5 Fakta Cat Bebas Timbal yang Jarang Diketahui, Aman untuk Keluarga

Ironisnya, cat yang memiliki kandungan timbal ternyata lebih sering ditemukan pada warna cat terang menyala. Warna tersebut seperti merah, kuning, oranye, dan hijau.

Sayangnya, warna-warna seperti ini umumnya ditemukan di taman bermain anak-anak. Inilah yang kemudian membuat anak menjadi sosok yang paling berisiko terpapar bahaya timbal dari warna cat yang ada pada wahana bermain di taman bermain.

"Warna-warna cerah bagus untuk merangsang otak anak. Namun, cat dengan warna cerah dan konsentrasi timbal yang tinggi akan merusak otak mereka. Dampak kesehatan dari paparan timbal pada otak anak-anak adalah seumur hidup, tidak dapat diubah dan tidak dapat diobati," ujar Penasihat Senior Nexus3 Foundation, Yuyun Ismawati, dikutip dari siaran pers yang dirilis pada 27 Oktober 2021 silam.

Tentunya ada aturan tersendiri sebuah produk cat bisa dikatakan bebas timbal. Menurut standar dari rekomendasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), suatu produk cat harus memiliki kandungan timbal yang tidak lebih dari 90 parts per million (ppm).

Di Indonesia, aturan mengenai ambang batas timbal dari WHO itu juga sudah disesuaikan dalam aturan SNI 8011:2022. Aturan ini sudah diperbarui di mana sebelumnya aturan SNI 8011:2014 mengatur batas kadar timbal dalam cat sebanyak 660 ppm pada produk.

Menurut Direktur Industri Kimia Hilir dan Farmasi Kementerian Perindustrian, Emmy Suryandari, cat dinding di Indonesia saat ini kabarnya sudah bebas timbal.

Akan tetapi, penelitian dari Bank Dunia menemukan sekitar 44,8 persen masyarakat Indonesia tinggal di rumah yang memakai cat mengandung timbal. Sekitar 57,9 persen atau kebanyakan rumah tangga kabarnya menggunakan cat interior mengandung timbal.

Penelitian itu dilakukan terhadap 5.506 rumah tangga yang terdiri dari 17.455 individu di seluruh Indonesia dalam kurun waktu November-Desember 2023 silam.

Di sisi lain, mereka juga meneliti sampel cat yang beredar di pasaran. Berdasarkan 136 sampel cat yang didapatkan dari 68 toko cat, sebanyak 105 atau 77 persen di antaranya masih mengandung timbal.

Meski aturan timbal dalam produk cat sudah sesuai dengan anjuran WHO, ternyata belum ada aturan di Indonesia yang mewajibkan seluruh produsen cat membuat produk yang memiliki kandungan bebas timbal.

Itu artinya, aturan SNI saat ini mengenai kadar timbal dalam cat masih bersifat sukarela atau voluntary. Walau begitu, sekarang sudah ada produsen cat yang membuat produk mereka sesuai aturan kandungan timbal di bawah 90 ppm.

Perlu kamu ketahui, dampak dari cat timbal paling berbahaya jika retak, melepuh, atau mengelupas. Pasalnya, cat tersebut semakin lama akan rusak dan membuat debu yang terkontaminasi timbal terlepas ke udara.

Peneliti William Seitz dan Imam Setiawan dari Bank Dunia telah melakukan penelitian mengenai cat mengandung timbal.

Dikutip dari penelitian berjudul A Toxic Threat to Indonesia's Human Capital: Prevalence and Impact of Lead Paint in Indonesian Homes (2024), cat timbal secara konsisten memiliki harga yang lebih murah daripada non-timbal.

Rata-rata, varietas cat dengan hasil pengujian timbal negatif memiliki harga sekitar Rp165,1 ribu per kaleng berukuran 5 kilogram. Sementara itu, harga cat yang mengandung timbal harganya sekitar Rp126,3 ribu dengan ukuran kaleng yang sama.

Hal itu lantas menunjukkan kalau rata-rata cat tanpa timbal dijual dengan harga premium 31 persen dibandingkan cat mengandung timbal.

Walau harganya sedikit berbeda, ini pun membuktikan kalau harga cat bebas timbal ternyata tidak selamanya mahal. Pasalnya, konsumen masih bisa mendapatkannya dengan harga yang bisa dikatakan masih terjangkau.

Cat bebas timbal memang memiliki sejumlah manfaat bagi manusia, di antaranya adalah dari segi kesehatan. Perlu kamu ketahui, cat bebas timbal tergolong aman untuk kesehatan keluarga.

Cat yang mengandung timbal jelas sangat berbahaya bagi keluarga, baik itu anak-anak maupun ibu hamil dan orang dewasa sekalipun. Dengan pemakaian dalam jangka waktu yang lama, cat mengandung timbal bisa menyebabkan gangguan sistem saraf.

Pada kalangan anak-anak, timbal bisa merusak perkembangan otak yang kemudian bisa menyebabkan penurunan kecerdasan, ketidakmampuan belajar, gangguan perhatian, dan masalah perilaku.

Pada ibu hamil, dampak timbal bisa melintasi penghalang plasenta, meningkatkan risiko keguguran, kelahiran prematur, berat badan rendah pada bayi baru lahir serta masalah perkembangan pada janin.

Sementara pada orang dewasa, terkena paparan timbal akan menyebabkan penyakit tekanan darah tinggi, penyakit jantung, kerusakan ginjal, dan peningkatan risiko stroke.

Demikianlah rangkuman fakta cat bebas timbal yang jarang diketahui selama ini. Melalui informasi kali ini, ada banyak hal yang tentunya bisa kamu ketahui tentang cat bebas timbal.