oleh anak-anak, mulai dari faktor keturunan hingga gaya hidup yang tidak sehat.
Diabetes mellitus menjadi penyakit yang dapat mengancam kesehatan anak-anak karena sifatnya kronis dan berpotensi mengganggu tumbuh kembang anak. Diabetes mellitus tipe 1 dapat terjadi karena dipengaruhi oleh faktor genetik atau autoimun, sedangkan diabetes mellitus tipe 2 dapat terjadi akibat gaya hidup tidak sehat hingga kegemukan.
Ikatan Dokter Anak Indonesia juga merilis data penderita diabetes pada anak-anak usia 10-14 sebanyak 46% dan usia 14 tahun ke atas sebanyak 31% penderita.
Gagal Ginjal Kini Mulai Mengancam Anak-Anak

Gagal ginjal merupakan kondisi dimana ginjal tidak lagi mampu menjalankan fungsinya untuk menyaring limbah dan lebihnya cairan dalam darah. Penyakit gagal ginjal kini bukan hanya berisiko terjadi pada lansia saja, banyak anak-anak yang terancam gagal ginjal karena dipengaruhi oleh gaya hidup yang kurang sehat.
Anak-anak dapat berisiko mengalami gagal ginjal karena disebabkan oleh beberapa hal, mulai dari bawaan lahir, autoimun, hingga efek samping mengonsumsi obat-obatan. Gagal ginjal juga dapat berpotensi terjadi pada anak-anak yang telah mengidap penyakit diabetes.
Penyakit ini juga tidak boleh disepelekan sebab memerlukan penanganan yang serius. Beberapa gejala yang menandakan anak-anak terkena gagal ginjal adalah diare, mual, muntah, batuk dan pilek, bahkan demam 3-5 hari.
Faktor Penyebab Usia Muda Bisa Terkena Diabetes dan Gagal Ginjal
1. Pola hidup sangat berpengaruh terhadap kondisi kesehatan

Pola hidup sangat berpengaruh dalam menentukan kesehatan tubuh seseorang. Menerapkan pola hidup tidak sehat dan tidak memerhatikan asupan makanan yang dikonsumsi dapat merusak kesehatan tubuh.
Banyaknya bahan makanan yang diberi pengawet kimia hingga berbagai jenis makanan dan minuman manis yang dijual dimana-mana rupanya juga berpengaruh pada kondisi kesehatan. Hidup dengan pola yang sehat dengan rutin mengonsumsi makanan bergizi akan membuat tubuh terasa lebih sehat dan segar.
"Kalau orang-orang zaman dulu lebih sering makan yang real food, makanan yang berbentuk seperti makanan itu sendiri," ujarnya.
Makanan olahan juga menjadi salah satu penyebab terjadinya beberapa masalah kesehatan. Oleh karena itu, penting untuk mengonsumsi makanan real food atau tanpa olahan apapun karena memberikan dampak langsung kepada tubuh.
Ada beberapa cara untuk membuat makanan real food terlihat seperti makanan yang diidamkan, misalnya menambahkan makanan pendamping lain atau mempercantik tampilannya saat disajikan. Dokter Nicholas juga menambahkan bahwa hindari konsumsi makanan yang sudah diolah menjadi olahan yang berubah bentuk dan tidak seperti real food.
2. Malas bergerak dapat memicu kemunculan penyakit

Selain menjaga asupan makanan yang dikonsumsi, olahraga juga penting dilakukan untuk menjaga tubuh tetap sehat. Sayangnya, generasi muda saat ini banyak yang malas bergerak alias mager.
Hal ini tentu berbeda dibanding dengan generasi sebelumnya yang lebih banyak menghabiskan waktu untuk bermain dan bersosialisasi. Tindakan malas bergerak ini lama-kelamaan dapat memicu munculnya berbagai penyakit.
"Terus juga aktivitas juga pengaruh mungkin orang-orang dulu banyak aktivitasnya, sering jalan, sedangkan sekarang beberapa anak muda memiliki kecenderungan mager atau malas gerak. Kalau udah malas gerak kan jadi aktivitasnya pasti berkurang," tambahnya.
Kurangnya aktivitas akan membuat tubuh terancam kesehatannya. Tubuh yang tidak sehat dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan hingga penyakit serius seperti diabetes dan gagal ginjal.
3. Asupan makanan yang tidak terkontrol dapat memicu penyakit

Asupan makanan yang dikonsumsi juga penting untuk diperhatikan. Makanan yang dikonsumsi terlalu banyak dan berlebihan tentu dapat memicu kemunculan penyakit.
Makanan yang dinilai lebih praktis dan mudah ditemukan seperti junk food memang menjadi kesukaan banyak orang. Namun junk food atau fast food sangat tidak disarankan untuk dikonsumsi secara sering sebab makanan ini memiliki kandungan gizi yang sedikit jika dibandingkan dengan real food.
"Terus juga dari makanan juga, sering makan junk food, fast food meningkatkan risiko terjadinya kencing manis atau diabetes dan juga kalau sudah tidak terkontrol diabetesnya bisa menyebabkan penyakit yang namanya gagal ginjal," jelas Dokter Nicholas.
Diabetes yang muncul akibat kurang bijak merawat kesehatan tubuh akan menyebar dan memicu munculnya penyakit baru, salah satunya gagal ginjal. Mengurangi konsumsi makanan manis hingga berbagai jenis es yang belakangan viral ini jadi solusi yang tepat untuk mengurangi potensi diabetes.
Itu dia penjelasan seputar penyebab Gen Z bisa terkena diabetes dan gagal ginjal. Penyakit ini juga dapat mengancam kesehatan anak-anak jika pola hidupnya tidak teratur.
Semoga informasi di atas bermanfaat!
POPMAMA TALK April 2025 - dr. Nicholas Calvin, B.MedSci
Dokter General Practitioner (GP) Altius Hospitals Harapan Indah Bekasi
Editor in Chief - Sandra Ratnasari
Senior Editor - Novy Agrina
Editor - Onic Metheany & Denisa Permataningtias
Content Writer - Putri Syifa Nurfadilah & Sania Chandra Nurfitriana
Contributor - Salsyabila Sukmaningrum
Script - Sania Chandra Nurfitriana
Social Media - Irma Erdiyanti
Photographer - Muhammad Fikri
Videographer - Hari Firmanto
Property by INFORMA



















