Buah labu atau waluh kerap kali digemari sebagian orang sebagai hidangan karena rasanya yang gurih dan manis. Buah ini pun sering diolah menjadi hidangan pencuci mulut, seperti pai. Waluh sendiri dikenal kaya akan vitamin A, serat, dan dapat digunakan sebagai makanan pendamping ASI (MPASI).
Sebelum bisa dikonsumsi sebagai buah yang lezat, tentunya ada cara khusus ketika menyimpan buah ini agar kualitasnya tetap terjaga. Sayangnya, masih banyak yang belum mengetahui bagaimana cara menyimpan waluh dengan tepat.
Jika cara penyimpanannya salah, waluh akan cepat berjamur hingga akhirnya berujung busuk. Lantas, bagaimana cara menyimpan waluh? Untuk itu, Popmama.com telah merangkum cara-caranya lewat artikel ini.
Scroll sampai habis, ya!
