Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
Kenapa Api Kompor Gas Berwarna Oranye?
Freepik/wirestock

Intinya sih...

  • Api kompor gas berwarna oranye menandakan adanya pembakaran tidak sempurna yang kurang efisien dan bisa berbahaya bagi kesehatan.

  • Penyebab utamanya bisa dikarenakan lubang burner yang tersumbat, tekanan gas tidak stabil, atau kualitas gas yang kurang baik.

  • Solusi masalah ini bisa dengan membersihkan burner secara rutin serta memeriksa dan mengganti komponen gas yang sudah aus.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Pernahkah Mama menyalakan kompor gas lalu melihat warna apinya berubah jadi oranye? Sekilas mungkin terlihat sepele, tetapi ternyata warna api bisa menjadi tanda penting dari kondisi pembakaran di kompor gas.

Warna oranye pada api menandakan adanya sesuatu yang tidak beres, baik pada aliran gas, udara, maupun bagian kompor itu sendiri.

Normalnya, api kompor gas berwarna biru terang karena menandakan proses pembakaran yang sempurna. Warna biru ini menunjukkan bahwa gas mendapatkan cukup oksigen untuk terbakar sepenuhnya.

Namun, ketika warnanya berubah menjadi oranye atau kekuningan, itu berarti ada gangguan pada sistem pembakaran yang membuat gas tidak terbakar dengan optimal.

Nah, untuk memahami lebih jauh penyebabnya, berikut Popmama.com telah merangkum alasan kenapa api kompor gas berwarna oranye.

Yuk Ma, disimak beberapa faktanya!

1. Tanda ada masalah pada pembakaran

Freepik/pvproductions

Warna api kompor gas yang ideal adalah biru terang. Saat api berubah menjadi oranye, itu menandakan adanya pembakaran yang tidak sempurna.

Artinya, gas tidak mendapatkan cukup oksigen untuk terbakar sepenuhnya. Akibatnya, proses pembakaran menghasilkan partikel karbon yang tidak terbakar sempurna dan menimbulkan warna oranye pada api.

Kondisi ini tidak hanya memengaruhi efisiensi panas, tetapi juga bisa meningkatkan kadar karbon monoksida di udara. Jika dibiarkan, hal ini berpotensi mengganggu kesehatan, terutama jika dapur memiliki ventilasi yang buruk.

2. Lubang burner tersumbat debu atau minyak

Freepik/pvproductions

Salah satu penyebab paling umum dari api berwarna oranye adalah lubang pada burner yang tersumbat.

Sisa minyak, debu, atau serpihan makanan yang menumpuk di sekitar lubang pembakaran bisa menghambat aliran udara dan gas. Akibatnya, campuran udara dan gas menjadi tidak seimbang sehingga proses pembakaran terganggu.

Membersihkan burner secara rutin bisa menjadi solusi sederhana namun efektif. Gunakan jarum atau sikat kecil untuk membersihkan lubang-lubang kecil pada burner. Pastikan juga bagian tersebut kering sebelum dipasang kembali agar aliran gas lancar dan api kembali berwarna biru seperti seharusnya.

3. Tekanan gas yang tidak stabil

Freepik/pvproductions

Perubahan warna api juga bisa disebabkan oleh tekanan gas yang tidak stabil. Jika tekanan terlalu rendah, gas tidak keluar dengan cukup kuat untuk bercampur dengan udara. Akibatnya, pembakaran menjadi tidak sempurna dan menimbulkan warna api yang oranye.

Tekanan gas bisa tidak stabil karena regulator rusak, tabung hampir kosong, atau adanya kebocoran kecil pada selang. Untuk memastikan penyebabnya, periksa regulator dan selang secara berkala. Mengganti komponen yang sudah aus bisa mencegah masalah ini dan menjaga efisiensi kompor gas.

4. Kualitas gas yang digunakan tidak baik

Freepik

Tidak semua gas elpiji memiliki kualitas yang sama. Gas dengan kandungan kotoran atau zat tambahan tertentu bisa menyebabkan warna api berubah menjadi oranye. Hal ini karena zat pengotor tersebut ikut terbakar dan menghasilkan warna yang berbeda dari biasanya.

Untuk menghindarinya, pastikan Mama menggunakan gas dari sumber terpercaya dan memiliki segel resmi. 

Menggunakan gas berkualitas rendah mungkin terlihat lebih murah, tetapi justru bisa merusak kompor dan membuat konsumsi gas lebih boros karena pembakarannya tidak efisien.

5. Efek sementara dari zat sekitar api

Freepik/user15285612

Terkadang, perubahan warna api menjadi oranye bukan berarti ada kerusakan serius. Bisa saja disebabkan oleh zat-zat tertentu di sekitar api, seperti debu, minyak goreng, atau uap dari bahan masakan yang terbakar sementara. Zat tersebut bisa ikut bereaksi di udara dan memengaruhi warna api sesaat.

Biasanya, warna oranye ini akan hilang setelah udara di sekitar kompor kembali bersih. Namun, jika warna tersebut bertahan lama dan disertai penurunan panas atau munculnya jelaga, sebaiknya segera lakukan pemeriksaan. Hal ini penting untuk memastikan bahwa masalahnya bukan berasal dari sistem pembakaran atau gas itu sendiri.

Itulah rangkuman kenapa api kompor gas berwarna oranye. Dengan pemeriksaan dan perawatan rutin, Mama bisa menjaga keamanan serta efisiensi penggunaan kompor di rumah.

Editorial Team