Hilangnya kemampuan penciuman memicu kekhawatiran sendiri karena memiliki kemungkinan positif Covid-19. Apalagi jika sudah disertai dengan gejala umum lainnya, mulai dari demam tinggi, batuk serta sesak napas.
WHO dan Centers for Disease Control (CDC) di Amerika pun telah memasukkan hilangnya indra penciuman atau anosmia sebagai salah satu gejala dari Covid-19.
Anosmia adalah kondisi seseorang kehilangan kemampuan indra penciumannya. Kemampuan penciuman yang hilang ini dapat bersifat sementara atau permanen, sehingga tak jarang dapat memengaruhi hidup seseorang. Secara umum, biasanya kondisi anosmia dapat meningkatkan risiko hilangnya nafsu makan, penurunan berat badan yang drastis serta malnutrisi.
Perlu dipahami bahwa apabila anosmia berlangsung cukup lama, maka dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami depresi.
Jika ingin mengetahui lebih banyak informasi terkait anosmia, tak perlu khawatir karena Popmama.com telah merangkumnya.
Disimak untuk mengetahui kondisi kesehatan keluarga di rumah yuk, Ma!
