Menyimpan sikat gigi dengan baik memang penting, tetapi tetap saja setiap sikat memiliki batas waktu penggunaan. American Dental Association merekomendasikan agar sikat gigi diganti setiap tiga bulan sekali atau lebih cepat jika bulu sikat mulai mengembang.
Selain itu, jika Mama atau anggota keluarga sedang sakit, sebaiknya ganti sikat gigi setelah sembuh untuk mencegah infeksi ulang. Sikat gigi yang baru akan lebih efektif membersihkan gigi dan menjaga kesehatan gusi.
Itulah deretan cara menyimpan sikat gigi yang benar. Menjaga kebersihan mulut tidak hanya tentang rutin menyikat gigi, tetapi juga bagaimana cara Mama merawat dan menyimpan sikat gigi dengan benar. Sikat yang disimpan dengan cara higienis akan membantu mencegah bakteri berkembang, menjaga gigi tetap sehat, dan membuat napas lebih segar setiap hari.
Mulai sekarang, biasakan menyimpan sikat gigi di tempat yang kering, bersih, dan aman agar kesehatan keluarga tetap terjaga. Hal sederhana ini mungkin terlihat sepele, tetapi dampaknya besar untuk kebersihan mulut jangka panjang.
Apakah boleh menyimpan sikat gigi di dalam lemari kamar mandi? | Boleh, asalkan lemari memiliki ventilasi udara atau lubang kecil agar sikat tetap kering. Jika terlalu tertutup, kelembapan bisa menimbulkan bau tak sedap dan membuat bulu sikat cepat rusak. |
Bagaimana cara menjaga sikat gigi anak tetap bersih? | Gunakan wadah khusus anak yang terpisah dari milik orang dewasa. Pastikan anak membilas sikat setelah digunakan, lalu Mama bantu mengeringkannya. Cek juga kondisi bulu sikat secara berkala. |
Apakah sikat gigi elektrik perlu disimpan dengan cara berbeda? | Tidak jauh berbeda, hanya saja kepala sikat elektrik sebaiknya dilepas dan dikeringkan setelah digunakan. Hindari menyimpan bagian baterai atau pengisi daya di area yang lembap agar tidak mudah rusak. |