8 Cara Menyimpan Daging Sapi di Kulkas, Tetap Segar dan Awet

- Daging sapi sebaiknya disimpan tanpa dicuci, dalam wadah kedap udara, dan dipotong sesuai porsi.
- Atur suhu kulkas 0–4°C untuk chiller atau simpan di freezer -18°C agar lebih tahan lama.
- Selalu cek kondisi daging sebelum dimasak meski sudah disimpan dengan benar.
Daging sapi sering menjadi bahan utama berbagai menu favorit keluarga, mulai dari rendang, sop, hingga tumisan sederhana. Karena harganya yang cukup tinggi, tentu Mama ingin kualitas daging tetap segar dan tidak cepat rusak saat disimpan di kulkas.
Namun, banyak yang belum tahu bahwa menyimpan daging tidak bisa sembarangan. Jika salah penanganan, daging bisa berubah warna, berair, berbau tidak sedap, bahkan menimbulkan risiko kesehatan.
Daging sapi segar memiliki tekstur kenyal, warna merah cerah, serta aroma khas yang tidak menyengat. Supaya kualitas ini tetap terjaga meski disimpan beberapa hari, Mama perlu memperhatikan cara penyimpanan yang tepat.
Mulai dari tidak mencuci sebelum masuk kulkas, membagi ke dalam porsi kecil, hingga mengatur suhu sesuai standar. Dengan begitu, stok daging di rumah bisa awet, tetap higienis, dan praktis saat akan dimasak kapan saja.
Berikut ini Popmama.com telah merangkum cara menyimpan daging sapi di kulkas.
Yuk, disimak!
Deretan Cara Menyimpan Daging Sapi di Kulkas
1. Pastikan daging dalam keadaan segar

Sebelum menyimpannya, Mama perlu memastikan kualitas daging yang dibeli. Pilihlah daging sapi yang masih berwarna merah cerah, teksturnya kenyal ketika ditekan, dan tidak mengeluarkan cairan berlebih.
Hindari daging dengan warna kecokelatan atau abu-abu karena menandakan kualitasnya sudah menurun. Menyimpan daging segar dari awal akan sangat menentukan ketahanan daging selama berada di kulkas.
2. Jangan langsung dicuci sebelum disimpan

Kesalahan yang sering dilakukan adalah mencuci daging sebelum masuk kulkas. Padahal, mencuci daging justru membuat kadar air meningkat dan mempercepat pertumbuhan bakteri.
Lebih baik simpan daging dalam kondisi kering. Jika ingin tetap membersihkan, cukup lap perlahan dengan tisu dapur. Proses pencucian sebaiknya dilakukan hanya saat daging akan diolah.
3. Gunakan wadah atau plastik kedap udara

Supaya kualitas daging tetap terjaga, simpanlah dalam wadah kedap udara atau bungkus dengan plastik khusus makanan. Cara ini mencegah daging terkontaminasi aroma dari bahan makanan lain di kulkas, misalnya bawang, ikan atau durian.
Selain itu, wadah kedap udara juga mengurangi risiko tetesan cairan daging yang bisa mengotori kulkas dan menjadi sarang bakteri.
4. Simpan dalam porsi kecil sesuai kebutuhan

Jika membeli daging dalam jumlah banyak, Mama bisa membagi daging ke dalam beberapa porsi kecil sebelum disimpan. Hal ini mempermudah Mama saat akan memasak karena cukup mengambil satu porsi tanpa harus membuka semua stok.
Selain lebih praktis, membagi daging juga menjaga kualitasnya agar tidak sering keluar-masuk kulkas dan terpapar suhu ruang terlalu lama.
5. Atur suhu kulkas dengan tepat

Suhu kulkas sangat berpengaruh terhadap ketahanan daging. Untuk penyimpanan di chiller, atur suhu antara 0–4 derajat Celsius agar daging tetap segar 1–2 hari.
Jika ingin disimpan lebih lama, pindahkan ke freezer dengan suhu di bawah -18 derajat Celsius. Suhu dingin ini akan memperlambat pertumbuhan bakteri, sehingga daging bisa bertahan hingga berbulan-bulan tanpa menurunkan kualitas secara signifikan.
6. Letakkan di rak bawah kulkas

Daging sebaiknya ditempatkan di rak paling bawah kulkas. Selain karena suhu di bagian bawah biasanya lebih stabil, posisi ini juga menghindari risiko cairan daging menetes ke bahan makanan lain seperti sayur atau buah.
Dengan begitu, kulkas tetap bersih, higienis serta aman digunakan untuk menyimpan berbagai kebutuhan dapur.
7. Gunakan vacuum sealer bila tersedia

Jika Mama memiliki vacuum sealer di rumah, manfaatkan alat ini untuk menyimpan daging. Dengan teknik vakum, udara di dalam plastik penyimpanan akan dikeluarkan sehingga bakteri sulit berkembang biak.
Selain membuat daging lebih awet, penyimpanan dengan vacuum sealer juga mencegah terjadinya freezer burn, yaitu perubahan warna dan tekstur akibat paparan udara dingin di freezer.
8. Perhatikan masa simpan daging

Meskipun sudah disimpan dengan benar, daging tetap memiliki masa simpan tertentu. Daging segar di chiller hanya tahan sekitar 1–2 hari, sementara di freezer bisa bertahan hingga 4–6 bulan tergantung cara penyimpanan.
Namun, sebelum memasak, Mama tetap perlu mengecek warna, aroma, dan teksturnya. Jika daging terlihat kusam, berbau asam, atau berlendir, sebaiknya jangan digunakan lagi.
Itulah beberapa cara menyimpan daging sapi di kulkas, Menyimpan daging sapi di kulkas bukan hanya soal menaruhnya begitu saja, tetapi juga perlu memperhatikan teknik penyimpanan yang benar.
Dengan langkah yang tepat, Mama bisa menjaga kualitas daging tetap segar, aman dikonsumsi, dan lebih tahan lama. Selain lebih hemat, keluarga pun bisa menikmati hidangan daging yang lezat dan bergizi setiap saat.


















