"Kau akan jadi seperti ayam ini jika mulut dan medsosmu kelakuannya seperti binatang," bunyi surat ancaman tersebut.
5 Fakta Rumah DJ Donny yang Mendapatkan Ancaman Teror Bangkai Ayam
Intinya sih...
- Rumah DJ Donny dipasangi sistem CCTV yang merekam aksi pelaku, membantu identifikasi dan melacak keberadaan para pelaku teror.
- Rumahnya dilempar bom molotov dan menjadi TKP, dengan DJ Donny sengaja membiarkan barang bukti untuk diproses oleh pihak kepolisian.
- Rumah DJ Donny menuai teror berupa surat ancaman dan bangkai ayam, menunjukkan bahwa rumahnya telah menjadi target yang terencana.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)
Kasus intimidasi terhadap influencer DJ Donny atau Ramond Dony Adam telah menarik perhatian publik secara luas. Rumah kediamannya menjadi sasaran aksi teror yang dilakukan oleh orang tidak dikenal pada akhir Desember 2025.
Kejadian ini bermula dari pengiriman bangkai ayam busuk hingga pelemparan bom molotov yang membahayakan keselamatan keluarga dan lingkungan sekitar. Aksi tersebut diduga berkaitan dengan aktivitas DJ Donny sebagai pengkritik kebijakan pemerintah, khususnya mengenai penanganan bencana di Sumatera.
Peristiwa yang menimpa rumah DJ Donny bukan sekadar tindakan kriminal biasa, melainkan memiliki indikasi sebagai upaya pembungkaman terhadap suara kritis.
Berbagai bukti visual terekam oleh kamera pengawas di kediamannya, sehingga memudahkan identifikasi pelaku. Namun demikian, kasus ini juga memunculkan kekhawatiran tentang keamanan para pegiat media sosial yang vokal menyuarakan pendapat.
Berikut Popmama.com telah merangkum beberapa fakta rumah DJ Donny yang mendapatkan ancaman teror secara lebih detail.
Yuk, disimak informasi selanjutnya!
1. Dipasangi sistem CCTV yang merekam aksi pelaku
Rumah DJ Donny telah dilengkapi dengan sistem kamera pengawas (CCTV) yang terbukti sangat membantu dalam mengungkap kejadian teror.
Rekaman dari kamera tersebut berhasil menangkap dua orang tidak dikenal yang datang menggunakan sepeda motor pada Senin malam, 29 Desember 2025 sekitar pukul 21.00 WIB.
Kedua pelaku terlihat meninggalkan sebuah paket di depan rumah dengan gerakan cepat dan terburu-buru, kemudian langsung meninggalkan lokasi. Tidak hanya pada insiden pertama, CCTV juga merekam pelemparan bom molotov yang terjadi pada dini hari Rabu, 31 Desember 2025 sekitar pukul 03.00 WIB.
Rekaman visual ini kemudian dibagikan oleh DJ Donny melalui media sosial sebagai bukti nyata atas tindakan intimidasi yang dialaminya.
Keberadaan sistem pengawas ini menjadi kunci penting bagi aparat kepolisian dalam mengidentifikasi dan melacak keberadaan para pelaku teror.
2. Rumahnya DJ Donny juga dilempar bom molotov
Rumah DJ Donny resmi ditetapkan sebagai Tempat Kejadian Perkara (TKP) setelah peristiwa pelemparan bom molotov pada dini hari. Untungnya, api dari bom molotov tersebut padam dengan sendirinya sebelum sempat membesar dan menyebabkan kerusakan serius.
DJ Donny dengan sengaja membiarkan barang bukti berupa pecahan kaca dan sisa-sisa bom molotov tetap berada di lokasi kejadian agar dapat diproses oleh pihak kepolisian sesuai prosedur hukum yang berlaku.
Kondisi TKP tetap dijaga oleh DJ Donny hingga ia melakukan pelaporan resmi ke Polda Metro Jaya.
3. Rumahnya menuai teror berupa surat ancaman dan bangkai ayam
Sebelum insiden pelemparan bom molotov, rumah DJ Donny sudah lebih dahulu menjadi sasaran pengiriman paket mencurigakan. Paket yang diantarkan oleh dua orang tidak dikenal tersebut berisi bangkai ayam dalam kondisi membusuk yang disertai dengan sebuah surat ancaman.
Pengiriman paket intimidatif ini menunjukkan bahwa rumah DJ Donny telah menjadi target yang terencana. Lokasi kediaman tersebut sepertinya telah diketahui dengan baik oleh pihak-pihak yang tidak senang dengan suara kritisnya.
Tindakan ini bukan hanya mengganggu secara psikologis, tetapi juga memberikan sinyal bahwa keselamatan penghuni rumah berada dalam ancaman nyata yang memerlukan perlindungan serius dari aparat keamanan.
4. Teror rumah yang membuat lingkungan sekitar ikut resah
Aksi teror yang terjadi di rumah DJ Donny tidak hanya membahayakan dirinya dan keluarga, tetapi juga mengancam keselamatan para tetangga di lingkungan sekitar. Pelemparan bom molotov pada dini hari berpotensi menimbulkan kebakaran yang dapat menjalar ke rumah-rumah lain di area tersebut.
DJ Donny sendiri menyatakan kekhawatirannya bahwa tindakan tersebut sangat tidak bertanggung jawab karena dapat membahayakan orang-orang yang tidak ada sangkut pautnya dengan permasalahan yang dihadapinya.
Kondisi ini membuat lingkungan tempat tinggal DJ Donny menjadi tidak kondusif dan menimbulkan rasa was-was bagi warga sekitar.
Beberapa tetangga dilaporkan merasa cemas dengan keamanan lingkungan mereka pasca kejadian tersebut.
Hal inilah yang mendorong DJ Donny untuk segera melaporkan kasus ini kepada pihak kepolisian, bukan hanya untuk melindungi dirinya sendiri, tetapi juga demi keamanan dan ketenangan masyarakat di sekitar tempat tinggalnya.
5. Diduga alamat rumah diketahui dari data pribadi yang bocor
Sebelum rangkaian teror fisik terjadi, DJ Donny telah mengalami penyebaran data pribadi secara ilegal di media sosial dan platform digital lainnya. Informasi sensitif seperti alamat rumah hingga salinan KTP milik anggota keluarganya disebarkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
Tindakan doxing atau penyebaran informasi pribadi ini diduga menjadi awal dari serangkaian aksi intimidasi yang berujung pada teror fisik di kediamannya. Penyebaran data pribadi ini menunjukkan adanya upaya sistematis untuk mengintimidasi DJ Donny dan keluarganya.
Dengan diketahuinya alamat rumah secara detail, pelaku dapat dengan mudah melancarkan aksi teror seperti pengiriman paket mencurigakan dan pelemparan bom molotov.
Kasus ini menggarisbawahi pentingnya perlindungan data pribadi di era digital dan perlunya tindakan hukum tegas terhadap praktik doxing yang membahayakan keselamatan seseorang.
Nah, itulah penjelasan terkait beberapa fakta rumah DJ Donny yang mendapatkan ancaman teror. Semoga masalahnya segera terselesaikan ya, Ma.
-JerM1yfoGK92pnNO4BEqAnqrxhS3BwFR.png)
-ZKyAwocyf6QNlbXJtveTuxvuUOsI7yeK.png)
