Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
Cara Menyimpan Daging Ayam Tanpa Kulkas
Freepik/mrsiraphol

Intinya sih...

  • Jangan mencuci daging ayam dengan air. Hal ini hanya akan meningkatkan pertumbuhan bakteri.

  • Taburi daging ayam dengan garam untuk mencegah pembusukan dan menyerap kelembapan.

  • Gunakan teknik pengasapan, pengalengan atau rendam menggunakan cuka sebagai alternatif penyimpanan.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Cara terbaik untuk mengawetkan daging ayam dalam waktu lama, salah satunya dengan memasukkannya ke dalam kulkas. Namun, bagaimana jika tidak ada kulkas atau kulkas sedang rusak? 

Jangan khawatir, ada beberapa metode yang bisa Mama coba untuk menjaga daging ayam tetap segar. Meskipun terdengar sulit, teknik-teknik ini sudah digunakan secara turun-temurun dan terbukti efektif untuk mencegah pembusukan.

Mengetahui cara-cara ini bisa jadi penyelamat, terutama saat kondisi darurat seperti listrik padam atau saat Mama berada di lokasi tanpa akses listrik.

Kali ini Popmama.com telah merangkum beberapa cara menyimpan daging ayam tanpa kulkas.

Yuk, disimak!

Deretan Cara Menyimpan Daging Ayam Tanpa Kulkas

1. Jangan mencuci daging ayam dengan air

Pexels/towfiqu barbhuiya

Hal pertama yang bisa Mama lakukan, salah satunya dengan tidak mencuci daging ayam dengan air. Mengapa hal ini diperlukan? Daging ayam yang basah karena terkena air dapat membuat kelembapan dan dapat meningkatkan pertumbuhan bakteri pada daging ayam. Pada akhirnya, daging ayam menjadi cepat busuk.

Sebagai solusi alternatif dan mudah, Mama bisa membersihkan seluruh bagian daging ayam cukup dengan tisu saja hingga kering.

2. Taburi dengan garam

Freepik/jcomp

Dilansir dari National Library of Medicine, garam memiliki sifat antibakteri yang tidak hanya membantu menyerap air pada daging ayam secara efektif, melainkan juga mencegah mikroorganisme berkolonisasi dan tumbuh di permukaan protein. Hal ini menunjukkan bahwa garam dapat digunakan sebagai pengawet alami jika tidak ada kulkas. 

Penerapannya juga sangat mudah, Mama hanya cukup taburi garam dengan merata pada permukaan daging ayam. Selanjutnya, simpan daging pada wadah tertutup dan kedap udara.

3. Menggunakan teknik pengasapan

Freepik

Teknik pengasapan telah lama digunakan untuk mengawetkan daging, tak terkecuali daging ayam. Pengasapan tidak hanya berfungsi untuk mengurangi lemak pada daging ayam, tetapi juga dapat meninggalkan senyawa kimia alami yang berfungsi sebagai pengawet. 

Cara ini juga memberikan aroma khas yang lezat. Untuk melakukannya, gantung daging ayam di atas api kecil yang berasap (bukan bara api). Pastikan suhu tidak terlalu panas agar daging tidak langsung matang, melainkan mengering secara perlahan.

4. Coba metode pengalengan

Freepik/asier_relampagoestudio

Jika Mama memiliki peralatan yang memadai, pengalengan adalah metode yang sangat efektif untuk mengawetkan daging ayam dalam waktu lama, bahkan hingga berbulan-bulan.

Caranya, daging yang sudah dimasak (bisa direbus atau dikukus) dimasukkan ke dalam kaleng atau toples kaca steril bersama sedikit cairan, sisakan sedikit ruang sekitar 2-3 cm.

Setelah itu, wadah tersebut ditutup rapat dan dipanaskan dengan suhu dan tekanan tinggi untuk membunuh semua bakteri. Metode ini menjamin daging ayam bisa bertahan hingga berbulan-bulan.

5. Ungkep daging ayam dengan bumbu

Freepik/azerbaijan_stockers

Cara ini tentu sudah tidak asing lagi, mengungkep daging ayam dengan bumbu rempah-rempah tidak hanya membuatnya lebih lezat, tapi juga berfungsi sebagai pengawet alami. 

Caranya cukup mudah, campurkan bumbu seperti bawang putih, kunyit, ketumbar, dan garam memiliki sifat antibakteri. Setelah diungkep hingga bumbu meresap dan matang, daging bisa disimpan di wadah tertutup.

Pastikan daging benar-benar kering setelah diangkat dari bumbu agar tidak ada kelembapan yang memicu pertumbuhan bakteri.

6. Rendam menggunakan cuka

Freepik/bearfotos

Asam asetat adalah kandungan utama pada cuka, sehingga bermanfaat untuk menjaga kesegaran daging ayam. Kandungan ini bisa menjadi pengawet alami yang sangat baik untuk menyimpan ayam tanpa kulkas.

Mama bisa merendam potongan daging ayam dalam larutan cuka. Keasaman dari cuka akan menghambat pertumbuhan bakteri. 

Setelah direndam, tiriskan daging hingga kering lalu simpan di wadah tertutup. Metode ini bisa menjaga daging tetap baik selama beberapa hari, asalkan disimpan di tempat yang sejuk.

Nah, itulah tadi beberapa cara menyimpan daging ayam tanpa kulkas. Dengan menerapkan beberapa metode di atas, Mama tidak perlu panik lagi saat menghadapi situasi tanpa kulkas. 

Selalu pastikan daging yang akan diolah tidak berbau atau berlendir. Jika kondisinya sudah berlendir berarti menjadi tanda kalau daging ayam tidak layak konsumsi.

Editorial Team