7 Cara Menyimpan Yoghurt agar Tahan Lama, Simpel dan Praktis
- Simpan yoghurt selalu di kulkas dalam wadah tertutup rapat dan suhu stabil.
- Hindari kontaminasi dari sendok basah, udara, atau makanan berbau tajam.
- Bekukan yoghurt untuk stok jangka panjang tanpa kehilangan manfaatnya.
Yoghurt merupakan salah satu produk olahan susu yang digemari banyak orang karena rasanya yang segar serta manfaatnya bagi kesehatan pencernaan. Kandungan probiotiknya membantu menjaga keseimbangan bakteri baik dalam tubuh, sementara protein dan kalsiumnya baik untuk tulang dan daya tahan tubuh.
Namun, yoghurt termasuk makanan yang sensitif terhadap suhu dan udara. Jika disimpan sembarangan, yoghurt bisa berubah rasa menjadi terlalu asam, menggumpal, bahkan basi sebelum tanggal kedaluwarsa. Agar manfaat dan rasanya tetap terjaga, Mama perlu tahu cara menyimpan yoghurt yang benar di rumah.
Nah, dalam artikel ini Popmama.com telah rangum beberapa cara menyimpan yoghurt.
Yuk, disimak!
Deretan Cara Menyimpan Yoghurt
1. Simpan yoghurt di kulkas, bukan di suhu ruang
Yoghurt harus selalu disimpan dalam suhu dingin sekitar 4°C agar bakteri baik di dalamnya tetap aktif namun tidak tumbuh berlebihan. Menaruh yoghurt di suhu ruang terlalu lama bisa mempercepat proses fermentasi, sehingga menyebabkan rasa menjadi terlalu asam dan teksturnya berubah.
Sebaiknya, letakkan yoghurt di bagian tengah atau belakang kulkas yang suhunya lebih stabil dibanding rak pintu.
Hindari menyimpannya di tempat yang sering terkena perubahan suhu agar kualitas yoghurt tetap terjaga.
2. Tutup rapat setelah dibuka
Setelah kemasan yoghurt dibuka, pastikan menutupnya kembali dengan rapat. Jika tutupnya sudah tidak bisa digunakan, pindahkan ke wadah kedap udara yang bersih. Kontaminasi udara dapat menyebabkan pertumbuhan bakteri lain yang merusak rasa dan aroma yoghurt.
Kebiasaan kecil ini juga membantu mencegah yoghurt menyerap aroma dari makanan lain di kulkas, sehingga rasanya tetap segar dan alami seperti saat baru dibuka.
3. Hindari mencampur sendok yang basah atau bekas makanan
Jangan pernah menggunakan sendok yang basah atau bekas makanan untuk mengambil yoghurt. Air dan sisa makanan bisa membawa bakteri yang mempercepat proses pembusukan.
Gunakan sendok bersih dan kering setiap kali mengambil yoghurt, terutama jika produk tersebut belum akan dihabiskan. Kebersihan alat makan menjadi kunci utama agar yoghurt tetap awet hingga beberapa hari setelah dibuka.
4. Jangan simpan di dekat makanan berbau tajam
Yoghurt mudah sekali menyerap aroma dari makanan di sekitarnya, seperti bawang, durian, atau ikan. Oleh karena itu, simpan yoghurt di bagian kulkas yang jauh dari bahan-bahan berbau kuat.
Mama bisa menempatkannya dalam wadah tertutup atau kotak penyimpanan khusus agar rasa dan aromanya tidak berubah.
Dengan begitu, yoghurt tetap nikmat saat disajikan bersama buah atau granola favorit keluarga.
5. Pisahkan yoghurt dari buah atau topping
Kalau Mama suka membuat yoghurt dengan tambahan buah, madu, atau granola, sebaiknya topping tidak langsung dicampurkan sejak awal. Buah segar biasanya mengandung air dan gula yang dapat mempercepat fermentasi, membuat yoghurt cepat cair dan lebih asam.
Simpan yoghurt dan topping di wadah terpisah, lalu campurkan saat akan dimakan. Cara ini membuat tekstur yoghurt tetap lembut dan rasa buahnya tetap segar.
6. Perhatikan tanggal kedaluwarsa dan kondisi yoghurt
Selalu cek tanggal kedaluwarsa sebelum menyimpan atau mengonsumsi yoghurt. Produk yang belum dibuka biasanya bertahan hingga beberapa minggu, tetapi begitu dibuka, sebaiknya dikonsumsi dalam 5–7 hari.
Jika muncul tanda-tanda seperti bau tajam, rasa sangat asam, cairan terpisah berlebihan, atau jamur di permukaan, sebaiknya segera dibuang. Mengonsumsi yoghurt yang sudah rusak bisa menyebabkan gangguan pencernaan.
7. Bekukan untuk penyimpanan jangka panjang
Untuk stok jangka panjang, yoghurt bisa dibekukan di freezer dan bertahan hingga 1–2 bulan. Simpan dalam wadah tertutup agar tidak terkena bau makanan lain.
Sebelum dikonsumsi, pindahkan ke kulkas dan biarkan mencair semalaman. Teksturnya mungkin sedikit berubah menjadi lebih padat seperti es krim, tetapi rasa dan manfaat nutrisinya tetap terjaga. Cara ini cocok untuk Mama yang ingin membuat smoothies, dessert, atau camilan sehat kapan pun dibutuhkan.
Itulah deretan cara menyimpan yoghurt. Dengan cara penyimpanan yang tepat, yoghurt akan tetap segar, lembut, dan aman dikonsumsi lebih lama.
Selain menjaga rasa, langkah-langkah ini juga membantu mempertahankan manfaat probiotik agar kesehatan keluarga selalu terjaga.
FAQ Seputar Cara Menyimpan Yoghurt
| Apakah yoghurt bisa disimpan di luar kulkas? | Tidak disarankan. Yoghurt sebaiknya selalu disimpan di dalam kulkas dengan suhu sekitar 4°C. Jika dibiarkan di suhu ruang lebih dari dua jam, bakteri di dalamnya bisa tumbuh berlebihan dan menyebabkan yoghurt cepat rusak atau basi sebelum waktunya. |
| Berapa lama yoghurt bertahan setelah dibuka? | Setelah kemasan dibuka, yoghurt sebaiknya dikonsumsi dalam waktu 5–7 hari. Simpan di wadah tertutup rapat dan pastikan tidak terkontaminasi oleh sendok basah atau udara agar kualitasnya tetap baik hingga habis. |
| Apakah yoghurt bisa dibekukan di freezer? | Bisa! Yoghurt dapat disimpan di freezer hingga 1–2 bulan untuk memperpanjang masa simpannya. Namun, setelah dicairkan kembali, teksturnya mungkin sedikit berubah menjadi lebih padat atau berbutir, meski rasa dan nutrisinya tetap aman dikonsumsi. |
